Liga 1
Penyesalan Datang di Akhir, Bhayangkara FC Dulu Pernah Tolak Gustavo Almeida dan David da Silva
Bhayangkara FC yang kini terseok-seok ingin keluar dari zona degradasi ternyata pernah tolak mentah-mentah top skor, Gustavo Almeida dan David da Silv
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Penyesalan memang berada di akhir, termasuk keputusan Bhayangkara FC yang sempat menolak mentah-mentah penyandang top skor sementara saat ini.
Ya, diketahui Bhayangkara FC saat ini sedang terseok-seok agar lolos dari jurang degradasi.
The Guardian pemegang juru kunci antara Liga 1 dan Liga 2 untuk musim depan.
Bhayangkara FC hanya mengantongi 11 poin dari 21 pekan.
Klub yang kini ditangani Mario Gomez tersebut baru merasakan sekali kemenangan dan delapan imbang. 12 laga sisanya berakhir dengan kekalahan.
Selain itu, Bhayangkara FC juga nampak kesulitan mencetak gol. Mereka hanya bisa nyekor 19 gol dan kebobolan 38 gol.
Hasil minor tersebut membuat Bhayangkara FC jor-joran di jendela transfer paruh musim.
Baca juga: Kabar Buruk dari Bhayangkara FC: Radja Nainggolan Cedera meski Belum Debut di Liga 1
Transfer mengejutkan setelah Bhayangkara FC berekrut mantan pemain Serie A, Radja Nainggolan dengan mahar Rp5 miliar untuk setengah musim saja.
Selain transfer tersebut, Bhayangkara FC juga memulangkan Putu Gede yang sudah mendapatkan kontrak panjang dengan Persib.
Dan Witan Sulaeman dari Persija Jakarta dengan status peminjaman.
Semua itu dilakukan agar Bhayangkara FC keluar dari zona merah.
Jauh sebelum Bhayangkara FC berupaya mencari pemain apik untuk menyelamatkan mereka dari degradasi, The Guardian sebenarnya pernah hampir mendapatkan top skor saat ini, Gustavo Almeida dan David da Silva.
Gustavo Almeida pernah menjadi incaran Bhayangkara FC pada bursa transfer putaran kedua musim 2022/2023.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga 1, Gustavo-David da Silva Saling Sikut, Rapor Stefano Lilipaly Bikin Silau
Bhayangkara FC bahkan sudah sepakat dengan pemain kelahiran Sao Paulo tersebut.
Sayangnya kerja sama Bhayangkara FC dengan Gustavo Almeida gagal karena sang pemain tak lolos tes medis.
Sebagai gantinya, Bhayangkara FC merekrut Alex Martins.
Selain Gustavo Almeida, David da Silva yang saat ini sama-sama menyandang status top skor sementara Liga 1 musim ini juga pernah ditolak oleh Bhayangkara FC.
Kisah David da Silva dengan Bhayangkara FC memang berakhir pahit. DDS dibuang begitu saja oleh The Guardian meski pernah tampil di Piapa Presiden 2018.

Status David da Silva langsung dicoret ketika kompetisi resmi akan dimulai.
Disebutkan alasan Bhayangkara FC tak jadi merekrut David da Silva lantaran tak lolos tes medis.
Setelah itu, David da Silva ditampung oleh Persebaya dan bisa gacor bersama Bajol Ijo.
Meski kini berseragam Persib Bandung, David da Silva tak pernah melupakan jasa Persebaya yang mau menampungnya kala itu.
"Bagiku (kembali bertemu Persebaya) adalah sebuah kegembiraan. Mereka (Persebaya) merangkulku ketika banyak orang meragukanku,"
"Jadi saya banyak sekali menaruh respect terhadap klub ini, karena di sini mereka memberikan yang terbaik sebagai pemain," terang David da Silva setela laga Persebaya vs Persib, Sabtu (7/10/2023) lalu.
Baca juga: David da Silva Resmi Jadi Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa Persib, Lewati Capaian Sutiono Lamso
Kini kedua pemain di atas menjadi pencetak gol terbanyak sementara di Liga 1 musim ini, dengan 14 gol.
Gustavo Almeida sudah menyumbangkan 14 gol bersama Arema FC. Dan kini ia akan menambah pundi-pundi gol bersama Persija Jakarta dengan status pemain pinjaman.
Sementara David da Silva, perlu mengejar gelar top skor pertamanya di Liga 1 Indonesia.
Sedangkan Bhayangkara FC yang menolak dua pemain tersebut masih harap-harap cemas, akankah bertahan di kasta tertinggi atau turun kasta ke Liga 2 musim depan. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.