Sabtu, 4 Oktober 2025

Liga Inggris

Imbang Tiga Kali Beruntun, Ambisi Pep Bersama Man City untuk Pertahankan Gelar Justru Menyala

Hasil minor yang didapatkan Man City di tiga laga terakhir tak membuat ambisi sang pelatih Pep Guardiola surut dalam misi meraih gelar Liga Inggris.

JUSTIN TALLIS / AFP
Manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Community Shield FA Inggris antara Arsenal dan Manchester City di Stadion Wembley, di London, 6 Agustus 2023 

TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola merespon hasil imbang yang diraih Manchester City di tiga laga terakhir.

Pep Guardiola seakan amnesia, lupa caranya menang di Liga Inggris. Tiga laga terakhir dilalui dengan hasil seri.

Buntut menurunnya performa itu, Man City kini harus puas duduk di peringkat tiga klasemen Liga Inggris, terpaut enam poin dari Arsenal.

Meski begitu, hasil minor yang didapatkan Man City di tiga laga terakhir ini tak membuat ambisi sang pelatih Pep Guardiola surut dalam misi meraih gelar Liga Inggris.

The Citizens telah kebobolan delapan gol di tiga laga terakhir Liga Inggris. Mereka imbang 4-4 melawan Chelsea, 1-1 melawan Liverpool, dan 3-3 melawan Tottenham Hotspur.

Pep menyadari ada banyak anggapan yang menyatakan, tim sekelas Manchester City yang musim lalu meraih treble winner, kemenangan saat melawan tim-tim besar seharusnya tetap bisa didapat.

Baca juga: Manchester City vs Spurs: Pep Guardiola Tak Bisa Sembunyikan Kekecewaannya Dengan Hasil Imbang

Namun demikian, Pep justru memiliki pandangan lain. Menurutnya, timnya justru akan menjadi juara apabila mampu mempertahankan level permainan seperti ketika bermain melawan tiga tim yang menahan imbang Man City itu.

“Perasaan saya hari ini adalah kami akan memenangkan Liga Premier,” kata Guardiola, dikutip dari Manchester Evening jelang laga melawan Aston Villa.

“Jika kami bermain pada level yang kami tunjukkan saat melawan Liverpool dan Tottenham, kami akan memenangkannya lagi."

“Orang-orang belum percaya setelah tiga kali seri, tapi kami merasa kami akan melakukannya lagi, mengetahui bahwa ini tidak mudah karena belum ada tim yang melakukannya [menang empat kali berturut-turut]."

“Kesulitannya memang ada dan terjadi pada musim lalu, namun jika Anda bertanya kepada saya hari ini apa yang saya rasakan, kami akan melakukannya lagi,” ujar Pep.

City menyamai rekor Manchester United yang meraih tiga gelar Liga Premier berturut-turut ketika mereka memenangkan Treble musim lalu.

Musim lalu, mereka sempat tertinggal delapan poin dari Arsenal, namun di pekan-pekan terakhir mereka mampu konsisten dan akhirnya memenangkan liga dengan selisih lima poin.

Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola (kanan) mengobrol dengan striker Manchester City asal Norwegia #09 Erling Haaland (kiri) saat para pemain City merayakan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Manchester City di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 29 Oktober 2023. City memenangkan pertandingan dengan skor 3-0.
Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola (kanan) mengobrol dengan striker Manchester City asal Norwegia #09 Erling Haaland (kiri) saat para pemain City merayakan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Manchester City di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 29 Oktober 2023. City memenangkan pertandingan dengan skor 3-0. (PAUL ELLIS / AFP)

Baca juga: Erling Haaland Ngamuk soal Keputusan Kocak Wasit, Pep Guardiola Pasang Badan

Setelah imbang 3-3 melawan Tottenham, Man City mendapat kritik dari para pundit yang menyebut Pep Guardiola merasa cepat puas diri setelah unggul.

Ada kelemahan di pertahanan dan akhirnya harus membagi poin seri yang sebenarnya hampir dimenangkan.

Man City sebenarnya hampir selalu akan menang di tiga laga itu, namun mereka gagal mempertahankan, kebobolan di menit-menit terakhir.

Meski begitu, Pep membantah dirinya merasa cepat puas.

“Saya melihat tim saya, bagaimana mereka berjuang, bagaimana mereka menekan, bagaimana mereka terus bertahan hingga akhir dan betapa kesalnya mereka setelah kami kebobolan."

"Jadi saya tidak punya perasaan itu. Mungkin saya salah dan mereka melihat semuanya yang tidak bisa kulihat, tapi aku tidak punya perasaan itu," ungkap Pep.

"Biasanya terjadi ketika Anda kehilangan poin, orang-orang berkata 'Oke, Anda kehilangan poin, melawan Liverpool, Chelsea, dan Tottenham – sungguh sebuah bencana.' Itu Chelsea, Liverpool dan Tottenham - apa yang diharapkan orang-orang? Bahwa kami mendapat 120 poin dan unggul 20 poin?"

"Kami berbicara banyak tentang bagaimana kami masih perlu berada di sana, tapi saya melihat bagaimana kami menekan Tottenham, pertandingan melawan Liverpool, bahkan melawan Chelsea."

"Apa yang kami lakukan tidak memberi saya perasaan bahwa kami berkata, 'lihat betapa bagusnya' kami, atau kami bermain sedikit naif atau bermain seperti kami tidak menghormati lawan. Tidak sama sekali. Saya tidak punya perasaan itu," jelas Pep.

Pep  kini dihadapkan satu tantangan berat lainnya, yakni melawan Aston Villa tengah pekan ini.

Kedua tim hanya terpaut satu poin saja di tabel klasemen. Aston Villa di posisi keempat dengan 29 poin, sedangkan Man City diatasnya dengan 30 poin.

Jika imbang lagi, ini akan membuat Man City semakin merosot di tabel klasemen, gagal memangkas jarak dengan Arsenal.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
3
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
4
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
5
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved