Liga Italia
Conte Bicara soal Peluang Kembali Latih Juventus, Ungkap Satu Syarat agar Bisa Terjadi
Antonio Conte buka-bukaan soal peluang dirinya kembali untuk melatih Juventus. Ia tak menutup peluang untuk CLBK dengan Juve.
TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte buka-bukaan soal peluang dirinya kembali untuk melatih Juventus.
Sejak meninggalkan Juventus di penghujung musim lalu, Antonio Conte saat ini masih menganggur.
Beberapa kali namanya dikaitkan akan melatih tim-tim besar eropa, dua diantaranya yakni Napoli serta Juventus.
Klub terakhir yang disebut ini bukanlah hal baru bagi Conte, pelatih 54 tahun itu pernah melatih tiga tahun lamanya pada 2011-2014.
Bulan lalu, Conte dikaitkan dengan Napoli. Namun ia kemudian menegaskan dirinya saat ini memilih untuk menikmati waktunya bersama keluarga.
Pelatih asal Lecce ini menegaskan bahwa dia saat ini menikmati kehidupan jauh dari lapangan sepak bola.
Baca juga: Berkebalikan dari Antonio Conte, Presiden Inter Milan Makin Lengket dengan Simone Inzaghi
Setelah apa yang dikatakan Conte, alhasil Napoli mencari alternatif nama lain hingga kemudian terpilihlah Walter Mazzari untuk menggantikan Rudi Garcia yang dipecat.
Kini setelah Napoli mendapatkan pelatih baru, apakah Conte justru bakal kembali melatih Juventus suatu saat nanti?
Conte mengatakan, hubungannya dengan Juventus ibarat sebuah orang yang berpacaran atau menikah. Meski telah bercerai, bukan tak mungkin akan bisa kembali bersama lagi.
“Ada dua sisi dalam setiap hubungan. Selalu ada kemungkinan untuk kembali bersama,” kata Conte, dikutip dari Football Italia.
Namun demikian, Conte juga menegaskan perlu satu syarat, yakni ada satu kesamaan dalam prinsip pemikiran jika kembali.
"Yang penting ada kesamaan pemahaman ide dan pemikiran," sambungnya.
Meski begitu, untuk saat ini Conte ingin menikmati waktunya sendiri sambil memperluas wawasannya.
“Untuk saat ini, saya menikmati menghabiskan waktu bersama keluarga, ada keinginan untuk istirahat. Segalanya bisa berubah seiring berjalannya waktu, namun saat ini, saya menikmati lingkungan dan lingkungan saya."
“Jika sesuatu yang penting muncul, sesuatu yang memberi saya motivasi yang tepat, tentu saja saya akan kembali bekerja,” kata dia.

Baca juga: Vieri Ungkap Penyebab AC Milan Sulit Bersaing dengan Inter & Juventus: Soroti Mesin Gol Rossoneri
Conte telah menganggur sejak kepergiannya dari klub Liga Premier Tottenham pada bulan Maret.
Sebelum memilih untuk menganggur dan menikmati waktunya bersama keluarga, Conte telah memiliki banyak jam terbang kepelatihan.
Ia mengawali karier kepelatihannya bersama Siena sebagai asisten pelatih pada 2005-2006. Kemudian, Conte pindah ke Arezzo sampai 2007.
Setelah itu, ia menjadi 'kutu loncat' dengan menangani klub Bari, Atalanta, dan Siena lagi sebelum akhirnya berlabuh ke raksasa Italia, Juventus.
Conte langsung mengubah Juventus menjadi tim monster usai meraih gelar Scudetto 2011/2012 unbeaten alias tak terkalahkan.
Setelah itu, Conte melatih Timnas Italia, Chelsea, dan Inter Milan. Inter menjadi tim Italia terakhir yang ia tangani selama ini.
Bersama rival sekota AC Milan tersebut, Conte juga berhasil membawa mereka juara Scudetto Serie A Italia 2020/21 dan runner up Liga Eropa 2019/2020.
Dalam hal penghargaan individu sebagai pelatih, Antonio Conte juga sudah meraih Trofeo Tommaso Maestrelli: Best Italian Manager 2011/2012, Italian Football Hall of Fame 2021, dan banyak lagi.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.