Timnas Indonesia
Tak Cuma Modal Ngeluh dan Koar-koar, Shin Tae-yong Temukan Solusi Masalah Klasik Timnas Indonesia
Shin Tae-yong memberikan bukti berupa solusi atas masalah klasik Timnas Indonesia yang pernah dikeluhkannya beberapa tahun lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Shin Tae-yong akhirnya menemukan jawaban atau solusi perihal keluh kesah yang pernah disampaikannya ke publik sepak bola Indonesia.
Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia, sempat dihadapkan soal permasalahan pelik, yakni sulitnya mencari striker lokal yang tajam.
Keluh kesah pelatih berkebangsaan Korea Selatan ini pernah disampaikannya pada tahun 2022 lalu.
Baca juga: Pemain Berlabel Timnas Indonesia asal Surabaya Bakal Pensiun Dini, Nama Evan Dimas Terseret?
“Di tim kami memang posisi yang paling lemah itu striker. Di liga pun memang striker-striker orang asing yang banyak dipakai, jadi dari situ pemain-pemain Indonesia khususnya striker susah sekali berkembang,” kata Shin Tae-yong.
Namun kini berselang satu tahun lebih, Shin Tae-yong akhirnya menemukan jawaban atas masalah yang sempat membuatnya pening.
Seperti diketahui, posisi striker jadi masalah bagi Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Dia sempat menyoroti masalah ini karena kesulitan menjadi penyerang lokal yang tajam dan masih bisa diandalkan untuk beberapa ajang ke depan.
Sambil membangun tim, Sin Tae-yong mulai melakukan seleksi striker skuad Garuda.
Pilihan pertama jatuh kepada penyerang Persikabo 1973, Dimas Drajad. Keputusan ini cukup cerdik dan terbukti nyata saat di lapangan.
Dimas sampai saat ini mencatatkan 10 caps sukses mencetak enam gol.

Dirangkum dari laman Transfermarkt, penyerang berusia 26 tahun ini debut di era Shin Tae-yong.
Bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut pemilihan Dimas bukan tanpa masalah.
Pasalnya, dia sempat gagal memakai jasa pemain kelahiran Gresik ini karena cedera saat Timnas membutuhkan.
Opsi-opsi lain akhirnya dibuat, Ramadhan Sananta kemudian jadi nama yang mendapatkan posisi tersebut.
Menariknya, debut Ramadhan di skuad Garuda kurang memuaskan.
Tahun lalu saat FIFA Matchday melawan Curacao dia hanya diberikan kesempatan bermain 15 menit dan kembali ditarik setelah turun jadi pemain pengganti.
Sambil kembali ke bangku cadangan dia terlihat menangis dan kecewa atas penampilannya.
Namun, pendekatan Shin Tae-yong benar-benar terbukti berhasil dalam mengembangkan pemainnya.
Sananta kemudian dimatangkan di Timnas U-23 Indonesia dan didik langsung oleh Shin Tae-yong.
Saat ini penyerang Persis Solo ini dalam performa yang apik di Timnas senior dibuktikan dengan empat gol dari enam pertandingan.

Proyek terakhir di sektor striker bagi Shin Tae-yong adalah mematangkan Hokky Caraka.
Masih berusia 19 tahun, Hokky juga sempat mendapatkan didikan keras lewat program Garuda Select.
Mental pemain ini juga semakin solid setelah menjalani TC panjang Timnas U20 Indonesia.
Setelah TC tersebut, dia kembali ke klub dan mulai menunjukkan kapasitasnya.
Bersama PSS Sleman musim ini pemain asal Gunungkidul ini menyumbangkan dua gol dari 13 pertandingan.
Hal ini tentu tidak bisa dipandang remeh karena sebagai pemain muda dia harus bersaing dengan pemain termasuk mencuri posisi Yevhen Bokhashvili dari tempat utama.
Dengan tangan dingin Shin Tae-yong, tiga striker lintas umur ini mulai dimaksimalkan karena mereka akan dihadapkan dengan turnamen penting selanjutnya.
Terdekat Timnas Indonesia akan berjuang di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Selanjutya ada Piala Asia 2023 dan Piala Asia U23 2024 yang digelar tahun depan.
Dalam ajang tersebut perlu ada striker yang tajam dan bisa diandalkan karena mereka akan jadi pembeda dengan gol-gol yang diciptakan.
Berikut jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026:
16 November 2023
Irak vs Timnas Indonesia (away)
21 November 2023
Filipina vs Timnas Indonesia (away)
21 Maret 2024
Timnas Indonesia vs Vietnam (home)
26 Maret 2024
Vietnam vs Timnas Indonesia (away)
6 Juni 2024
Timnas Indonesia vs Irak (home)
11 Juni 2024
Timnas Indonesia vs Filipina (home)
Daftar Pembagian Grup Fase Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Zona Asia)
Grup A - Qatar, India, Kuwait, Afganistan
Grup B - Jepang, Suriah, Korea Utara, Myanmar
Grup C- Korea Selatan, China, Thailand, Singapura
Grup D- Oman, Kirgistan, Malaysia, China Taipei
Grup E- Iran, Uzbekistan, Turkmenistan, Hong Kong
Grup F- Irak, Vietnam, Filipina, Indonesia
Grup G - Arab Saudi, Yordania, Tajikistanm, Pakistan
Grup H - Uni Emirat Arab, Bahrai, Yaman, Nepal
Grup I - Australia, Palestina, Lebanon, Bangladesh
5 Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
2022: Tersingkir Putaran Kedua
2018: Tidak Ikut Kualifikasi
2014: Tersingkir Putaran Ketiga
2010: Tersingkir Putaran Kedua
2006: Tersingkir Putaran Kedua
(Tribunnews.com/Giri, Abdul Majid)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.