Liga Inggris
Laga Newcastle vs Crystal Palace Bisa Jadi Match Terakhir Tonali Musim Ini, Skorsing 1 Tahun Menanti
Tonali mengakui dirinya memangsang taruhan pada pertandingan yang dilakoni AC Milan saat masih terikat kontrak disana.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus judi online yang menyeret Tonali membuat sang pemain berisiko mendapat sanksi berat.
Tonali mengakui dirinya memangsang taruhan pada pertandingan yang dilakoni AC Milan saat masih terikat kontrak disana.
Ia bertaruh pada pertandingan yang ia turut bermain di dalamnya, namun hanya untuk kemenangan, atau kalah saat dirinya tak ikut bermain.
Buntut kasus ini, Tonali hampir pasti Tonali akan kehilangan partisipasinya di Euro 2024.
Tak seperti Fagioli yang dilarang bermain selama tujuh bulan, hukuman yang diberikan kepada Tonali kemungkinan akan lebih lama lagi.
Baca juga: Pengakuan Fagioli soal Kasus Judi, Ketularan Tonali sampai Punya Utang Rp50 Miliar
Fagioli menjadi pemain pertama yang melaporkan kepada pihak berwajib tentang kasus judi ini.
Ia membuka jalan bagi kejaksaan untuk menelusuri siapa pemain lain yang juga terlibat.
Fagioli sendiri mengaku awal mula dirinya kecanduan bermain judi online setelah melihat yang dilakukan Tonali.
Tonali lah yang mengajarinya cara bermain judi. Bahkan mantan pemain AC Milan itu juga yang mendaftarkan akunnya.
Beberapa media Italia seperti Sky Sports dan La Gazzetta dello Sport meyakini Tonali bakal di sanksi larangan bermain selama satu tahun atau lebih.
Hukumannya sebenarnya bisa skorsing sampai tiga tahun, namun kerjasamanya dengan pihak berwenang berarti ia bisa ditawari tawaran pembelaan dan mengurangi separuh skorsing.
Beberapa sumber di Italia mengklaim Tonali bisa terkena sanksi larangan bermain selama satu tahun, namun hasil penyelidikannya masih belum jelas.
La Gazzetta dello Sport melaporkan Jaksa FIGC kemungkinan akan menentukan skorsing Sandro Tonali pada minggu depan sebelum laga di Liga Champions di mana Newcastle akan melawan Borussia Dortmund.
Itu artinya, Tonali masih bisa bertanding di Liga Inggris akhir pekan nanti saat melawan Crystal Palace pada Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Berujung Penyesalan, Sandro Tonali Ingin Sembuh dari Penyakit Kecanduan Judi
Duel di St James Park itu bisa menjadi laga terakhir Tonali di musim ini, tentu saja dengan catatan jika pemain 23 tahun itu masuk ke dalam skuad.
Newcastle sendiri telah mengonfirmasi bahwa pemainnya kini sedang diselidiki oleh Jaksa FIGC dan akan terus bekerja sama dengan semua otoritas terkait.
The Magpies merilis komentar resmi pertama mereka mengenai masalah tersebut dan menyatakan sang pemain akan terus menerima dukungan penuh dari klub.
“Newcastle United dapat mengonfirmasi bahwa Sandro Tonali sedang diselidiki oleh Kantor Kejaksaan Italia dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sehubungan dengan aktivitas taruhan ilegal,” kata The Magpies.
“Sandro terlibat penuh dalam penyelidikan dan akan terus bekerja sama dengan semua otoritas terkait.
“Dia dan keluarganya akan terus menerima dukungan penuh dari klub. Karena proses yang sedang berlangsung ini, Sandro dan Newcastle United tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut saat ini,” terang Newcastle.
Agen Tonali, Beppe Riso, berterima kasih kepada Newcastle karena mendukung kliennya dan menambahkan bahwa mantan gelandang Milan itu bisa terlibat dalam pertandingan Liga Premier berikutnya melawan Crystal Palace pada hari Sabtu.
“Sandro sedang berlatih dan bahkan bisa bermain pada hari Sabtu," kata Riso, dikutip dari Football Italia.
“Dia memahami bahwa dia harus menghadapi masalah ini dengan tekad dan klub mendukungnya saat ini,” jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.