Indonesia vs Uzbekistan, Sebelum Tanding Suporter Kedua Tim Saling Tukar Salam, Assalamualaikum

TRIBUNNEWS.COM- Ada hal yang menarik jelang laga antara Indonesia melawan Uzbekistan di Asian Games.

Pertandingan antara Indonesia dan Uzbekistan ini akan terjadi di babak 16 Besar Asian Games 2023.

Berbeda saat menghadapi lawan-lawan negara yang lain, netizen Indonesia lebih sopan kepada netizen Uzbekistan.

Sebelum pertandingan suporter Indonesia banyak yang menuliskan salam Assalamu alaikum kepada suporter Uzbekistan.

Terlihat di postingan akun Instagram Uzbekistan FA dan uzbekistan_u23.

Banyak netizen Indonesia yang telah lebih dulu menyapa mereka.

"Asian Games. Tim Olimpiade Uzbekistan yang dipimpin Timur Kapadze akan bertanding melawan Indonesia di babak 1/8 final" tulis postingan akun Instagram Uzbekistan FA.

Postingan itu banyak ditanggapi suporter dari Indonesia dengan ucapan salam Assalamu alaikum.

"Assalamualaikum.... Indonesia" tulis suporter Indonesia.

"Assalamualaikum brother" tulis yang lainnya.

Suporter Uzbekistan menjawab salah satu komentar suporter Indonesia.

"Tidak ada persaingan selain hanya olahraga saja, Kami Cinta Indonesia" tulis suporter Uzbekistan

Ada hubungan historis antara Indonesia dan Uzbekistan yang membuat suporter kedua negara menyambut laga ini dengan hangat.

Hubungan bersejarah Indonesia dengan Uzbekistan dimulai sejak sebelum kemerdekaan Uzbekistan.

Terutama terkait dengan peristiwa penemuan makam Imam Bukhari di Uzbekistan.

Penemuan makam Imam Bukhari terkait erat dengan hubungan Indonesia dan Uzbekistan, lebih tepatnya dengan Presiden Soekarno dan makam Imam Bukhari.

Dikutip dari berbagai sumber, pada masa pemerintahan Uni Soviet pernah mengundang Presiden Sukarno untuk berkunjung.

Namun Presiden Soekarno kala itu tidak langsung setuju. Dia mengajukan sebuah syarat.

Soekarno meminta syarat bagi Soviet yang saat itu menguasai Uzbekistan untuk menemukan makam Imam Bukhari.

Walaupun awalnya Uni Soviet menolaknya, namun presiden Soekarno bersikeras atas syarat tersebut.

Akhirnya, atas desakan Bung Karno, ulama Bukhara, Khruschev pun mencari makam Imam Bukhari dan kemudian setelah ditemukan mereka membangun sebuah makam yang megah untuknya.

Bunga Karno pernah mengunjungi makam Imam Bukhari yang berada di Kota Samarkand, Uzbekistan tepatnya pada tahun 1956.

Berkat jasa Presiden Soekarno ini, hingga kini, antara Uzbekistan dan Indonesia terikat hubungan baik.