Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Inggris

Prediksi Arsenal vs Tottenham, Gaya Gung-ho Ange tak Berlaku di Emirates

Prediksi Paul Merson soal gaya bermain Gung-ho ala Ange Postecoglou untuk Derby London Utara antara Arsenal vs Tottenham besok, Minggu (24/9).

Adrian DENNIS / AFP
Gelandang Arsenal Norwegia #08 Martin Odegaard merayakan mencetak gol keempat tim selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara Arsenal dan PSV Eindhoven di Stadion Arsenal di London utara pada 20 September 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Inggris yang kini jadi pundit, Paul Merson memprediksi Derby London Utara antara Arsenal vs Tottenham bakal dimenangkan oleh The Gunners.

Pertandingan Arsenal vs Tottenham Liga Inggris pekan 6 berlangsung di Emirates Stadium, Minggu (24/9/2023) pukul 20.00 WIB.

Ada alasan mengapa Pau Merson menilai Arsenal layak menang dibandingkan Tottenham.

Tottenham di bawah asuhan Ange Postecoglou yang terkenal dengan gaya bermain Gung-ho.

Gaya bermain itulah yang disoroti oleh Paul Merson.

Baca juga: Sorotan Arsenal vs Tottenham: Meriam London Untung, Raja Derbi London Utara Telah Pergi

Meski saat ini Tottenham berada di posisi 2 klasemen Liga Inggris, dan produktivitas gol Son Heung-min lebih baik daripada skuad Mikel Arteta.

"Jika mereka memainkan sepak bola gung-ho dan ingin membawanya saat melawan Arsenal, The Gunners akan menghancurkan mereka," ucap Paul Merson kepada Sky Sports.

"Jika mereka tetap diam dan berusaha mencetak gol melalui serangan balik, mereka bisa saja mendapatkan peluang, tapi saya tidak melihat itu terjadi karena sejauh ini mereka tidak bermain seperti itu di bawah asuha Ange Postecoglou," sambungnya.

Tottenham memang lebih superior musim ini, dibandingkan musim lalu, Spurs tercatat sebagai tim ketiga Liga Inggris yang paling banyak mencetak gol (13) setelah 5 pertandingan.

Bahkan Tottenham berhasil menang comeback lawan Burnley dengan skor mencolok 2-5.

Namun yang jadi masalah, pada kemenangan itu, anak asuh Ange harus tersiksa menahan 16 percobaan yang dilepaskan oleh Burnley.

Kondisi tersebut setidaknya menggambarkan bagaimana pekerjaan rumah yang harus dibenahi Ange untuk melanjutkan musim ini.

Melawan Arsenal nanti, The Gunners kuat dalam memainkan peran, transisi, pemulihan area, hingga serangan yang berujung gol.

Gelandang Arsenal Norwegia #08 Martin Odegaard merayakan mencetak gol keempat tim selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara Arsenal dan PSV Eindhoven di Stadion Arsenal di London utara pada 20 September 2023.
Gelandang Arsenal Norwegia #08 Martin Odegaard merayakan mencetak gol keempat tim selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara Arsenal dan PSV Eindhoven di Stadion Arsenal di London utara pada 20 September 2023. (Adrian DENNIS / AFP)

Hal itu tercermin saat anak asuh Arteta mengalahkan Manchester United 3-1, dan yang terbaru PSV 4-0.

"Awal bulan ini, Burnley melepaskan 16 tembakan ke gawang Tottenham dan mencetak dua gol meski kalah 2-5," ungkapnya.

"Jika Spurs mengadopsi gaya sepak bola serupa saat melawan Arsenal, saya khawatir hal itu tidak akan berakhir baik bagi mereka."

"Arsenal datang setelah meraih kemenangan gemilang melawan PSV di Liga Champions, dan harus menambahnya dengan hasil mengesankan lainnya di Emirates Stadium," tutupnya.

Gung-Ho Ange Postecoglou

Banyak yang bilang, tiki-taka Gung-ho ala Ange Postecoglou telah banyak mencapai kesuksesan.

Yang terbaru dari hasil pertandingan Tottenham di Liga Inggris musim ini.

Namun sebelum itu, dia sukses bersama Celtic di Liga Skotlandia sejak awal kedatangannya.

The Boss yang dicintai publik Parkhead adalah pelatih yang hijrah dari J Laegue bersama Yokohama F Marinos.

Empat tahun terakhir, Ange dengan Gung-hunya menghasilkan 6 trofi, lima bersama Celtic, dan satu gelar juara J League dengan Marinos.

Sean Galbraith, suporter Celtic pada tahun 2021 lalu pernah mengungkapkan, Yokohama F Marinos di bawah asuhan Ange begitu menghibur.

Pelatih Kepala Tottenham Hotspur Yunani-Australia Ange Postecoglou (Kiri) memeluk striker Tottenham Hotspur Korea Selatan #07 Son Heung-Min (kanan) di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris.
Pelatih Kepala Tottenham Hotspur Yunani-Australia Ange Postecoglou (Kiri) memeluk striker Tottenham Hotspur Korea Selatan #07 Son Heung-Min (kanan) di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris. (PAUL ELLIS / AFP)

Permainan tiki-taka ala Barcelona, ofensif, serta serangan balik yang cepat untuk menghasilkan gol.

"Saya rasa saya belum pernah melihat tim dengan serangan habis-habisan seperti Yokohama F Marinos," ucapnya, dikutip dari The Scotsman.

"Mereka menghibur. Di musim pertama Postecoglou, hasil seperti 4-4, 3-2, dan 4-2 adalah hal biasa."

"Anda akan melihat pemainan tiki-taka Barcelona yang brilian, cepat, serangan balik dengan gol kemenangan yang luar biasa," sambungnya.

Satu yang krusial dari permainannya dengan memaksimalkan potensi penjaga gawang.

Penjaga gawang bakal memainkan garis tinggi, dia sebagai penghubung dan pengawal serangan Ange.

"Jika Anda melihat heat map dari musim pertama di bawah Postecoglou, kiper Marinos pada dasarnya berada di garis tengah. Ini gila, meski sekarang sudah menurun (statistiknya)," jelasnya.

Pemain Tottenham Hotspur merayakan gol kedua mereka saat kiper Manchester United Kamerun #24 Andre Onana mengambil kertas yang dilempar ke lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 19 Agustus 2023. Adrian DENNIS/AFP
Pemain Tottenham Hotspur merayakan gol kedua mereka saat kiper Manchester United Kamerun #24 Andre Onana mengambil kertas yang dilempar ke lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 19 Agustus 2023. Adrian DENNIS/AFP (Adrian DENNIS/AFP)

James Michael, penggemar Celtic lainnya yang telah mengikuti Yokohama juga menilai soal gaya permainan gung-hu Ange.

Celtic ketika tahun 2021 butuh pelatih yang bisa memimpin untuk meraih gelar. segalany berubah di tangan Ange.

Ange berhasil membawa Celtic juara setelah musim sebelumnya direbut St Johnston FC.

"Filosofi dan gaya sepak bolanya sangat gung-ho," ucap James.

"Saya pemegang tiket musiman di Celtic Park tapi saya sudah menonton Marinos selama bertahun-tahun. Saya pergi ke sana pada Desember 2019 untuk dua pertandingan terakhir saat mereka memenangkan liga.

"Ketika saya melihat secara langsung, itu adalah tim sepak bola tercepat yang pernah saya lihat."

"Mereka akan mendaur ulang penguasaan bola hingga ruang terbuka, meski tanpa bola mereka akan memburu lawan," jelasnya.

Perkembangan gung-ho Ange dengan Tottenham mungkin belum berjalan maksimal, inilah yang harus diantisipasinya karena kekuatan Arsenal yang dibangun Arteta sudah berjalan 3 tahun.

Chemistry dan kenyamanan bermain skuad The Gunners apalagi dengan gemuruh publik Emirates bisa membungkam laju The Lilywhite.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved