Liga Inggris
Fakta Kekalahan Manchester United dari Brighton: Onana Kian Disorot, MU Berubah Jadi Tim Medioker
4 fakta tercipta setelah Manchester United kalah dari tamunya Brighton dengan skor 1-3, nama Onana jadi sorotan hingga MU berubah jadi tim medioker.
TRIBUNNEWS.COM - Simak 4 fakta kekalahan Manchester United dari Brighton and Hove Albion dengan skor 1-3 pada hasil Liga Inggris pekan kelima.
Manchester United jadi bahan pembicaraan akibat menderita kekalahan di depan suporternya yang memadati Old Trafford.
Menurut rangkuman Tribunnews, kekalahan Manchester United ini membuahkan 4 fakta yang menarik untuk diulas.
Baca juga: Manchester United Dibantai Brighton, Chant Viva Ronaldo Bergema di Old Trafford
1. Gagal Balas Dendam
Buntut dari kekalahan ini, Erik Ten Hag gagal membalaskan dendam pada Brighton yang musim lalu selalu suporior.
Tercatat dua kali Brighton mengalahkan Ten Hag di pertemuan Liga Inggris musim lalu.
Sebut saja pada pekan 1 Liga Inggris musim lalu, Brighton sukses pesta kemenangan di kandang Manchester United dengan skor 1-2.
Kemudian pekan 28, Brighton kembali meneruskan dominasi di markasnya sendiri.
Mereka menaklukkan Manchester United lewat gol semata wayang mantan pemainnya Alexis Mac Allister.
Kekalahan beruntun ini menjadi catatan buruk Erik Ten Hag di musim perdananya melatih Marcus Rashford dkk.

2. Onana Banyak Kebobolan
Dengan kekalahan 1-3 yang didapatkan Manchester United atas Brighton, nama Andre Onana terus jadi sorotan karena belum memberikan dampak besar di posisi penjaga gawang.
Andre Onana digadang-gadang jadi suksesor David De Gea yang musim panas lalu meninggalkan Old Trafford.
Namun kenyataannya, Andre Onana telah kebobolan 10 gol dari 5 laga awal musim ini.
Jumlah kemasukan 10 gol tentu tidak bagus bagi Andre Onana maupun Manchester United karena baru bertanding 5 kali.
3. Tunda Gol Perdana
Selain Onana, nama Rasmus Hojlund juga ikut disoroti karena gagal mencatatkan gol perdananya.
Hojlund sebenarnya telah mencetak gol ke gawang Brighton sebelum turun minum.
Namun, gol Hojlund dianulir karena terindikasi offise lebih dahulu.
Dengan demikian, Hojlund harus memanfaatkan laga berikutnya untuk bisa memburu gol perdana.

4. Jadi Tim Medioker
Ini menjadi alarm bahaya bagi Manchester United karena 5 laga terakhir mengalami 3 kekalahan.
Rentetan hasil buruk itu membuat Manchester United turun ke papan tengah.
Manchester United sekarang berada di posisi 13 dengan raihan 6 poin.
Marcus Rashford dkk masih berpeluang turun jika tim-tim di bawahnya menang pada pekan ini.

Ulasan Manchester United vs Brighton
Permainan jelek Manchester United telah terlihat semenjak Brighton menciptakan gol lebih dahulu pada menit 20.
Mantan pemain Manchester United, Danny Welbeck menjadi aktor pembuka keunggulan untuk Brighton.
Anak asuh Erik Ten Hag sebenarnya membuat gol penyama jelang lima menit bubaran babak pertama.
Namun gol Rasmus Hojlund dianulir oleh wasit karena ada indisikasi offside.
Dianulirnya gol Rasmus Hojlund sekaligus menutup paruh pertama dengan kondisi Manchester United tertinggal 0-1.
Selepas turun minum, Brighton mempertahankan permainan agresif dan berhasil menggandakan keunggulan menit 53.
Kali ini gantian Pascal Gross yang membobol gawang Andre Onana.
Hanya berselang 18 menit, Andre Onana kembali memungut bola dari dalam gawangnya.
Gawang Andre Onana kebobolan gol ketiga lewat lesakan Joao Pedro.
Brighton cukup beruntung dengan memiliki Tariq Lamptey karena menjadi kunci gol kedua dan ketiga.
Pemain berusia 22 tahun itu membuat 2 assist untuk gol Pascal Gross dan Joao Pedro,

Dua menit setelah gol Joao Pedro, Manchester United langsung memperkecil keadaan.
Hanibal Mejbri yang baru masuk menit 64 sukses menyematkan namanya di papan skor.
Mejbri membuat gol setelah 9 menit berada di atas lapangan.
Nyatanya gol hanyalah sebagai hiburan untuk Manchester United.
Sebab, Manchester United tidak bisa lagi mengejar ketertinggalannya dan harus kandas 1-3 di depan sang tamu Brighton.
(Tribunnews.com/Ipunk)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.