Cristiano Ronaldo Akui Ashley Cole Sebagai Lawan Terberatnya

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Cristiano Ronaldo telah menyebut lawan terberat yang pernah ia hadapi selama kariernya yang panjang dan sukses.

Pemain berusia 38 tahun yang kini bermain untuk Al Nassr ini telah menghadapi banyak pertandingan sengit melawan bek-bek bertalenta di Sporting Lisbon, Real Madrid, Manchester United, dan Juventus.

Di awal karier, Cristiano Ronaldo seringkali menghantui para bek lawan dengan kemampuan berlari langsung, kaki cepat, dan gaya dribbling yang unik, sebelum mengubah permainannya untuk menjadi seorang penyerang tengah yang komplet dalam beberapa tahun terakhir.

Musim Kedua Di Manchester United Ronaldo Cetak 16 Gol

Musim keduanya di Manchester United berhasil membuatnya mencetak 16 gol dalam satu musim penuh Premier League. Hingga saat ini, ia masih terus mencetak gol untuk Al Nassr di Liga Pro Saudi, dengan torehan 20 gol dalam 20 pertandingan sejak kedatangannya pada bulan Januari.

Perubahan peran dan posisi Cristiano Ronaldo dalam beberapa tahun terakhir membuatnya berhadapan dengan berbagai bek dan gaya bermain. Namun, ada satu bintang Premier League yang selalu menjadi sorotan bagi Ronaldo.

Pemain yang dimaksud adalah Ashley Cole, yang oleh banyak orang dianggap sebagai bek kiri terhebat dalam era Premier League bersama Arsenal dan Chelsea.

Cristiano Ronaldo menghadapi legenda Inggris tersebut ketika Cole bermain untuk kedua klub itu, dan juga ketika ia berhadapan dengan Timnas Inggris bersama Portugal.

Setelah pensiun, bek senior ini memiliki peran sebagai pelatih di Timnas Inggris U21, Derby, dan Everton.

Ronaldo menjelaskan bagaimana Cole adalah lawan terberat yang pernah dihadapinya.

Dalam wawancara dengan Coach Mag, ia mengatakan: "Selama bertahun-tahun, saya memiliki pertarungan hebat dengan Ashley Cole. Dia tidak memberi Anda waktu untuk bernapas.

"Dia adalah pemain yang sangat gigih ketika berada pada puncaknya, cepat, tangguh dalam tekel. Anda tahu itu tidak akan pernah menjadi pertandingan yang mudah."

Tak lama setelah bergabung dengan Chelsea pada tahun 2006, Cole berhadapan dengan Ronaldo, dan penampilannya sangat menggambarkan mengapa ikon Portugal ini merasa begitu sulit menghadapinya.

Cole mengingatnya kepada Chelsea TV: "Saya sangat fokus pada pertandingan itu. Bahkan di ruang ganti, saya merasa berbeda saat akan memasuki pertandingan ini.

"Fokus dan konsentrasi saya - secara mental, saya benar-benar siap. Saya datang untuk menunjukkan garis pertahanan saya karena saya cukup percaya diri dengan kecepatan saya.

"Dan sedikit sikap mental juga. Saya pikir saya berhasil masuk ke dalam pikirannya beberapa kali. Dia selalu menginginkan trik ekstra."