Messi Lenyapkan Kutukan 44 Tahun, Argentina Tak Bisa Menang di Laga Resmi Pertama Usai Juara Dunia

TRIBUNNEWS.COM- Satu catatan buruk dari timnas Argentina kini telah lenyap berkat gol tendangan bebas Lionel Messi ke gawang Ekuador di Kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol, Jumat (8/9/2023)..

Argentina menang 1-0 atas Ekuador dalam laga pertama di turnamen resmi setelah mereka menjadi juara dunia.

Catatan ini sebelumnya menjadi momok bagi timnas Argentina setelah Argentina menjadi juara dunia.

Setelah jadi juara dunia, Argentina sebelumnya tak pernah menang di laga pertama di turnamen resmi setelah mereka berstatus juara dunia.

Timnas Argentina sebelumnya selalu gagal memenangkan pertandingan resmi pertamanya dalam sebuah turnamen setelah meraih kejayaan jadi juara dunia.

Catatan ini tidak memasukkan hasil pertandingan Argentina di pertandingan persahabatan, yang dihitung hanya di turnamen resmi.

Itu terjadi pada timnas Argentina tahun 1978 era Mario Kempes dan Argentina pada 1986 era Diego Maradona.

Kali ini, setelah menjuarai Piala Dunia 2022, Argentina melakoni laga pertama di turnamen resmi melawan Ekuador, mereka berhasil memecahkan rekor tersebut dengan menjadi pemenang.

Messi membuat tendangan bebas ajaib dan Tim Nasional memulai debutnya dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kemenangan melawan Ekuador.

Timnas Argentina berhasil memutus kekalahan beruntun selama 44 tahun pada Jumat ini.

Dengan mengalahkan Ekuador 1-0 di awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan.

Karena sebelumnya, timnas Argentina tidak bisa menang dua kali, Albiceleste sebelumnya gagal menang dalam laga pertama di kompetisi resmi setelah juara dunia.

Kasus pertama terjadi pada Copa América 1979 melawan Bolivia di La Paz.

Saat itu, tim Argentina yang dilatih César Luis Menotti kalah 1-2, meski dengan tanda bintang di dada, hanya kapten Daniel Passarella yang bermain terbaik.

Dengan debut resmi Diego Maradona (19 tahun, mengenakan seragam nomor 6), ia juga kalah melawan pemain cantik Brasil Zico, Sócrates dan Falcao di Maracaná (1-2).

Argentina baru menang di pertandingan ketiga, ketika menang 3-0 dalam balas dendam melawan Bolivia di Monumental.

Tapi itu kemenangan yang sudah terlambat untuk bereaksi dan menghindari eliminasi di putaran pertama turnamen yang ditaklukkan Paraguay.

Sejarah terulang kembali ketika Argentina memulai pertandingan sebagai gelar dunia untuk kedua kali.

Setelah Argentina jadi juara dunia di Piala Dunia Meksiko '86, mereka hanya bisa meraih hasil imbang 1-1 melawan Peru.

Diego Maradona tampil delam pertandingan yang bagus, membuka skor, namun disamakan oleh gol Luis Reyna di Copa América 1987 yang diangkat Uruguay.

Monumental bahkan belum hampir penuh, dalam konteks yang sangat berbeda dari semangat populer Tim Nasional saat ini, yang menjual habis tiket dalam beberapa menit meskipun di Argentina saat ini sedang terjadi krisis ekonomi.

Pada pertandingan berikutnya, Tim Nasional Argentina yang dilatih Carlos Bilardo berhasil mengalahkan Ekuador 3-0.

Satu-satunya kemenangan mereka di turnamen yang menempati posisi keempat tersebut.

Meskipun Maradona berada dalam momen terbaiknya, ia dicemooh oleh para penggemarnya dan jarang sekali lagi bermain di negaranya sampai setelah Piala Dunia '90.

Pada akhir tahun 1987 ia mengulangi final Azteca di Vélez dengan cara yang bersahabat dan mengalahkan Argentina. 1-0 untuk Jerman, melalui gol Jorge Burruchaga.

Timnas Argentina saat ini mengakhiri rentetan negatif setelah juara dunia itu.

Melawan Ekuador di awal perjalanan panjang mempertahankan mahkota Piala Dunia, mereka menang 1-0.

Gol hebat Messi telah mematahkan rekor yang sudah selama 44 tahun, Argentina sulit menang setelah jadi juara dunia.

Laga Pertama Argentina di Turnamen Resmi Setelah Argentina Juara Dunia

1979
18 Juli 1979- Copa America
- Bolivia 2-1 Argentina

1986
27 June 1987- Copa America
- Argentina 1-1 Peru

2022
8 September 2023- Kualifikasi Piala Dunia Zona Conmebol
- Argentina 1-0 Ekuador