Jumat, 3 Oktober 2025

Bursa Transfer Pemain

Sergio Ramos Tak Tergiur Gaji Berlimpah, Ini Alasan Dia Pilih Gabung Sevilla daripada ke Arab Saudi

Sergio Ramos sang bek kembali membuat gebrakan senasional dengan kembali ke Spanyol. Kembali ke kampung halamannya, kembali ke Sevilla.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar/Twitter
Sergio Ramos meminta maaf kepada penggemar Sevilla karena bek tengah itu kembali ke klub masa kecilnya. Bek berusia 37 tahun itu menolak tawaran dari Arab Saudi dan Meksiko untuk bergabung dengan Sevilla, klub berjuluk ke Los Hispalenses untuk satu tarian terakhir. 

TRIBUNNEWS.COM- Setelah 16 musim, 22 trofi, 671 pertandingan dan 101 gol, kapten klub Sergio Ramos mengucapkan selamat tinggal kepada Real Madrid, dan bergabung dengan Paris Saint-Germain pada tahun 2021.

Kini, dua tahun kemudian, Sergio Ramos sang bek kembali membuat gebrakan senasional dengan kembali ke Spanyol.

Kembali ke kampung halamannya, kembali ke Sevilla, klub tempat karier Sergio Ramos yang luar biasa dimulai.

“Saya tak sabar untuk pulang,” kata bek berusie 37 tahun tersebut.

Bisakah pemain yang disebut-sebut bek sentral terbaik di dunia ini menambah lebih banyak gelar bersama klub masa kecilnya?

Bersama Real Madrid, PSG, dan juga timnas Spanyol, koleksi trofi Ramos sudah bertumpuk.

Di lemari kacanya tersimpan koleksi empat trofi Liga Champions, lima trofi La Liga Spanyol, dua trofi Ligue 1 Prancis, trofi UEFA EURO 2008 dan 2012, dan Piala Dunia FIFA 2010.

Kembalinya Ramos ke Sevilla bukan hal mengejutkan.

Sama tak mengejutkannya pula dengan dia memilih kembali ke kampung halaman, ketimbang menerima tawaran selangit dari berbagai klub lain.

Dikutip dari Football-Espana, setidaknya ada dua tawaran lain yang datang untuk Ramos yang berstatus free transfer ini yakni dari Turki, dan Arab Saudi.

Tawaran dari klub raksasa Turki, Galatasaray adalah, dia akan mendapat 11 juta euro (Rp180 miliar) per tahun.

Sedangkan bila menerima tawaran klub Liga Pro Saudi, Al Ittihad, Ramos bisa mengantongi 20 juta euro (Rp328 M) per tahun.

Sementara itu di Sevilla, Ramos diperkirakan hanya mendapat gaji sekitar 2 juta euro (Rp32M) per tahun.

Dengan demikian gaji di Sevilla 10 kali lebih kecil dibanding tawaran yang didapat di Arab Saudi.

Toh, uang tak membutakan matanya. Ramos memilih untuk meniti lagi passion masa kecilnya, membela klub yang pertama membesarkannya.

Gairah, dan kecintaannya terhadap sepak bola masih menyala, dan tak bisa dipadamkan dengan guyuran uang berlimpah.

Keputusan Ramos memilih tetap berkecimpung di sepak bola yang "serius", bukan hal mengejutkan. Karakternya yang hebat menjadi rujukan.

"Ramos tidak mengejutkan saya. Itu adalah apa yang dia miliki – kepribadian yang besar. Dia selalu ada, selalu menyemangati pemain dan dia tidak pernah lengah. Dia tidak pernah menyerah," kata mantan pelatih Real Madrid, Zinédine Zidane dikutip dari situs UEFA.

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, juga punya penilaian mewah untuk sang bek.

"Ada bek dengan kemampuan teknik yang luar biasa, ada pula yang punya kualitas bertahan yang unik – seperti [Fabio] Cannavaro, brilian dalam menjaga gawang.

Ada pula, seperti [Franco] Baresi, yang bisa memimpin lini belakang sementara yang lain memberi pengaruh dengan kepribadian yang kuat," katanya.

Ancelotti melanjutkan, "Tapi mempertimbangkan segalanya untuk Jika kita mengevaluasi seorang bek, maka Sergio Ramos adalah yang paling lengkap.

Dia punya segalanya: kemampuan teknis, kekuatan, kepribadian, dan kepemimpinan," ujar Ancelotti.

So, selamat datang kembali di La Liga, sang raja! (Tribunnews/den)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved