Timnas Indonesia
Cetak Gol Spektakuler Bersama ADO Den Haag, Rafael Struick Ngebet Tembus Tim Utama
Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Stuick memiliki misi untuk merebut menembus skuad utama ADO Den Haag musim ini.
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Stuick memiliki misi untuk bisa menembus skuad utama ADO Den Haag musim ini.
Hal itu diungkapkan Rafael Struick setelah berhasil mencetak gol spektakuler bersama ADO Den Haag pada pertandingan uji coba pramusim.
Pada pertandingan uji coba antara Ado Den Haag vs SV Velo Wateringen pada Sabtu (8/7/2023) waktu setempat, berakhir dengan skor 4-0.
Baca juga: Efek Main di Timnas Indonesia, Rafael Struick dan Ivar Jenner Latihan Bareng Tim Utama di Klub
Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick pun tampil sejak menit awal permainan.
Dalam laga tersebut, Rafael Struick pun tampil gemilang di laga tersebut dengan mencetak gol kedua ADO Den Haag.
Gol yang dicetak Rafael Struick pun cukup spektakuler.
Pemain berusia 20 tahun itu melakukan solo run dari sektor kiri penyerangan.
Kemudian, Rafael Struick melakukan tekukan yang mengecoh satu pemain belakang SV Velo.
Setelah mengelabui lawan, Rafael Struick melepaskan tembakan placing ke pojok kanan gawang SV Velo.
Selain itu, Rafael Struick juga starter dalam kemenangan ADO Den Haag dengan skor 7-0 saat melawan Laakwartier.
Namun sayangnya, Rafael Struick tidak mencetak gol pada pertandingan tersebut.
Setelah berhasil tampil starter pada dua laga uji coba pramusim, Rafael Struick pun mengincar satu posisi di skuad utama ADO Den Haag.
"Saya tentu melihat peluang, tapi beberapa pemain akan direkrut," ujar Rafael Struick dikutip dari Omroep West, Sabtu (15/7/2023).
"Saya hanya akan memberikan 100 persen dan melihat apa yang terjadi di masa depan," ujar Rafael Struick dikutip dari Omroep West, Sabtu (15/7/2023).
Lebih lanjut, Rafael pun mengaku dengan performanya bersama ADO Den Haag belakangan ini.
Kini ia tengah fokus mempertahankan performanya tersebut, agar dapat mengamankan satu tempat di tim utama.
"Belum tentu bagus, tapi saya puas. Kami menjaga nirbobol dan menang. Jadi itu bagus untuk pertandingan pertama musim ini," ujarnya.

Tidak hanya ingin menembus tim inti, Struick juga memiliki target membantu ADO den Haag promosi ke Eredivisie alias kompetisi kasta tertinggi di Belanda.
Kepercayaan Darije Kalezic mencoba pemain muda, membuat Struick melihat adanya peluang untuk menembus posisi utama.
Struick mengatakan ADO Den Haag mempunyai kapasitas untuk bersaing di kompetisi kasta tertinggi Belanda.
Oleh sebab itu, tiket promosi bukan hal yang tidak mungkin.
"Tentu saja tiket promosi memungkinkan dan Anda akan selalu berjuang untuk itu. Tetapi kami harus bertahap dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya," sambungnya.
"Itu menjadi target kami, karena ADO Den Haag layak berada di Eredivisie," ucap pemain naturalisasi berdarah Belanda tersebut.
Dilatih Mantan Pelatih PSM Makassar
Diketahui, ADO Den Haag menunjuk pelatih kepala anyar bernama, Darije Kalezic.
Darije Kalezic merupakan pantan pelatih klub Liga 1, PSM Makassar pada Februari sampai Desember 2019 lalu.

Mantan pelatih PSM Makassar itu ditunjuk sebagai pelatih Ado Den Haag pada 29 Juni lalu.
Dia meninggalkan akademi FC Utrecht setelah dua musim bersama, mulai dari Juli 2021 hingga Juni 2023.
Pelatih asal Bosnia berusia 53 tahun itu menandatangani kontrak dua musim di Ado Den Haag.
"Darije telah aktif sebagai pelatih sepak bola profesional selama lebih dari empat belas tahun, termasuk di Divisi Kitchen Champion dalam beberapa tahun terakhir, jadi dia membawa pengalaman yang diperlukan bersamanya," ucap Joris Mathijsen, Direktur Teknik Ado Den Haag.
"Ia terbukti mampu mengangkat level yang lebih tinggi dan pernah membawa De Graafschap kembali ke liga premier sebagai pelatih."
"Selain itu, Darije lebih tahu dari siapa pun bagaimana rasanya bekerja dengan talenta muda."
"Kami yakin bahwa Darije adalah orang yang tepat menangani untuk pekerjaan ini," pungkasnya.
Karier Darije Kalezic

Setelah pensiun sebagai pesepak bola pada tahun 2006, Darije Kalezic ditunjuk sebagai pelatih U23 De Graafschap.
Dua tahun kemudian, dia pindah dan menjadi asisten tim utama, setelah satu tahun dia menjadi pelatih utama.
Pada musim 2009/2010, Kalezic meraih gelar diisi satu bersama klub asal Doetinchem.
Dia juga bekerja untuk melatih klub luar negeri, antara lain SV Zulte Waregem, Jong PSV, Roda JC Kerkrade, dan Wellington Phoenix.
Pada tahun 2019, Darije Kalezic didatangkan PSM Makassar yang menggantikan peran Robert Rene Alberts.
Bersama PSM, Darije Kalezic berhasil memersembahkan trofil pramusim Liga 1, Piala Indonesia.
Selama menukangi PSM Makassar, Darije Kalezic memimpin dalam 53 pertandingan dengan rasio kemenangan 1.49 per pertandingan.
Dia mengakhir kerjasama dengan tim berjuluk Laskar Pinisi pada Desember 2019 dan bergabung dengan Jong FC Utrecht.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.