Senin, 6 Oktober 2025

Liga Italia

Alasan AS Roma Bisa Jadi Juara Liga Italia Musim Depan, Ramuan Mentalitas Juara Jose Mourinho

Inilah beberapa alasan yang bisa membuat Jose Mourinho menjadi juara Liga Italia musim depan. Ada tiga alasan yang mendasari.

OZAN KOSE/AFP
Pelatih kepala Roma asal Portugal Jose Mourinho merayakan dengan trofi setelah timnya memenangkan pertandingan sepak bola final Liga Konferensi Eropa UEFA antara AS Roma dan Feyenoord di Stadion Air Albania di Tirana pada 25 Mei 2022. Inilah beberapa alasan yang bisa membuat Jose Mourinho menjadi juara Liga Italia musim depan. Ada tiga alasan yang mendasari. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah beberapa alasan yang bisa membuat Jose Mourinho menjadi juara Liga Italia musim depan.

Jose Mourinho akan segera melakoni musim ketiganya bersama AS Roma.

Pada dua musim sebelumnya, sebenarnya prestasi Giallorossi tak bisa dibilang buruk.

Baca juga: Transfer Liga Italia: Niat AS Roma Pinjam Sabitzer Dipersulit Bayern, Inter & Juventus Bidik Otavio

AS Roma mampu menjadi juara Liga Konferensi Eropa 2021/2022 dan finalis Liga Eropa 2022/2023.

Sayangnya, di Liga Italia mereka belum mampu berbicara banyak.

Tammy Abraham dkk hanya mampu finis di posisi keenam klasemen dalam dua musim terakhir.

Namun musim 2023/2024 bisa saja menghasilkan skenario berbeda. Dilansir The Cult of Calcio, inilah tiga alasan Roma masuk ke dalam kandidat juara Liga Italia.

Penyerang AS Roma asal Inggris, Tammy Abraham merayakan gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola final Liga Eropa UEFA antara Sevilla FC dan AS Roma di Puskas Arena di Budapest pada 31 Mei 2023. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP)
Penyerang AS Roma asal Inggris, Tammy Abraham merayakan gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola final Liga Eropa UEFA antara Sevilla FC dan AS Roma di Puskas Arena di Budapest pada 31 Mei 2023. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP) (AFP/VLADIMIR SIMICEK)

1. Mentalitas Mou

Tak diragukan lagi bahwa Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih paling berprestasi di dunia.

Ia sudah memenangkan berbagai gelar bergengsi bersama klub-klub yang diasuhnya, kecuali Tottenham Hotspur.

Bersama Inter Milan, Mourinho bahkan sukses memenangkan dua gelar Liga Italia.

Prestasi kurang menterangnya bersama Giallorossi di liga ditengarai karena kedalaman skuad yang kurang mumpuni.

Sejauh ini mereka sudah mendatangkan dua pemain baru pada bursa transfer musim panas ini, yaitu Evan Ndicka dan Houssem Aouar.

Jika pada akhirnya mereka berhasil mendaratkan pemain-pemain yang diinginkan oleh Mou, bukan tak mungkin mereka bisa berada dalam jalur juara.

Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho (Tengah) berbicara kepada para pemainnya setelah kekalahan mereka dalam pertandingan sepak bola final Liga Eropa UEFA antara Sevilla FC dan AS Roma di Puskas Arena di Budapest pada 31 Mei 2023.
Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho (Tengah) berbicara kepada para pemainnya setelah kekalahan mereka dalam pertandingan sepak bola final Liga Eropa UEFA antara Sevilla FC dan AS Roma di Puskas Arena di Budapest pada 31 Mei 2023. (Odd ANDERSEN / AFP)

2. Tuah Dybala

Tak dapat dimungkiri, kesuksesan beberapa tim Italia untuk meraih Scudetto tak terlepas dari peran para pemain bintangnya.

Sebut saja Romelu Lukaku di Inter Milan 2020/21, Rafael Leao bersama AC Milan 2021/22, dan Victor Osimhen bersama Napoli 2022/2023.

Mereka mampu tampil apik dan menjadi aktor utama kesuksesan timnya untuk memenangkan gelar liga.

Sementara itu, kini Roma memiliki andalan baru dalam diri Paulo Dybala. Ia didatangkan pada musim lalu dari Juventus.

Semenjak saat itu ia langsung menjadi andalan Mou. Penyerang asal Argentina itu sukses mencetak 18 gol dan 8 assist dari 38 pertandingan.

Penyerang AS Roma asal Argentina Paulo Dybala merayakan gol pembukanya saat pertandingan sepak bola final Liga Eropa UEFA antara Sevilla FC dan AS Roma di Puskas Arena di Budapest, Hungaria pada 31 Mei 2023.
 (Photo by Attila KISBENEDEK / AFP)
Penyerang AS Roma asal Argentina Paulo Dybala merayakan gol pembukanya saat pertandingan sepak bola final Liga Eropa UEFA antara Sevilla FC dan AS Roma di Puskas Arena di Budapest, Hungaria pada 31 Mei 2023. (Photo by Attila KISBENEDEK / AFP) (AFP/ATTILA KISBENEDEK)

3. Tak Ada yang Dominan

Dalam empat edisi terakhir, Serie A melahirkan juara baru. Tak ada tim yang benar-benar dominan selama bertahun-tahun.

Jatuhnya prestasi Juventus membuat persaingan menjadi terbuka.

Sementara Napoli akan menghadapi situasi yang tak mudah untuk mempertahankan gelar.

Sebab Partenopei telah kehilangan sang pelatih, Luciano Spalletti, dan direktur olahraga mereka, Cristiano Giuntoli.

Kemudian pemain andalan di posisi bek, Kim Min-jae telah memilih bergabung dengan Bayern Munchen.

Di sisi lain, klub-klub seperti AC Milan, Juventus, dan Inter Milan tak melakukan perbaikan skuad dengan maksimal.

Oleh karena itu, ini mungkin saat yang paling tepat bagi Mourinho untuk membawa Giallorossi meraih mahkota juara di sepak bola Italia.

(Tribunnews.com/Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
6
5
0
1
12
6
6
15
2
Roma
6
5
0
1
7
2
5
15
3
AC Milan
6
4
1
1
9
3
6
13
4
Inter Milan
6
4
0
2
17
8
9
12
5
Juventus
6
3
3
0
9
5
4
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved