Liga Inggris
Inilah Arsenal-nya Arteta, Peninggalan Wenger Habis & Emery yang Memudar
Peninggalan Arsene Wenger habis, Unari Emery memudar, dan kini waktunya era Mikel Arteta di Arsenal.
TRIBUNNEWS.COM - Sebesar 200 juta Pounds dikeluarkan Arsenal dalam bursa transfer musim panas ini untuk Mikel Arteta.
Kai Havertz (Chelsea), Declan Rice (West Ham), dan Jurrien Timber (Ajax) adalah nama baru yang didatangkan tim Meriam London, meski dua di antaranya belum diumumkan secara resmi oleh Arsenal.
Nomilal yang dikeluarkan Arsenal musim panas ini jauh lebih besar daripada musim lalu, dan musim panas 2021.
Dua periode transfer musim 2022/2023, Arsenal mengeluarkan 170 Pounds, sementara satu musim sebelumnya 150 juta Pounds.
Tapi yang perlu dipahami adalah kenaikan variabel dari berbagai sisi, seperti 69 poin yang didapat pada musim 2021/2022 menjadi 84 poin pada musim berikutnya.
Lalu produktivitas gol 61 menjadi 88. Individu skuad Mikel Arteta meningkat, tidak hanya dari lini depan melainkan melibatkan lini tengah hingga pemain bertahan untuk menjebol gawang lawan.
Baca juga: Pertunjukan Arsenal di Musim 2023/2024, William Saliba tak Sabar, The Gunners Siap Meraih Kejayaan
Transformasi permainan Arsenal tampak dari sosok Martin Odegaard di lini tengah sebagai pencetak gol, lalu operasi Ben White di sisi kanan, Bukayo Saka di sayap kanan, dan William Saliba yang menjaga pertahanan.
Arteta datang ke Emirates menerima skuad turunan dari Arsene Wenger dan Unai Emery dalam pembelanjaan mereka di bursa transfer.
Tetapi perlahan, dia mengubah skuad Arsenal. Tahun 2021 Arsenal investasi pada pemain muda dengan proyek jangka panjang untuk mengembalikan kejayaan.
Musim berikutnya, pembelian pemain berpengalaman dengan hadirnya Zinchenko dan Gabriel Jesus yang sukses merengkuh trofi Liga Inggris dalam lima musim terakhir yang dominan.
Pada musim ini, fase berbeda ditunjukkan oleh Arsenal, mengambil mereka yang notabene pemenang.
Declan Rice juara Liga Konferensi Eropa bersama West Ham, dan Kai Havertz sang pahlawan The Blues di Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.
Kehadiran mereka bakal menjadi proyeksi lanjutan Mikel Arteta dan tak menutup kemungkinan menggusur para pendahulu.
Satu nama yang tersisa dari rekrutan Arsene Wenger, Granit Xhaka hijrah musim ini ke Bayer Leverkusen seiring hadirnya Rice.
Kedatangan Jurrien Timber akan mengantarkan Rob Holding ke pintu keluar, hubungan lain dengan era Wenger.
Lalu rekrutan Unai Emery, Kieran Tierney yang kian terpinggirkan dari tempat utama.
Musim lalu, dari 14 pemain yang bermain paling banyak di Liga Inggris untuk Arsenal adalah Granit Xhaka yang dibeli Arsene Wenger.

Lalu William Saliba dan Martinelli saat kepemimpinan Unai Emery, dan dua pemain muda dari akademi yang mendapatkan menit reguler di bawah asuhan Arteta, Bukayo Saka bersama Eddie Nketiah.
Pemain lainnya adalah mereka yang didatangkan era Arteta, termasuk Trossard dan Jorginho yang datang pada musim dingin.
Sedangkan Tierney menempati peringkat 15 dan Holding di posisi 17, menurut Independent.
Kecepatan perubahan skuad The Gunners berbeda dengan era keemasan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola dengan Manchester City.
Mereka yang bermain reguler musim lalu tidaklah jaminan untuk mendapatkannya musim ini.
Penandatanganan pemain baru serta kondidi cedera adalah faktor dari penyesuaian permainan.
David Silva, Fernandiho, Kompany adalah pemain yang dibeli sebelum era Guardiola, tetapi setelah tiga setengah musim mereka masih menjadi andalan.
Termasuk Kevin De Bruyne yang sampai saat ini masih menjadi andalan Pep.
Begitu juga dengan Jurgen Klopp, Jordan Henderson, James Milner, dan Roberto Firminho yang masih terlibat.
Tapi untuk Arsenal era Arteta, kondisi tersebut sangat memungkinkan berubah.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.