Bursa Transfer Pemain
Kai Havertz Dapat Posisi Baru di Arsenal, Posisi yang Berbeda yang Jarang Ditempatinya di Chelsea
Kai Havertz bisa bermain di posisi baru di bawah asuhan Mikel Arteta saat dia menyelesaikan kepindahannya ke Arsenal.
TRIBUNNEWS.COM- Kai Havertz bisa bermain di posisi baru di bawah asuhan Mikel Arteta saat dia menyelesaikan kepindahannya ke Arsenal.
The Gunners telah mengamankan penandatanganan Kai Havertz dengan bayaran sekitar 65 juta pound (Rp 1,2 triliun) untuk memboyongnya dari Chelsea pada bursa transfer musim panas ini.
Kai Havertz, pemain asal Jerman berusia 24 tahun itu diyakini akan bermain di posisi berbeda di bawah bos barunya di Stadion Emirates.
Menurut The Athletic, Havertz bisa menjadi pilihan utama sebagai pengganti Granit Xhaka yang biasa bermain di posisi nomor delapan, sebagai gelandang di sisi kiri.
Xhaka menjalani musim terbaiknya dalam seragam Arsenal musim lalu dengan mencetak tujuh gol dan mencatatkan tujuh assist di Liga Primer.
Sayangnya, saat grafiknya sedang menanjak, gelandang Swiss itu malah pergi dengan pindah ke klub Bundesliga, Bayer Leverkusen.
Havertz dinilai punya potensi sebagai pengganti di posisi ini dan akan bermain bersama pemain bintang Martin Odegaard di lini tengah.
Havertz sebelumnya bermain sebagai nomor sepuluh ketika memulai kariernya di Jerman, namun sejak itu ditempatkan sebagai striker untuk Chelsea, dan tim nasional Jerman.
Arteta punya rencana berbeda. Untuk posisi striker, dia masih lebih percaya kepada Gabriel Jesus, yang telah pulih dari cedera, dan kembali menyala di akhir musim.
Sementara Eddie Nketiah, atau Folarin Balogun kemungkinan akan tetap menjadi pelapis dari penyerang Brasil tersebut.
Arsenal juga punya stok melimpah di lini serangnya dengan diisi para pemain seperti Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan Leandro Trossard.
Namun di lini tengah stok mereka menipis setelah Xhaka, dan Thomas Partey bakal pergi. Kapten Martin Odegaard menjadi satu-satunya gelandang yang mendapat jaminan bakal jadi starter.
Dia biasanya bermain di sisi kanan dari formasi tiga gelandang.
The Gunners sekarang tengah berusaha sekuat tenaga merekrut pemain bintang West Ham, Declan Rice untuk memperkuat lini tengah.
Mereka harus bersaing keras dengan Manchester City yang juga mengincar sang kapten.
Kehadiran mantan gelandang The Blues, Jorginho di lini tengah dinilai masih belum cukup memadai.
Hal itu memberi celah kepada Havertz untuk beraksi sebagai gelandang kiri.
Dan itu bukanlah posisi yang terlalu asing baginya. Sebab, saat bermain di Bayer Leverkusen dia kerap bermain di posisi tersebut.
Namun di Chelsea, dia hanya kebagian tujuh persen berperan sebagai gelandang saat menjadi starter.
Di Stamford Bridge, Havertz kemudian ditransformasikan untuk menjadi striker.
Bukan karena kemampuannya menonjol untuk membobol gawang lawan.
Alih-alih lebih karena tak ada lagi opsi yang lebih bagus di lini depan The Blues. Dengan kata lain karena terpaksa.
Dikutip dari Sports Illustrated, Havertz tercatat menjadi striker sebanyak 63 persen dalam starternya untuk Chelsea di Liga Primer.
Lantas, apakah dengan ditarik lagi ke posisi gelandang akan memberikan kesulitan baginya? Ternyata tidak.
Haverz justru merasa jauh lebih nyaman, dan bahagia jika ditempatkan di lini tengah.
"Kurang atau lebih saya seorang gelandang. Tapi, saya suka ikut menyerang, dan masuk ke kotak penalti lawan.
Saya hanya berlari melewati para gelandang lawan, dan sampai di kotak. Mungkin banyak gelandang bertahan lawan yang tak memikirkan saya, jadi saya bisa sering lewati mereka," kata Havertz saat diwawancara di The Athletic 2021 lalu.
Di mata mantan Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, Havertz memang sosok pemain yang serba-bisa.
Menurutnya, penyerang kelahiran Aachen, Jerman 11 Juni 1999 itu adalah perpaduan dari para legenda yang berjaya pada masanya, Dennis Bergkamp, Robin Van Persie, dan Dimitar Berbatov.
Kemampuannya bermain sebagai gelandang serang, false nine, dan striker membuatnya punya kelebihan multi-dimensi.
"Saya melihat Dennis Bergkamp, Robin van Persie, (Dimitar) Berbatov di Havertz.
Dia bisa main di posisi half position karena dia bisa berlari, tapi dia juga bisa memerankan false nine dan menarik bek lawan," ujar Tuchel yang kini menangani timnas Jerman ini. (Tribunnews/den)
Direct Points
- The Gunners membeli Havertz Rp 1,2 triliun dari Chelsea
- Dia akan dapat posisi berbeda di Arsenal
- Semula striker, kini diplot jadi gelandang gantikan Xhaka
Bursa Transfer Pemain
AC Milan Rayu, Hojlund Justru Tegaskan Setia ke Manchester United |
---|
Kejutan Transfer Hari Ini: Saga Jay Idzes Berakhir, Inigo Martinez Tinggalkan Barcelona |
---|
10 Rumor Bursa Transfer Saga Pekan Ini: Liverpool Kejar Bintang PSG, MU Dapatkan Sesko |
---|
Ibarat Petir Siang Bolong, Kejutan Luuk De Jong Reuni dengan Pelatih Rivalnya di FC Porto |
---|
Penyebab Son Heung-min Nyatakan Hengkang dari Tottenham Hotspur, Calon Klubnya Disinggung |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.