Minggu, 5 Oktober 2025

Liga 1

Profil Pierluigi Collina, Wasit Terbaik Dunia yang Ingin Didatangkan ke Indonesia

Profil Pierluigi Collina, penyandang penghargaan wasit terbaik dunia enam kali berturut yang akan diundang ke Indonesia.

Anne-Christine POUJOULAT / AFP
Ketua komite wasit FIFA Pierluigi Collina terlihat selama konferensi pers di Qatar National Convention Center (QNCC) di Doha pada 18 November 2022, menjelang turnamen sepak bola Piala Dunia Qatar 2022 - Pierluigi Collina yang ingin didatangkan Erick Thohir ke Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Profil Pierluigi Collina, penyandang penghargaan wasit terbaik dunia enam kali berturut yang akan diundang ke Indonesia.

Secara resmi PSSI telah mengirimkan surat permohonan ke FIFA untuk mengirim Pierluigi Collina ke Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut kehadiran Collina bertujuan untuk menggembleng kualitas wasit Indonesia.

Lantas siapakah sosok Pierluigi Collina?

Pierluigi Collina lahir pada 13 Februari 1960 di Bologna, Italia.

Di usia 63 tahun, Collina memang sudah pensiun menjadi wasit.

Collina merupakan wasit yang paling disegani para pemain elite Eropa.

Bahkan nama Pierluigi Collina dinobatkan oleh Federasi Internasional Sejarah & Statistik Sepak Bola menjadi Wasit Terbaik Dunia enam kali berturut-turut pada 1998 hingga 2003.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Wasit Legendaris Italia, Pierluigi Collina Jadi Pembicara di Media Briefing

Dikutip dari imdb, Pierluigi Collina dikenal sebagai wasit yang memiliki ketegasan dalam memimpin pertandingan di lapangan hijau.

Ia mudah dikenali saat Collina mengidap penyakit alopecia yang parah.

Kondisi tubuhnya langsung merasakan dampak, dengan kerontokan permanen pada semua rambutnya.

Karena penampilan yang botak terlalu khas, Collina mendapat julukan Kojak.

Kojak merupakan peran penting dalam drama action Amerika yang diperankan oleh Telly Savalas.

Kala itu Collina masih memimpin Serie C1 dan C2 di awal-awal kariernya.

Lalu setelah tiga musim, Collina dipromosikan menjadi wasit Serie B dan Serie A.

Meski sudah mengidap penyakit alopecia, karier Collina sebagai wasit justru makin melejit.

Pada tahun 1995, Kojak memimpin 43 pertandingan Serie A. Akhirnya ia masuk daftar wasit FIFA.

Collina mendapatkan lima pertandingan di Olimpiade 1996, termasuk dalam final yang mempertemukan Nigeria dan Argentina.

Pierluigi Collina
Pierluigi Collina (zimbio.com)

Baca juga: Wasit Keluarkan 4 Kartu Merah di Laga Amerika Serikat vs Meksiko, Eks Barcelona Gelut

Kemudian dalam kurun waktu 3 tahun, Collina ditugaskan memimpin dua laga sepak bola terbesar di dunia.

Yakni Final Liga Champions 1999, antara Bayern Munchen vs Manchester United.

Lalu di final Piala Dunia 2002, Calloni ditunjuk sebagai pemimpin laga Brasil vs Jerman.

Dia pensiun pada tahun 2005 setelah menjadi wasit turnamen internasional besar terakhirnya, Euro 2004.

Meski sudah pensiun, Collina tak mau jauh-jauh dari sepak bola.

Saat ini ia sibuk menjadi konsultan gratis untuk Asosiasi wasit Sepak Bola Italia (AIA) dan termasuk anggota wasit UEFA Komite.

Collina juga masih aktif menjadi kepala wasit Federasi Sepak Bola Ukraina sejak 2010.

Wajah Collina masih saja berkeliaran.

Pada Juli 2002, dia tampil dalam bentuk kartun dalam video George Michael 'Shoot the Dog'.

Collina juga terpilih sebagai figur sampul untuk video game sepak bola Pro Evolution Soccer 3 dan Pro Evolution Soccer 4.

Pria yang kini berusia 63 tahun tersebut muncul bersama Francesco Totti dan Thierry Henry.

Selain itu, Collina juga tampil sebagai wasit unlockable di game FIFA Football 2005 yang rilis sesaat sebelum Pro Evolution Soccer 4.

Pada bulan September 2005, wajah Collina juga masuk iklan Vauxhall Vectra yang tayang selama Piala Dunia 2006 di Inggris.

Lalu Collina juga muncul dalam iklan ManchesterCard dan Adidas selama turnamen Pialan Dunia 2006 berlangsung.

Menarik dinantikan kehadiran Collina ke Tanah Air.

Mampukan mengubah gaya kepemimpinan wasit-wasit Indonesia?

Baca juga: Upaya Erick Thohir Naikkan Kualitas Wasit Indonesia: Seleksi Ketat Hingga Tiga Tahap

Diketahui, Erick Thohir menggembleng hingga memberikan seleksi ketat terhadap wasit yang akan memimpin Liga 1 musim depan.

Dikutip dari situs PSSI, hanya ada 18 wasit yang lolo seleksi.

Dari 55 wasit Liga 1 2022/2023 yang ikut serta dalam test, terdapat 27 wasit lulus test, ditambah 1 wasit AFC Elite Referee.

Dimana 18 peringkat teratas memenuhi kuota Liga 1, sisanya akan bertugas di kursi kuota Liga 2 pada peringkat 15-24.

Sementara itu, dari 107 wasit Liga 2 yang ikut serta dalam test, terdapat 54 wasit yang lolos test. Dimana peringkat 1-14 menempati kuota kursi Liga 2 2023/2024.

Daftar Wasit Liga 1 Yang Lolos Seleksi:

Thoriq M Alkatiri - Bandung

Yudi Nurcahya - Bandung

Choirudin - Bantul

Naufal Adya Fairuski - Bandung

Zetman Pangaribuan - Jakarta Pusat

Armyn Dwi Suryathin - Lubuklinggau

Heru Cahyono - Jakarta Selatan

Abdul Aziz - Ciamis

Bangkit Sanjaya - Lampung Timur

Nendi Rohaendi - Bandung

Agus Fauzan Arifin - Sleman

Aidil Azmi - Banda Aceh

Gedion Dapaherang - Jakarta Timur

Ginanjar Rahman Latief - Kab. Bandung

M Erfan Efendi - Surabaya

Asep Yandis - Karawang

Ryan Nanda Saputra - Bandung

Rio Putra Permana - Pekan Baru. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
Persita
7
4
1
2
9
9
0
13
3
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved