Timnas Indonesia
Rencana Konvoi Timnas Indonesia Dianggap Lebay dan Tak Jelas, Apa Kata Wali Kota Surabaya?
Eri Cahyadi meminta izin kepada Erick Thohir untuk menggelar konvoi bersama Timnas Indonesia pada tanggal 11 Juni 2023.

Rencana Konvoi Timnas Indonesia Dianggap Lebay dan Tak Jelas, Apa Kata Wali Kota Surabaya?
TRIBUNNEWS.COM - Kritik pedas atas rencana rencana konvoi tim nasional (timnas) Indonesia di Surabaya, Jawa Timur ditanggapi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Rencana Konvoi Timnas Indonesia itu menuai polemik dan panen kritik dari netizen yang menilai tidak ada urgensi dari kegiatan tersebut.
Baca juga: Gelombang Protes Konvoi Timnas Indonesia, Walikota Surabaya Eri Cahyadi Dirujak Netizen Bola
Disebut Lebay dan Tidak Jelas
Sebagai informasi, rencana ini pertama kali diungkapkan langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
Tepatnya saat dia menemani Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pengumuman harga tiket timnas Indonesia versus Palestina pada Selasa (6/6/2023).
Pada kesempatan itu, Eri Cahyadi meminta izin kepada Erick Thohir untuk menggelar konvoi pada tanggal 11 Juni 2023.
Konvoi tersebut merupakan salah satu bentuk perayaan atas keberhasilan timnas U-22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023.
Selain itu, Eri Cahyadi menjelaskan bila agenda konvoi adalah bentuk kecintaan kepada timnas Indonesia.
Lebih lanjut, Eri Cahyadi pun mengundang masyarakat Surabaya untuk hadir.
"Kita bersama-sama, mohon izin Pak Ketum, kita mau konvoi tanggal 11, hari Minggu kita akan lakukan konvoi timnas Indonesia."
"Untuk menunjukkan bagaimana kita bangga Indonesia membawa pulang medali emas dari SEA Games 2023."
"Tetapi, tim senior yang kita arak karena ini sebagai bukti cinta kita kepada Indonesia dan tim."
"Setelah itu kita melakukan welcome dinner yang ada di balai kota dengan tim Palestina."
"Silakan masyarakat Surabaya juga hadir karena Taman Surya terbuka untuk rakyat Surabaya dan siapa pun," kata Eri Cahyadi.

Namun, rencana tersebut rupanya langsung mendapatkan kritikan.
Kritikan datang dari netizen.
Netizen meluapkan ketidaksetujuannya di kolom komentar akun Instagram pribadi Eri Cahyadi.
Bahkan muncul tagar menolak arak-arakan.
Kemarahan netizen bukannya tanpa alasan.
Ada yang menilai bila agenda konvoi terlalu berlebihan.
Pasalnya laga timnas Indonesia versus Palestina hanya sebuah pertandingan FIFA Matchday.
Ada pula yang menyebut rencana itu tidak pas.
"Pak Erick, kenapa kok ingin pawai juara? Ini kan yang main tim senior, kenapa pakai parade, sedangkan yang juara tim U-23?," tulis @syaddam47.
"Bisa-bisanya bikin acara tidak jelas, jangan bikin malu lah, SEA Games sudah berlalu," timpal @komoxx99.
"Tolong Pak, jangan aneh-aneh, jangan merusak suasana, cukup jamu makan malam, mohon dengan sangat Pak, ini malah sepertinya timnas seperti sirkus kalau ada pawai-pawai begitu."
"Tolong Pak kendalikan ego Bapak. mohon maaf dengan sangat ya Pak atas permintaan kami ini, terima kasih banyak Pak," komentar @areeystories.
"Tolong Pak, jangan ada konvoi, lebay banget kesannya ini, cuma mau pertandingan FIFA Matchday bukan lagi jadi juara," tulis @mfaizmw.
Sementara itu, duel antara timnas Indonesia versus Palestina dijadwalkan terlaksana di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 14 Juni 2023.
Terkait harga tiket, ada dua kategori.
Pertama tiket ekonomi dipatok Rp100.000.
Kedua yakni tiket VIP dengan harga Rp250.000.
Cuma 'Pengawalan'

Sebelumnya, Timnas Indonesia akan menjalani laga FIFA Matchday kontra Timnas Palestina pada Rabu (14/6/2023) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
"Timnas Indonesia diagendakan makan malam bersama Timnas Palestina di Balai Kota Surabaya pada 11 Juni 2023," ujar Eri dilansir Kompas.com.
Eri pun menyebutkan bahwa konvoi terhadap Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong dkk sekadar 'pengawalan' penyambutan dari hotel tempat menginap menuju Balai Kota Surabaya.
Selain itu, Eri menjelaskan bahwa pengawalan ini merupakan bagian dari budaya suporter Surabaya yang selalu menjalankan tradisi ini saat kedatangan tamu-tamu klub penting, seperti Persija Jakarta, Persis Solo dan lain-lain.
"Jadi, konvoi ini pengawalan karena penghormatan yang diberikan kepada Timnas Indonesia."
"Ini tradisi dan budaya suporter Surabaya karena kami ingin menunjukkan bahwa suporter Surabaya itu begitu ramah (kepada tamu dari luar kota)," tambahnya.
Eri menambahkan bahwa rencana konvoi untuk Timnas Indonesia pun akan dibatasi karena jarak tempuh dari hotel ke Balai Kota Surabaya sangatlah dekat.
Baca juga: Cuma Ada 8 Pemain Saat Erick Thohir Pantau Langsung Latihan Timnas, Ini Ragam Drama TC Skuad Garuda
"Jadi ini bukan mengelilingkan pemain Timnas ke seluruh Surabaya. Namun, karena ini kemudian disalahpahami, maka konvoi ditiadakan." "Para pemain timnas Indonesia dan Palestina langsung gala dinner di Balai Kota," sambungnya.
(Frengky Tanto Wijaya/Kompascom/BolaSport)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polemik Konvoi Timnas di Surabaya, Eri: Hanya Pengawalan ke Balai Kota"
Timnas Indonesia
Rekap Kabar Abroad Pemain Timnas Indonesia: James, Walsh, Shayne, dan Pratama Arhan |
---|
Pengakuan Laurin Ulrich Belum Tutup Pintu jadi Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia |
---|
Kabar Abroad Pemain Timnas Indonesia: Hasil Kontras Joey Pelupessy dengan Nathan dan Tim Geypens |
---|
Mees Hilgers Cuma Bisa Posting di IG saat Twente Pesta Gol, sang Pelatih Buktikan Omongannya Benar |
---|
Jadwal Padat Bersama Timnas Indonesia, Menit Bermain Kadek Arel di Bali United Menurun |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.