Liga 1
Suporter Persebaya Tak Perlu Gundah jika Alwi Slamat Hengkang, Aji Santoso Punya 2 Pengganti Sepadan
Situasi Alwi Slamat yang kemungkinan hengkang dari Persebaya telah diantisipasi Aji Santoso dengan mempunyai 2 pengganti sepadan.
TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Alwi Slamat membuat suporter Persebaya Surabaya bertanya-tanya akankah tetap bertahan atau hengkang.
Pemain berposisi gelandang bertahan itu merupakan idola bagi sebagian pendukung Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023.
Alwi Slamat sukses menunjukkan kualitas terbaiknya sebagai jenderal lapangan tengah Persebaya Surabaya.
Baca juga: Hasil Persebaya vs Bali United di Surabaya 730 Game, Bajul Ijo Menang 3-1, Ferdinan Sinaga Cetak Gol
Gelandang berusia 24 tahun itu bermain vital sebagai pemutus serangan lawan maupun pengalir bola ke rekan-rekannya.
Total 29 pertandingan Liga 1 2022/2023 telah dilalui Alwi Slamat bersama klub yang berjuluk Bajul Ijo itu.
Namun masalah datang ketika berakhirnya kompetisi, pemain kelahiran 16 Desember 1998 itu belum memperpanjang kontraknya.
Menurut laman Transfermarkt, kontrak Alwi Slamat dengan Persebaya Surabaya telah berakhir 31 Maret 2023.
Sampai saat ini, pihak Persebaya maupun Alwi Slamat belum memberikan kejelasan terkait statusnya.
Bahkan Aji Santoso selaku pelatih Persebaya Surabaya menyinggung Alwi Slamat yang tidak kunjung latihan bersama.
Menurutnya, Alwi Slamat hampir 2 minggu tidak mengikuti latihan.
"Soal Alwi coba nanti dikonfirmasi ke manajer, tapi yang jelas kalau menurut saya sampai tanggal segini sudah hampir dua minggu lebih dia gak latihan cukup terlambat," kata Aji Santoso dikutip dari laman Surya.
Terkait ketidakjelasan masa depan Alwi Slamat, Aji juga terang-terangan tak pernah memberikan tempat spesial bagi pemainnya.
Pelatih berlisensi AFC Pro itu juga meminta semua pihak menunggu informasi resmi dari ofisial Persebaya Surabaya.
"Apalagi kan saya ini tidak pernah menganak emaskan salah satu pemain di dalam satu tim," ujar Aji Santoso.
"Siapapun yang tidak mengikuti aturan saya ya pasti gak ada tempat," tambahnya."
"Tapi yang jelas kedatangan M Alwi sangat terlambat karena nanti tanggal 5 pun kami juga akan melakukan pemusatan latihan selama 10 hari," terangnya.

Punya Pengganti Sepadan
Situasi Alwi Slamat jelas sudah diantisipasi Aji Santoso yang mempunyai 2 pengganti sepadan.
Alwi Slamat musim lalu bermain sebagai gelandang jangkar.
Ia berduet dengan Muhammad Hidayat yang telah dipastikan bertahan dengan Persebaya.
Apabila Alwi hengkang, maka Aji Santoso tinggal mencari tandem baru untuk Muhammad Hidayat.
Terkait pengganti tersebut, nama pertama ada Risky Dwiyan yang didatangkan musim lalu.
Risky Dwiyan musim lalu tampil selama 22 pertandingan dan menyumbang satu assist.
Kini, Risky Dwiyan berpotensi menjadi pemain reguler Persebaya Surabaya apabila Alwi Slamat hengkang pada musim 2023/2024 mendatang.
Masih berusia relatif muda, yakni 24 tahun, Risky Dwiyan bisa dipoles Aji Santoso yang terkenal bisa mengorbitkan pemain-pemain muda selama kepelatihannya.
Menanjaknya performa Risky Dwiyan di Persebaya Surabaya juga ditandai dengan naiknya harga pasaran eks PON Jatim tersebut yang kini mencapai level Rp 1,3 miliar tersebut.

Nama berikutnya adalah Ripal Wahyudi yang baru saja didatangkan musim ini.
Ripal Wahyudi menarik perhatian dalam debutnya di ajang Surabaya 730 Game, Minggu (28/5/2023).
Berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Ripal Wahyudi membantu Persebaya menang 3-1 atas Bali United,
Pemain Asgar (Asli Garut) itu tampil hebat sepanjang pertandingan sebelum digantikan Andre Oktaviansyah pada menit ke-84.
Aji Santoso sampai memberikan pujian khusus kepada mantan pemain Bhayangkara FC itu.
Aji menilai Ripal menjadi motor lini tengah Persebaya untuk mematahkan serangan-serangan Ilija Spasojevic dkk.
”Ripal ini pemain muda yang potensial, di tim sebelumnya hanya kurang belum memiliki jam terbang,” kata Aji dikutip dari laman klub,
”Saya yakin, sejalan dengan kesempatan yang diberikan, Ripal akan lebih baik lagi di Persebaya,” lanjutnya.

Ripal seperti tak punya lelah untuk memotong alur serangan Bali United.
Playmaker Serdadu Tridatu, Eber Bessa, sampai mati kutu. Bessa bergeser ke winger pun, Ripal berhasil menetralisir kreasi serangan pemain asal Brazil tersebut.
Bersama Brylian Aldama dan Sho Yamamoto yang dalam laga tadi digeser ke tengah, Ripal bermain cukup cair untuk mengalirkan bola ke depan.
Staminanya yang mumpuni, memiliki Vo2 Max tertinggi di Persebaya, terlihat benar-benar menjadi pembeda.
(Tribunnews.com/Ipunk)(Surya/Akira Tandika Paramitaningtyas)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.