Senin, 6 Oktober 2025

Liga Inggris

Ilkay Gundogan: Sesuatu yang Istimewa, Bantu Klub Meraih Juara Liga Premier Ketiga Berturut-turut

Inilah momen Manchester City dinobatkan sebagai juara Liga Primer 2022/23. Para pemain, dengan staf, dan pelatih Pep Guardiola berkumpul menonton TV

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
LINDSEY PARNABY / AFP
Gelandang Manchester City Jerman Ilkay Gundogan merayakan dengan gelandang Inggris Manchester City Phil Foden (kanan) setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Manchester City di Goodison Park di Liverpool, barat laut Inggris pada 14 Mei 2023. 

TRIBUNNEWS.COM- Inilah momen Manchester City dinobatkan sebagai juara Liga Primer 2022/23. Para pemain, dengan staf, dan pelatih Pep Guardiola berkumpul menonton televisi layar lebar.

Jack Grealish, Phil Foden dan Bernardo Silva terlihat menghitung mundur detik-detik jelang wasit meniup peluit akhir kemenangan Nottingham Forest 1-0 atas Arsenal.

Ketiganya, dikelilingi oleh rekan satu timnya, melakukan selebrasi yang meriah saat full-time, dan City pun memastikan juara Liga Primer tiga kali berturut-turut.

City menjadi klub kedua yang mengklaim hat-trick gelar Premier League, setelah Manchester United melakukannya dua kali, antara 1998-2001 dan 2006-2009.

Ini adalah gelar Liga Premier ketujuh Man City secara total dan yang kelima untuk Guardiola hanya dalam tujuh musim di City.

“Membantu klub memenangkan gelar Premier League ketiga berturut-turut adalah sesuatu yang sangat istimewa,” kata kapten Man City Ilkay Gundogan.

Dua Tim Berterima Kasih kepada Arsenal

Ada dua tim yang mengucapkan terima-kasih kepada Arsenal setelah kekalahan 1-0 atas Nottingham Forest pada pekan ke-37 Liga Primer (20/5).

Yang pertama adalah Nottingham Forest sendiri yang dipastikan lolos dari jeratan degradasi. Yang kedua adalah Manchester City, yang jadi juara Liga Primer tanpa bermain.

Nottingham Forest mengalahkan City lewat gol tunggal Taiwo Awoniyi di menit ke-20.

Bermula dari Gelandang Arsenal, Martin Odegaard yang melepaskan umpan tanggung. Bola langsung direbut Martin Gibbs-White yang lantas melakukan serangan balik.

Dia mengirim umpan kepada Awoniyi. Dengan tangkas, sang striker melewati Gabriel, dan mencungkil bola melewati adangan Aarom Ramsdale. The City Ground pun meledak dalam kegembiraan.

Skor 1-0 bertahan sampai bubaran. Para pemain Arsenal pun tampak lunglai. Pelatih Mikel Arteta menutup muka dengan kedua tangannya, pertanda kekecewaan yang mendalam.

Kekalahan itu membuat The Gunners tak mungkin lagi mengejar City. Skuat Arteta mengemas 81 poin dengan tersisa satu laga.
Sedang Manchester City sudah mengemas 85 poin dengan masih tiga laga tersisa.

"Ini hari yang sangat menyedihkan, dan emosi saya teraduk-aduk. Jelas, itu karena kami kalah dalam pertandingan dan kami kalah dalam kejuaraan setelah 10 setengah bulan berjuang untuk itu," katanya di situs Premier League.

"Saya tahu bahwa kami telah membangun ilusi, antusiasme, dan keyakinan bahwa kami dapat melangkah jauh dan memenangkannya, dan kami gagal.

Jadi selamat untuk Manchester City, mereka adalah juara dan mereka pantas menjadi juara. Mereka telah melakukannya selama 38 pertandingan dan kami belum mampu melakukannya," ujar Arteta jujur.

Dia merefleksi, titik balik The Gunners terjadi setelah mereka kalah kalah untuk ketiga kalinya dalam lima laga dan kehilangan poin untuk keenam kalinya dalam delapan laga terakhir. Ketika itu, katanya, para pemainnya kehabisan tenaga.

“Ketika Anda datang ke bulan April dan Mei, Anda membutuhkan 24 pemain yang tersedia, fit dan bermain dalam kondisi terbaiknya, penuh percaya diri dan siap untuk bermain. Sayangnya, untuk banyak alasan, kami belum memilikinya." katanya menyesali.

Situasi kontras terlihat di kubu Nottingham Forest. Para pemain tampak semringah. Pelatih Steve Cooper berteriak keras penuh kepuasan sambil menengadah ke langit.

Dia kemudian merangkul para pemainnya satu persatu. Dan jumlahnya sangat banyak: 33 pemain, Mereka digunakan sejak Forest promosi musim panas ini. Dia membangun tim semenjak itu, dan berhasil bertahan untuk musim depan.

Forest kini di peringkat 16 dengan 37 poin dari 37 laga. Dipastikan aman karena berselisih empat poin dari Everton di peringkat 18 yang sudah main 37 kali, dan bertaut enam poin dari Leeds United di peringkat 18 yang sudah bermain 36 kali.

Skuat Cooper ini lolos dengan terbilang dramatis. Mereka sempat berada di zona degradasi selama 17 pekan secara selang-sling.

Terakhir di peringkat 18 pada pekan ke-34. Namun, belakangan mereka bangkit secara luar biasa. Tak terkalahkan di dua laga terakhir, dan berpuncak dengan kemenangan atas Arsenal kemarin.

"Saya tak pernah kehilangan kepercayaan kepada tim ini. Jika saya kurang percaya diri, tidak mungkin para pemain tampil percaya diri seperti saat ini," ujar Cooper penuh emosi.

"Tapi terkadang, memang sulit untuk percaya diri. Lebih mudah untuk pesimistis. Bayangkan, kami melewati 2,5 bulan tanpa memenangkan pertandingan. Pikirkan tentang itu," katanya.

“Itu adalah tahun keempat saya di sepak bola tim utama dan saya tahu saya akan mengalami lebih banyak kekalahan. Tapi saya harus menderita dan melewati masa-masa sulit.

Jalan saya masih panjang, tetapi jika saya serius mengelola klub ini, saya perlu menunjukkan bahwa saya juga bisa melakukannya di saat-saat sulit," katanya bersyukur. (Tribunnews/den)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved