SEA Games 2023
Pencak Silat SEA Games 2023 Memanas, Begini Reaksi Vietnam Usai Rebut Medali Emas Indonesia
Setelah kemenangan kontroversial melawan Safira Dwi Meilani, Nguyen Hoang Hong An pun memberikan komentarnya di cabor pencak silat SEA Games 2023.
TRIBUNNEWS.COM - Situasi cabang olahraga (cabor) pencak silat SEA Games 2023 mendadak panas.
Hal ini dikarenakan medali emas yang seharusnya dimenangkan atlet pencak silat Indonesia tiba-tiba dialihkan ke Vietnam.
Momen tersebut terjadi tepatnya dalam pertandingan final kategori 50-55 kg putri cabor pencak silat SEA Games 2023.
Nguyen Hoang Hong An (Vietnam) dan Safira Dwi Meilani (Indonesia) menjadi dua atlet yang bertanding di partai final tersebut.
Baca juga: Penyebab Safira Dwi Meilani Gagal Raih Emas Meski Menang Telak, Keputusan Wasit Tuai Kontroversi

Safira Dwi Meilani mampu tampil apik sepanjang laga melawan Nguyen Hoang Hong An, hingga medali emas sudah berada di depan mata.
Hal itu dibuktikan dengan keunggulan skor telak yang dimiliki Safira atas Nguyen Hoang Hong An.
Dikala waktu pertandingan tinggal menyisakan 18 detik, Safira unggul dengan skor 61-43 atas lawannya tersebut.
Hanya saja tepat pada detik tersebut pula, wasit mendadak mengeluarkan keputusan tak terduga.
Wasit tiba-tiba mendiskualifikasi Safira karena dianggap berteriak kesakitan setelah mendapat serangan lawan.
Padahal, Safira sendiri hanya berbalik badan sekaligus meringis kesakitan tanpa berteriak sama sekali.
Namun, wasit tetap solid pada keputusannya dan akhirnya malah memenangkan wakil Vietnam.
Tak pelak hal itu membuat Safira kecewa lantaran gagal memenangkan medali emas yang sudah berada di depan mata.
Nguyen Hoang Hong An pun akhirnya dinisbatkan sebagai pemenang utama dan berhak meraih medali emas di cabor pencak silat SEA Games 2023.
Setelah kemenangan kontroversial tersebut, Nguyen Hoang Hong An pun memberikan komentarnya.

Nguyen Hoang Hong An mengaku dirinya memang cukup sulit mengimbangi permainan lawannya.
Bahkan, Nguyen Hoang Hong An merasa tak tahu caranya untuk bisa mengalahkan Safira.
Namun dalam suatu momen, Nguyen Hoang Hong An bertekad untuk melancarkan serangan terakhir guna mengalahkan Safira.
"Jalannya laga sangat sulit, saya masih punya mentalitas pada awal permainan, namun setelahnya banyak kehilangan poin," ujar Nguyen Hoang Hong An dilansir Soha.
"Saya bahkan sempat tidak tahu caranya mengalahkan lawan, lawan terlalu cepat dan pintar,"
"Saya juga tidak berpikir bisa memenangkan pertandingan, tapi berkat serangan terakhir itulah saya menang,"
"Tapi sebenarnya, saya sadar bahwa saya sejatinya tetap tidak bisa memenangkan medali emas pertama dengan cara demikian,"
"Tapi ketika lawan berteriak itu tandanya ia menyerah, dan sayapun berhak medali emas," tukasnya.
Kegagalan dramatis yang dirasakan Safira meraih emas tentu menjadi pukulan telak baginya karena ia mampu tampil apik sepanjang laga.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.