Liga Champions
Manchester City Punya Senjata Rahasia, Juara Liga Champions Harusnya Bukan Lagi Angan-angan
Manchester City kembali melaju ke babak semifinal Liga Champions setelah menundukkan Bayern Munchen dengan agregat 4-1, Kamis (20/4/2023).
TRIBUNNEWS.COM - Manchester City kembali melaju ke babak semifinal Liga Champions setelah menundukkan Bayern Munchen dengan agregat 4-1, Kamis (20/4/2023).
Ini adalah kali ketiga secara beruntun Manchester City lolos ke babak semifinal.
Namun dalam dua edisi sebelumnya, The Citizens tak mampu meraih trofi Si Kuping Besar.
Baca juga: Hasil Liga Champions, Manchester City Lolos Semifinal, Bernardo Silva Siap Revans Lawan Real Madrid
Kali ini, Rio Ferdinand (legenda Manchester United) dan Joleon Lescott (legenda Manchester City) berpendapat bahwa tim asuhan Pep Guardiola akan mengakhiri kutukannya di ajang tersebut.
Sebab secara organisasi pertahanan, mereka lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Apalagi Man City punya senjata rahasia dalam diri Erling Haaland.
Untuk diketahui, pada musim ini Erling Haaland telah mencetak 12 gol dan satu assist dari delapan laga di Liga Champions.

Ketajamannya itu bisa dimanfaatkan oleh Pep Guardiola untuk membalaskan dendam kepada Real Madrid.
Di mana pada musim lalu, kedua tim juga sempat bersua di partai semifinal.
Ketika itu, Manchester City mesti takluk dengan agregat 6-5 atas Los Blancos.
"Saya pikir pertahanan mereka lebih kuat dari tahun-tahun sebelumnya, jadi saya akan menjagokan Man City," kata Lescott dikutip dari Daily Mail.
Sementara itu, Ferdinand juga mengunggulkan rival Manchester United tersebut.
Ia berpikir bahwa The Citizens akan melakukannya, meraih trofi kompetisi paling elite antarklub Eropa itu.
"Dengan enggan, saya akan mengatakan Man City. Tapi saya telah mengatakannya selama tiga tahun terakhir, saya akan melanjutkannya dengan sia-sia," jelasnya.

"Saya pikir mereka akan melakukannya dengan benar. Dampak Haaland [akan menjadi pembeda]," terang Ferdinand.
Di sisi lain, Bernardo Silva menyatakan timnya percaya diri untuk melawan Real Madrid, dengan alasan mereka telah belajar dari pengalaman soal bagaimana menghadapi pertandingan fase gugur.
"Di Liga Champions kami belajar dari kesalahan kami di masa lalu," kata Bernardo Silva.
"Apa yang kami pahami sekarang adalah bahwa sebelumnya kami pikir kami harus mendominasi selama 90 menit."
"Tetapi dalam kompetisi ini, ketika Anda bermain melawan Bayern, PSG, Real Madrid, Barcelona, Liverpool Anda harus menerima bahwa Anda harus bertahan dan bekerja keras untuk tidak memberikan peluang awal dan itulah yang kami coba kerjakan saat ini di mana kami memiliki beberapa malam yang membuat frustrasi," terangnya.
Salah satu faktor kesuksesan The Citizens pada musim ini ialah solidnya lini belakang mereka.
Ada Manuel Akanji, Ruben Dias, Nathan Ake, dan pemain lain yang berjibaku untuk mengamankan bola dan membangun serangan dari bawah.
"Saya melihat ke belakang dan melihat Akanji, Ake, Dias, Stones, Walker, Laporte dan merasa nyaman karena mereka adalah bek yang hebat, bagus memiliki kualitas seperti ini di belakang," sambung Silva.
"Momen kami saat ini spesial dan sangat bagus, membangun kepercayaan diri itu, kemenangan demi kemenangan dan kami akan mempertahankannya," ucapnya.
(Tribunnews.com/Deni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.