Liga 1
Thoriq Alkatiri Pimpin Laga Madura United vs PSM Makassar, Bernardo Tavares Minta Wasit Untuk Adil
Bernardo Tavares meminta wasit Thoriq Alkatiri untuk berlaku adil saat memimpin laga Madura United vs PSM Makassar di Liga 1, pada Jumat (31/3/2023).
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares meminta wasit Thoriq Alkatiri untuk berlaku adil saat memimpin laga melawan Madura United di Liga 1, pada Jumat (31/3/2023).
Diketahui pada lanjutan pekan ke-32 Liga 1, PSM Makassar akan melakoni laga tandang melawan Madura United.
Duel Madura United vs PSM Makassar akan digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Jawa Timur pukul 20.30 WIB.
Pertandingan tersebut merupakan laga yang sangat penting bagia armada Bernardo Tavares.
Jika berhasil mengalahkan Madura United, PSM Makassar dapat memastikan diri sebagai juara Liga 1 musim ini.
Pasalnya, tim berjuluk Juku Eja itu hanya membutuhkan 2 poin saja demi mengamankan gelar juara Liga 1.
Baca juga: Prediksi Skor Madura United vs PSM Makassar di Liga 1: Pesta Juara Juku Eja Dihantui Rekor Buruk
Jelang pertandingan melawan Madura United, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memnta wasit yang memimpin bisa berlaku adil.
Diketahui, sosok Thoriq Alkatiri ditunjuk sebagai pengadil lapangan pertandingan Madura United vs PSM Makassar.
Bernardo Tavares sendiri memiliki kenangan buruk dengan Thoriq Alkatiri di babak 8 besar Piala Presiden 2022 melawan Borneo FC.
Menurut Bernardo, Thoriq Alkatiri dinilai banyak melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Dan hal tersebut tentu akan merugikan bagi PSM Makassar.
"Saya mau tekankan bahwa wasit akan memimpin pertandingan kita adalah wasit yang memimpin pertandingan lawan Borneo di Piala Presiden kemarin," tegas Bernardo Tavares yang dikutip dari Tribun-Timur.com.
"Bisa lihat pertandingan itu berapa banyak kesalahan dilakukan oleh wasit tersebut kepada kita."

Lebih lanjut, pelatih asal Portugal tersebut meminta semua perangkat pertandingan dapat menyuguhkan pertandingan yang bagus.
"Mau itu dari Madura United, PSM Makassar dan paling penting tim wasit berikan performa yang bagus dan memang adil di lapangan," harapnya.
Selain wasit, Bernardo Tavares heran pertandingan PSM Makassar lawan Madura United digelar tanpa penonton.
Menurutnya, suporter kedua tim layak berada di pinggir lapangan. Memberikan dukungan dan semangat tanpa henti kepada klub kebanggaannya.
"Saya juga tidak mengerti kenapa pertandingan ini tidak bisa dihadiri penonton," kata Bernardo Tavares.
"Saya juga berpikir suporter Madura layak berada di stadion menyaksikan pertandingan tim mereka. Suporter kita juga," tutur mantan talent scouting FC Porto ini.
"Namun, saya tidak tahu apa jadi alasannya. Saya cuma berharap suporter bisa menyaksikan laga di pimpin adil dan fair untuk besok," pinta Bernardo Tavares.

Disisi lain, langakh PSM Makassar untuk mencuri kemenangan di kandang Madura United sepertinya tak akan mudah.
Pasalnya, PSM Makassar memiliki rekor buruk saat tampil di kandang Madura United.
Tercatat, tim berjuluk Juku eja itu tak pernah menang di Madura sejak 2016 lalu.
Menanggapi rekor buruk tersebut, Bernardo Tavares mengaku termotivasi untuk memperbaiki hal tersebut.
"Kita tahu statistik tidak terlalu bagus," buka Bernardo Tavares dikutip dari laman Tribun Timur.
"Pertandingan lawan Madura United nanti kita akan berjuang memberikan yang terbaik untuk mengubah statistik tersebut," harapnya.
Selain itu, Bernardo Tavares mengatakan laga melawan Madura United akan menjadi pertandingan krusial bagi PSM Makassar.
Pasalnya, Yakob Sayuri cs itu bisa mengunci gelar juara jika meraih kemenangan atas Madura United.
"Ini menjadi pertandingan sulit bagi kita," ungkap Bernardo.
"Tapi kita berharap, bisa memberikan usaha terbaik kita untuk dapat hasil terbaik di laga tersebut," pungkasnya.
Saat ini PSM Makassar berada di puncak klasemen Liga 1/2023 dengan torehan 69 poin.
Sedangkan Madura United jauh dibawahnya, yakini di posisi keenam dengan koleksi 49 poin.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.