Liga Inggris - Richarlison Bantah Jadi Provokator atas Pemecatan Antonio Conte dari Pelatih Spurs

TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Tottenham Hotspurs Richarlison tak terima dirinya dituduh provokator atas pemecatan Antonio Conte.

Richarlison sempat memprotes keputusan Conte yang jarang memainkan dirinya di musim ini.

Penyerang asal Brasil itu kemudian dituduh menjadi provokator agar manajemen segera memecatnya setelah komentar pedas Conte seusai hasil imbang 3-3 melawan Southampton.

Sebuah laporan dari TyC Sports Argentina menunjukkan bahwa Richarlison dan bek Cristian Romero kemudian memberikan ultimatum kepada klub atas masa depan Conte.

Tapi Richarlison mengelak atas tuduhan itu. Sebaliknya, ia justru meminta maaf karena tidak bisa menampilkan permainan sesuai yang diharapkan Conte.

"Mempertanyakan dan mengkritik saya sebagai pemain atas penampilan saya adalah bagian dari sepak bola dan saya mengerti.

"Namun, berbohong tentang saya, saya tidak terima! Saya selalu sangat menghormati Conte dan semua pelatih saya," tulisnya.

"Saya bukan pemimpin pemberontakan melawan dia, justru sebaliknya," tulis Richarlison, di Twitter.

Baca juga: Antonio Conte Didepak Tottenham Hotspur, Son Heung-Min Justru Merasa Paling Berdosa

Striker berambut pirang ini mengaku Conte banyak membantunya selama di Spurs. Ketika memilik masalah, ia selalu menyelesaikannya secara profesional.

"Saya minta maaf saya tidak memberikan sebanyak yang dia harapkan dari saya dan saya tidak melakukan cukup untuk dia bertahan," tulisnya, dikutip dari BBC.

"Dia banyak membantu saya dalam kepindahan saya ke Spurs dan, setiap kali kami memiliki masalah (bahkan jika itu publik) kami menyelesaikannya berdasarkan percakapan dan profesionalisme - dan ini dapat dia konfirmasikan," kata pemain kelahiran Espirito Santo Brasil ini.

Semenjak bergabung ke Tottenham awal musim ini, Richarlison baru bermain sebanyak 19 pertandingan Liga Inggris dan belum pernah mencetak gol sekalipun.

Catatan transfermarkt, Richarlison hanya sekali bermain selama 90 menit, sisanya hanya menjadi pemain pengganti, atau ditarik sebelum pertandingan berakhir.

Di Piala FA dan Carabao Cup di mana ia masing-masing bermain satu kali, juga tak ada gol yang dilepaskan.

Catatan gol pemain bertinggi 1,84 meter ini datang saat tampil di Liga Champions melalui 6 kali kesempatan bermain, total dua gol saja.

Baca juga: Alasan Antonio Conte Tak Akan Pulang ke Inter Milan, Ada Potensi Cekcok dan Masalah Finansial

Setelah Spurs tersingkir dari AC Milan awal Maret ini, Richarlison sempat mengeluhkan waktu bermainnya yang sedikit.

Sebagai tanggapan, Conte mengatakan bahwa Richarlison egois karena berfokus pada situasinya sendiri daripada situasi tim.

Menyusul komentar tersebut, Richarlison lalu dituduh sebagai pemain yang mengompor-ngompori teman-temannya di tim agar manajemen Spurs mengambil sikap dengan memecat Conte.

Richarlison buka suara atas tuduhan tersebut, mengikuti komentar dari rekan setimnya Son Heung-min, yang menyatakan dia merasa bertanggung jawab atas kepergian Conte karena tidak bisa tampil sesuai ekspektasi sang pelatih.

Untuk diketahui, Conte meninggalkan Tottenham setelah klub London utara itu tersingkir dalam perebutan Piala di semua kompetisi.

Mereka sebenarnya masih berada di urutan keempat di klasemen Liga Premier. Tapi Newcastle menempel ketat di urutan kelima, tertinggal dua poin dan memiliki dua pertandingan tersisa dalam pertempuran untuk memperebutkan tempat terakhir di Liga Champions.

Mantan asisten Conte Cristian Stellini akan memimpin tim untuk sisa musim ini, dimulai dengan perjalanan Liga Premier hari Sabtu ke Everton.

(Tribunnews.com/Tio)