Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Champions

Nasib Identik Arsenal, PSG & Barcelona Musim Ini: Melejit di Liga Sendiri, Jadi Pecundang di Eropa

Nasib identik sepertinya dirasakan Arsenal, PSG dan Barcelona dalam mengarungi kompetisi musim ini, dimana mereka kompak jadi pecundang di Eropa.

GLYN KIRK / AFP
Gelandang Arsenal asal Norwegia Martin Odegaard (2R) dan rekan setimnya bereaksi setelah adu penalti di babak 16 besar Liga Eropa UEFA, pertandingan sepak bola leg kedua antara Arsenal dan Sporting Lisbon di Stadion Emirates di London pada 16 Maret 2023. Sporting Lisbon memenangkan pertandingan 5-3 melalui adu penalti. Glyn KIRK / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib identik sepertinya dirasakan Arsenal, PSG dan Barcelona dalam mengarungi kompetisi musim ini.

Tiga tim tersebut terlihat cukup digdaya dan impresif performanya ketika bermain di kompetisi liganya masing-masing.

Hanya saja, ketiganya tiba-tiba menjadi pecundang saat beraksi di kompetisi Eropa.

Dimulai dari Arsenal yang saat ini masih memimpin jalur perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini.

Baca juga: Rela Korbankan Liga Eropa, Gelar Juara Liga Inggris Ibarat Harga Mati Arsenal Musim Ini

Gelandang Arsenal asal Norwegia Martin Odegaard (2R) dan rekan setimnya bereaksi setelah adu penalti di babak 16 besar Liga Eropa UEFA, pertandingan sepak bola leg kedua antara Arsenal dan Sporting Lisbon di Stadion Emirates di London pada 16 Maret 2023. Sporting Lisbon memenangkan pertandingan 5-3 melalui adu penalti. Glyn KIRK / AFP
Gelandang Arsenal asal Norwegia Martin Odegaard (2R) dan rekan setimnya bereaksi setelah adu penalti di babak 16 besar Liga Eropa UEFA, pertandingan sepak bola leg kedua antara Arsenal dan Sporting Lisbon di Stadion Emirates di London pada 16 Maret 2023. Sporting Lisbon memenangkan pertandingan 5-3 melalui adu penalti. Glyn KIRK / AFP (GLYN KIRK / AFP)

Dengan raihan 66 poin dari 27 laga, Arsenal berhak menempati posisi teratas di tangga klasemen Liga Inggris.

Arsenal setidaknya unggul lima poin dari Manchester City yang membayangi pada urutan kedua.

Performa anak asuh Mikel Arteta dengan pasukan skuat mudanya benar-benar luar biasa pada musim ini terkhusus di Liga Inggris.

Sikap kerja keras, pantang menyerah, dan selalu ingin mencoba yang terbaik seakan menjadi aura Arsenal ketika bermain di liga sendiri.

Skema taktik yang dijalankan para pemain Arsenal juga cukup menarik sehingga membuat jalannya laga tak pernah bosan.

Beberapa rival pun mengakui bahwa Arsenal memang tampil sangat baik dan layak dijadikan kandidat juara liga pada akhir musim ini.

Hanya saja kedigdayaan Arsenal di liga sendiri, ternyata tak berbekas saat berkompetisi di kompetisi Eropa.

Teranyar, langkah perjuangan Arsenal secara tak terduga dihentikan oleh Sporting CP, Jumat (17/3/2023).

Setelah bermain imbang 3-3, Arsenal akhirnya menelan pil pahit setelah kalah adu penalti melawan Sporting CP dengan skor 3-5.

Kekalahan menyakitkan itu secara tidak langsung membuat Arsenal tinggal menyisakan satu kompetisi lagi yang dimenangkan pada musim ini yakni Liga Inggris.

Tersingkirnya Arsenal di Liga Eropa, secara tidak langsung membuat Arteta harus sepenuhnya fokus membawa tim Meriam London meraih hasil positif pada 11 laga sisa di Liga Inggris.

Sama seperti Arsenal, nasib Barcelona juga tak kalah menyakitkan.

Gelandang Spanyol Barcelona Sergi Roberto (kedua kanan) berdebat dengan gelandang Manchester United Portugis Bruno Fernandes (kanan) setelah ia membersihkan bola dan menyentuh gelandang Barcelona Belanda Frenkie de Jong (tak terlihat) selama babak sistem gugur Liga Eropa UEFA play-off pertandingan sepak bola leg kedua antara Manchester United dan FC Barcelona di stadion Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 23 Februari 2023.
Gelandang Spanyol Barcelona Sergi Roberto (kedua kanan) berdebat dengan gelandang Manchester United Portugis Bruno Fernandes (kanan) setelah ia membersihkan bola dan menyentuh gelandang Barcelona Belanda Frenkie de Jong (tak terlihat) selama babak sistem gugur Liga Eropa UEFA play-off pertandingan sepak bola leg kedua antara Manchester United dan FC Barcelona di stadion Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 23 Februari 2023. (Oli SCARFF / AFP)

Bahkan, Barcelona harus tersingkir dua kali di dua kompetisi Eropa yang berbeda pada musim ini.

Setelah gagal lolos ke babak sistem gugur Liga Champions, Barcelona ternyata juga tersingkir di fase play-off Liga Eropa melawan Manchester United.

Dua momen menyakitkan itu akhirnya membuat perjuangan Barcelona untuk bisa terbang tinggi di daratan Eropa otomatis sirna.

Fakta tersebut seakan berkebalikan dengan situasi yang dihadapi Barcelona di Liga Spanyol.

Barcelona mendadak menjadi tim yang sulit dikalahkan dan tak mudah untuk dibobol pada musim ini.

Terbukti, Barcelona saat ini masih memimpin perebutan gelar juara Liga Spanyol, dengan keunggulan sembilan poin dari Real Madrid.

Barcelona juga mampu menceploskan 47 gol dan kebobolan 8 gol saja dari 25 laga yang telah dilakoni.

Performa Barcelona ketika bermain di liga sendiri seakan berbanding terbalik dengan penampilan mereka di tanah Eropa.

Beruntung, Barcelona masih punya kans untuk bisa menjadi juara Copa Del Rey pada akhir musim ini, selain Liga Spanyol.

Hal sama juga terjadi dalam skuat PSG yang lagi-lagi gagal di Liga Champions.

Gelandang Paris Saint-Germain Italia Marco Verratti (kanan) dilanggar oleh gelandang Jerman Bayern Munich Joshua Kimmich selama babak 16 besar Liga Champions UEFA, pertandingan sepak bola leg kedua FC Bayern Munich v Paris Saint-Germain FC di Munich, Jerman selatan, pada 8 Maret 2023.
Gelandang Paris Saint-Germain Italia Marco Verratti (kanan) dilanggar oleh gelandang Jerman Bayern Munich Joshua Kimmich selama babak 16 besar Liga Champions UEFA, pertandingan sepak bola leg kedua FC Bayern Munich v Paris Saint-Germain FC di Munich, Jerman selatan, pada 8 Maret 2023. (FRANCK FIFE / AFP)

Kekalahan agregat tiga gol tanpa balas melawan Bayern Munchen membuat PSG tersingkir di 16 besar Liga Champions.

Ambisi untuk bisa memenangkan gelar perdana Liga Champions akhirnya sirna lagi setelah disingkirkan Bayern Munchen.

Kondisi berbeda dijalani PSG saat mendominasi Liga Prancis pada musim ini.

Tim berjuluk Les Parisiens itu saat ini masih berada pada posisi pertama dengan koleksi 66 poin dari 27 laga.

PSG setidaknya masih unggul 10 poin dari Marseille yang menjadi rival dalam perburuan gelar juara Liga Prancis pada musim ini.

Jika mampu mempertahankan konsistensinya, bukan hal mustahil bagi PSG untuk segera menyegel gelar juara Liga Prancis pada musim ini.

Berkaca dari situasi tersebut ternyata Arsenal, Barcelona dan PSG sama-sama mengalami nasib identik saat berkompetisi di liga lokal dan kompetisi Eropa.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved