Haaland Protes kepada Pep Guardiola, Belum Puas Cetak 5 Gol, Padahal Satu Gol Lagi Double Hattrick

TRIBUNNEWS.COM- Erling Haaland belum merasa puas setelah mencetak 5 gol saat Manchester City menghacurkan RB Leipzig 7-0 di leg kedua babak 16 Besar Liga Champions.

Pada menit Ke-63, Erling Haaland diganti Julian Alvarez oleh Pep Guardiola.

Atas pergantian itu, Erling Haaland mengaku sempat protes kepada Pep Guardiola, meski dia merasa senang dengan 5 gol yang dicetaknya.

"Saya sudah memberi tahu Pep Guardiola ketika saya pergi: 'Saya ingin sekali mencetak hat-trick ganda!'. Tapi apa yang bisa saya lakukan?” kata Erling Haaland sambil tertawa.

“Saya sangat menyukai kompetisi ini, saya menyukai Liga Champions,” katanya.

Peluang yang terlewatkan telah menjadi tema umum dari tersingkirnya Guardiola di Eropa dengan margin terbaik.

"Dia sangat lapar," kata bos RB Leipzig Marco Rose, yang melatih Haaland di Dortmund.

"Dia mencetak gol dengan kaki, dengan kepala, dia memenangkan bola kedua, dia melakukan lari yang dalam. Semuanya terlihat sangat sederhana malam ini. Itu adalah malam yang spesial baginya."

Itu bisa menjadi lebih istimewa seandainya Guardiola tidak menarik Haaland dengan 25 menit tersisa.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin mencetak hat-trick ganda, tapi apa yang bisa saya lakukan?" tambah Haaland.

Guardiola menjawab dengan bercanda kehidupan striker bintangnya "akan membosankan" jika dia memecahkan semua rekor sebelum ulang tahunnya yang ke-23.

Jadi Topskorer Liga Champions

Erling Haaland Jadi Topskorer Liga Champions, Cetak 10 Gol, Daftar Topskor Sementara Liga Champions

Erling Haaland mencetak 5 gol saat Manchester City menang 7-0 atas RB Leipzig di Liga Champions, Rabu (15/3/2023).

Dengan 5 gol itu, Erling Haaland menambah 5 gol yang telah dibuatnya sehingga kini dia menjadi topskorer sementara Liga Champions dengan jumlah 10 gol.

Dengan menorehkan 10 gol, Erling Haaland menyalip Mohamed Salah di daftar topskorer Liga Champions.

Lima gol Haaland menjadi peringatan bagi rival Man City di Liga Champions

Manchester City melaju ke perempat final Liga Champions untuk musim keenam berturut-turut.

Tetapi lima gol Erling Haaland dalam kekalahan 7-0 dari RB Leipzig membuat Eropa diperingatkan bahwa kali ini Manchester City berbeda.

Pep Guardiola mengakui sebelum leg kedua babak 16 besar Selasa bahwa City akan ditentukan oleh menang atau gagal di Liga Champions meskipun timnya mendominasi Liga Premier dalam beberapa tahun terakhir.

Tujuh tahun sejak kedatangan Guardiola, City masih menunggu mahkota Eropa pertama mereka.

Itulah mengapa mereka mendorong untuk merekrut Haaland dari Borussia Dortmund dengan harga £ 51 juta musim panas lalu berkat klausul pembelian dari Norwegia.

Hanya dalam 35 pertandingan Haaland telah menulis sejarah di Man City dengan mencetak 39 gol dalam satu musim.

Pencapaian Liga Champions lainnya terjadi pada hari Rabu ketika lima gol Haaland menyamai rekor Lionel Messi dan Luiz Adriano untuk yang terbanyak dalam pertandingan Liga Champions.

Dalam prosesnya, pemain berusia 22 tahun itu juga menjadi pemain termuda yang melewati 30 gol di kompetisi klub utama Eropa dengan 32 gol hanya dalam 25 penampilan.

"Saya sangat lelah setelah perayaan saya," kata Haaland. "Kekuatan super saya adalah mencetak gol."

City tidak selalu memiliki keunggulan klinis ketika itu penting di tahap akhir Liga Champions.

Tapi kesamaan antara pemain dan manajer adalah keinginan untuk akhirnya menjadikan City juara Eropa.

Terlepas dari statistik Haaland yang menakjubkan, masih ada masalah di musim pertamanya di Inggris.

Kadang-kadang dia menjadi sosok yang frustrasi karena berlari di belakang tanpa disadari oleh rekan satu timnya dalam kekalahan Liga Premier dari Manchester United dan Tottenham.

Tapi Guardiola juga menegaskan bahwa Haaland menyesuaikan diri dengan gaya City dengan menjadi striker serba bisa yang mampu menghubungkan permainan dengan penyelesaian predator di dalam kotak.

"Hari ini dia mencetak lima gol dan saya pikir dia memiliki 30 atau 35 kontak bola. Inilah yang kami cari karena kami memiliki perasaan ketika Anda terlibat dalam permainan secara defensif, ofensif, ketika bola datang untuk mencetak gol, Anda lebih tepat," kata Guardiola.

“Dia bisa melakukannya, tapi sulit untuk mencetak gol saat Anda tidak menyentuh bola selama 40 atau 50 menit.

"Kadang-kadang itu salahnya karena kadang-kadang dia tidak bergerak, tapi di lain waktu itu adalah kesalahan kami di mana kami tidak menemukannya," katanya.

Daftar Topskorer Liga Champions

10 gol- Erling Haaland-Manchester City

8 gol- Mohamed Salah- Liverpool

7 gol- Kylian Mbappé- Paris Saint-Germain

6 gol- Vinícius Júnior- Real Madrid

6 gol- João Mário- Benfica

5 gol- Robert Lewandowski- Barcelona

5 gol- Mehdi Taremi- Porto

5 gol- Rafa Silva- Benfica

4 gol- Giacomo Raspadori- Napoli

4 gol- Giovanni Simeone- Napoli

4 gol- Darwin Núñez- Liverpool

4 gol- Eric Maxim Choupo-Moting-Bayern Munich

4 gol- Leroy Sané- Bayern Munich

4 gol- Mohammed Kudus- Ajax

4 gol- Olivier Giroud-Milan

4 gol- Lionel Messi-Paris Saint-Germain

4 gol- Jude Bellingham-Borussia Dortmund