Real Madrid Dukung Pengusutan Kasus Suap Barcelona, Siap Bantu Sampai Tuntas

TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid mendukung pengusutan kasus yang dituduhkan kepada Barcelona terkait korupsi dan penyuapan wasit.

Real Madrid telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan yang menimpa Barcelona ini. Mereka siap membantu mengusut kasus tersebut.

Jajaran petinggi Real Madrid telah melakukan pertemuan pada hari Minggu kemarin untuk membahas masalah ini.

Mereka akan mendukung tuduhan korupsi yang dihadapi Barcelona atas uang yang dibayarkan kepada wakil presiden komite wasit Spanyol.

Real Madrid siap untuk membela kepentingan para korban saat persidangan dibuka.

"Real Madrid ingin mengungkapkan keprihatinannya sepenuhnya mengenai beratnya fakta dan menegaskan kembali kepercayaannya pada sistem hukum," kata juara bertahan Spanyol itu.

"Klub telah sepakat bahwa, untuk mempertahankan haknya yang sah, akan hadir di persidangan saat hakim membukanya untuk pihak yang terkena dampak," kata klub dalam pernyataan resmi.

Baca juga: Wajah Barcelona Kembali Tercoreng, Dosa Masa Lalu Bartomeu Ibarat Bom Waktu Bagi El Barca

Sementara itu, pernyataan Real Madrid itupun mendapat respons balik dari Presiden Barcelona Joan Laporta.

Orang nomor satu di Barcelona itu tetak kukuh dan mengatakan klub tidak melakukan kesalahan seperti yang dituding banyak pihak.

Ia mencoba menyakinkan pendukung Barcelona agar tetap tenang dalam menyikapi masalah ini.

"Penggemar Barca, tenanglah," kata Laporta, dalam sebuah cuitan di akun Twitternya.

"Barca tidak bersalah atas apa yang dituduhkan kepada kami dan menjadi korban kampanye melawan kami di mana semua orang sekarang terlibat. Tidak mengherankan. Kami akan membela Barca dan membuktikan ketidakbersalahan klub. Banyak yang harus mengoreksi diri mereka sendiri," tulis Laporta.

Seperti diketahui, jaksa penuntut Spanyol telah mendakwa Barcelona atas pemberian uang kepada mantan Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol Jose Maria Enriquez Negreira.

Mantan presiden Barcelona, Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu serta mantan eksekutif klub Oscar Grau dan Albert Soler juga ikut terseret dalam kasus ini.

Baca juga: Coba Menghindar dari Tudingan Miring, Barcelona Mangkir Sajikan Bukti

Kronologi Kasus

Barcelona disangka membayar sebuah lembaga bernama Dasnil 95 senilai 6,7 juta Euro.

Pembayaran itu dilakukan Barca dari tahun 2001 hingga 2017.

Imbal balik dari pembayaran itu adalah Barcelona mendapatkan jasa konsultasi dari pemimpin Dasnil 95 yang tak lain adalah mantan petinggi Komite Wasit Liga Spanyol, Enriquez Negreira.

Menurut laporan laman El Pais, Jaksa Penuntut Umum akan melayangkan tuduhan korupsi berkelanjutan kepada tim asal Catalan tersebut.

Selain menghadapi kasus ini di meja hijau, Barcelona juga terancaman mendapat sanksi jika tuduhan itu terbukti.

FIFA dan UEFA kemungkinan besar akan menjatuhkan sanksi berat kepada rival abadi Real Madrid tersebut, sebagaimana dikutip dari laman Football Espana.

(Tribunnews.com/Tio, Guruh)