Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Italia

Biang Kekalahan Inter Milan, Ada Lukaku Kenapa Lautaro yang Punya Rekor Buruk Justru Ambil Penalti?

Penalti Lautaro Martinez yang gagal saat melawan Spezia membuat Inter Milan terancam kehilangan scudetto lebih cepat.

Vincenzo PINTO / AFP
Pemain depan Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez (tengah) bereaksi di samping penjaga gawang Lecce asal Italia, Wladimiro Falcone setelah kehilangan peluang gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Lecce dan Inter pada 13 Agustus 2022 di stadion Via del Mare Ettore-Giardiniero di Lecce. - Inter Milan kalah 2-1 dari Spezia pada giornata 26 Liga Italia, Sabtu (11/3/2023). Lautaro Martinez gagal mengeksekusi penalti. 

TRIBUNNEWS.COM - Penalti Lautaro Martinez yang gagal saat melawan Spezia membuat Inter Milan terancam kehilangan scudetto lebih cepat.

Selain itu, kegagalan penalti Lautaro Martinez juga menambah rekor buruknya saat ia mengambil eksekusi dari titik dua belas pas.

Inter Milan kalah 1-2 dari Spezia pada giornata 26 Liga Italia, Sabtu (11/3/2023).

Padahal Spezia merupakan tim Liga Italia yang sebelumnya belum pernah menang saat bermain di kandang sejak September 2022.

Kini Nerrazzuri terpaut 15 poin dari Napoli dalam perebutan gelar scudetto Serie A. Jika nantinya Partenopei menang atas Atalanta maka jarak antara keduanya akan kian jauh menjadi 18 poin.

Salah satu yang disorot atas kekalahan Inter Milan adalah sang strriker Lautaro Martinez yang gagal mengeksekusi penalti.

Inter sebenarnya bisa saja menang andaikata peluang dari titik penalti di awal pertandingan pada menit 13' bisa dikonversi gol.

Baca juga: Hasil Spezia vs Inter Milan: Nerazzurri Tertunduk Lesu, Peluang Napoli Juara Liga Italia Menguat

Sayangnya takdir berkata lain. Penalti Lautaro Martinez gagal dan ini membuat permainan Inter Milan menjadi goyah.

Alih-alih mencetak gol, mereka justru kebobolan terlebih dulu di awal babak kedua. Sebelum akhirnya disamakan Lukaku melalui titik penalti pada mrni 83'.

Namun sayang, jelang pertandingan berakhir pada menit 87' Spezia mendapat hadiah penalti dan mengubah skor menjadi kemenangan untuk mereka.

Keputuan penendang penalti pertama Inter Milan dalam kekalahan itu menjadi pertanyaan. Sebenarnya ada Romeu Lukaku yang memiliki statistik bagus saat penalti, namun justru yang mengeksekusi justru Lautaro Martinez yang memiliki rapor buruk soal penalti.

Seperti dilansir Opta, sejak awal musim 2021-2022, Lautaro Martinez hanya memiliki presentase 50 persen soal gol penalti. Juara Dunia 2022 itu telah gagal empat kali dari delapan kesempatan penalti yang dieksekusi.

Ini menjadi yang terburuk kedua dari jajaran pemain di lima liga top di Eropa. Hanya Benzema dari Real madrid yang gagal mengonversi lebih banyak, lima dari 17 penalti.

Di sisi lain, Lukaku memiliki rekor sempurna dari titik putih untuk Nerazzurri, menyelesaikan 16 percobaan penalti.

Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez (kanan) merayakan mencetak gol kedua timnya selama pertandingan Serie A melawan Lecce pada 5 Maret 2023 di San Siro (Giuseppe-Meazza).
Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez (kanan) merayakan mencetak gol kedua timnya selama pertandingan Serie A melawan Lecce pada 5 Maret 2023 di San Siro (Giuseppe-Meazza). (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Baca juga: Scudetto Makin Jauh, Alasan Inter Milan Mustahil Kejar Napoli di Jalur Juara Liga Italia

Pada saat La Beneamata mendapat kesempatan penalti, Lukaku sebenarnya telah melambaikan tangannya ke bangku Inter Milan dan meminta izin kepada sang pelatih Simone Inzaghi untuk mengambilnya.

Namun rupanya, isyarat Lukaku itu tak dijawab manis oleh sang pelatih. Dan ini menimbulkan sebuah pertanyaan bagu tifosi Nerazzurri

Inzaghi mengatakan, Lukaku dan Martinez merupakan dua penendang penalti. Ia belum memutuskan siapa yang lebih berhak untuk mengambil penalti ketika kedua pemain tersebut bermain.

Ketika keduanya bermain dan mendapatkan penalti, maka keputuan berada diantara keduanya.

"Lukaku dan Lautaro adalah dua penendang penalti, mereka berdua berada di lapangan dan itu tidak pernah benar-benar terjadi sebelumnya ketika ada tendangan penalti. Itu di antara mereka untuk memutuskan," ujar Inzaghi setelah pertandingan.

Terlepas dari situasi tersebut, Inzaghi tak mau menyalahkan pemainnya. Ia menilai dirinya yang lebih pas untuk disalahkan atas kekalahan memalukan tersebut.

Ia menyayangkan banyaknya peluang yang gagal dikonversi menjadi gol. Padahal timnya telah melakukan hampir 30 tembakan ke gawang Spezia.

"Saya bertanggung jawab atas kekalahan itu, tetapi para pemain memberikan segalanya malam ini. Kami hanya tidak cukup klinis," ujarnya.

“Saya tidak akan fokus pada penalti, tetapi lebih pada 20-30 tembakan ke gawang yang kami lakukan malam ini. Kita seharusnya melakukannya lebih baik dengan itu. Kemudian setelah kami menyamakan kedudukan, kami jelas seharusnya tidak kebobolan penalti lagi,” kata Inzaghi.

Pemain Inter Milan Henrikh Mkhitaryan (Kiri) dan Romelu Lukaku menyapa penggemar di akhir pertandingan Serie A melawan Lecce pada 5 Maret 2023 di San Siro (Giuseppe-Meazza).
Pemain Inter Milan Henrikh Mkhitaryan (Kiri) dan Romelu Lukaku menyapa penggemar di akhir pertandingan Serie A melawan Lecce pada 5 Maret 2023 di San Siro (Giuseppe-Meazza). (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Ini adalah kekalahan kedelapan Inter Milan di Serie A dalam 26 laga dan sekarang kini mereka terancam kehilangan scudetto lebih cepat. Lebih buruknya, Inter Milan juga masih belum aman untuk finis di empat besar klasemen.

Kekalahan ini juga menjadi modal yang buruk jelang pertemuan melawan FC Porto di leg kedua Liga Champions tengah pekan nanti.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Inter Milan
6
4
0
2
17
8
9
12
2
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
3
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
4
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
5
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved