Rafael Leao Umumkan Rencana Masa Depan Bermain di Liga Premier, Gagal Karena Tak Suka Cuaca London

TRIBUNNEWS.COM- Rafael Leao telah mengkonfirmasi rencana transfer dalam wawancara baru-baru ini.

Bintang Portugal, Rafael Leao telah dikaitkan dengan klub-klub Liga Premier selama sebagian besar musim ini.

Rafael Leao akhirnya terbuka tentang prospek bermain di London ini.

Salah satu prospek terpanas di sepak bola Eropa tidak lain adalah Rafael Leao.

Dengan bintang Serie A yang sedang naik daun meningkatkan reputasinya.

Tim dari liga lain dengan cepat menunjukkan ketertarikan mereka pada Rafael Leao.

Tim-tim tersebut sudah termasuk Manchester City dan Chelsea, yang disebut-sebut sebagai tujuan potensial pesepakbola berusia 23 tahun itu.

Melansir dari wawancara Leao dengan acara YouTube "Kick Game", pemain tersebut telah melangkah untuk memberi tahu semua orang.

Apa yang ingin dia lakukan dalam beberapa tahun ke depan terkait dengan kariernya.

Ketika ditanya tentang waktunya di Serie A dan apakah dia ingin menukarnya dengan bermain di Inggris?

Rafael Leao, Pesepakbola itu pul meninggalkan pesan tegas yang dapat dianggap sebagai pernyataan niat setelah menghabiskan beberapa hari di ibu kota Inggris.

"Aku tidak suka cuacanya," katanya sambil tersenyum.
"Ini adalah pertama kalinya saya di London, saya pergi berbelanja," tambah pemain itu dikutip dari livesoccertv.

Ditanya tentang bagaimana dia mengubah permainannya agar cocok dengan Milan, Rafael Leao membandingkan bagaimana permainannya berkembang saat di Ligue 1 dan bagaimana dia juga menjadi pemain yang lebih baik sejak bergabung dengan rossoneri.

"Saya di Serie A dan sebelum saya di Prancis, tahun pertama sulit. Mereka datang dengan susah payah. Tapi kemudian dengan beberapa keterampilan… ketika Anda lebih cepat, Anda bisa berkreasi, dan membuat perbedaan. Tahun kedua jauh lebih baik dan kemudian saya tumbuh semakin banyak," kata Leao.

Pemain Portugal itu akan menjadi salah satu target transfer teratas di tahun-tahun mendatang,

tetapi dengan kesan buruk yang ditinggalkan oleh cuaca London, tampaknya masa depannya bisa jauh dari Liga Premier.