Liga Inggris
Berubah Pikiran, Pep Guardiola Janji Tetap Ingin Latih Manchester City
Pep Guardiola berubah pikiran terkait masa depannya di Manchester City. Kini ia berjanji akan bertahan bersama The Citizens.
TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola berubah pikiran terkait masa depannya di Manchester City.
Kini Pep Guardiola berjanji tetap ingin melatih Manchester City meskipun mereka tengah didakwa melanggar aturan Liga Inggris.
Padahal pada tahun 2021, Pep Guardiola pernah berkata bahwa dirinya akan pergi jika Manchester City membohonginya.
Namun, saat ini pelatih asal Spanyol itu justru bersikeras bahwa mereka telah mengatakan yang sebenarnya dan yakin The Citizens akan dinyatakan tidak bersalah.

Guardiola kemudian membandingkan kasus tersebut dengan dakwaan yang dihadapi Man City pada 2020 ketika mereka awalnya dilarangan bermain di Liga Champions sebelum skorsing itu dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga.
“Saya tidak akan pindah dari kursi ini," kata mantan pelatih barcelona itu dikutip dari Independent.
"Saya dapat meyakinkan Anda, lebih dari sebelumnya bahwa saya ingin tinggal."
"Sekarang saya tidak ingin pindah."
"Bukan karena kata orang: 'Mereka berbohong padamu, Pep'.
"Mereka tidak berbohong kepada saya," ungkapnya.
Baca juga: Terseret Kasus Finansial, Gary Neville Klaim Manchester City Mustahil Sebesar Manchester United
Guardiola bercerita bahwa pihak manajemen City telah memberikan penjelasan kepadanya.
Mereka berkata bahwa situasi ini sama seperti kasus yang sebelumnya.
Jadi, pihak manajemen The Citizens berani membuktikan bahwa mereka tak bersalah.
"Lihat apa yang terjadi dengan UEFA," sambungnya.
"Saya berkata kepada mereka: apa yang terjadi? Pep, kami tidak melakukan kesalahan."
"Kami membuktikannya. Itu adalah kasus yang sama,” papar pelatih berusia 52 tahun itu.

Mantan pelatih Bayern Munchen tersebut berkata bahwa dibandingkan tahun 2020, ia yakin bahwa kali ini mereka akan lebih siap menghadapi masalah ini.
Ia telah berbicara dengan kepala eksekutif Ferran Soriano dan pimpinan Manchester City, Khaldoon Al-Mubarak.
“Saya akan mengatakan mereka lebih percaya diri, mungkin mereka memiliki lebih banyak pengalaman dan lebih banyak informasi."
"Mereka memiliki banyak halaman yang mereka persembahkan untuk UEFA yang sekarang [akan] mereka gunakan untuk melawan [tuduhan] Liga Inggris,” jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.