Minggu, 5 Oktober 2025

Piala AFF 2022

Kelas Jordi Amat Memang Beda, Blunder Awal Diubah Jadi Ball-Playing Defender Buat Timnas Indonesia

Jordi Amat membuktikan diri mampu bangkit dan menjelma menjadi apa itu yang dinamakan ball-playing defender bagi Timnas Indonesia saat lawan Kamboja

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, sedang menguasai bola dalam laga pekan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022. 

Kelas Jordi Amat Memang Beda, Blunder Awal Diubah Jadi Ball-Playing Defender

TRIBUNNEWS.COM - Jordi Amat memperlihatkan kelasnya sebagai pemain berkualitas di laga Timnas Indonesia vs Kamboja di ajang Piala AFF 2022.

Blunder yang dia buat di menit awal laga tidak membuat Jordi Amat terpuruk.

Bahkan, dia menebusnya dengan performa brilian termasuk menjadi bek progresif yang mampu menjadi pengalir umpan-umpan berbahaya bagi lini serang Timnas Indonesia.

Baca juga: Namanya Bergema di Stadion Utama GBK, Jordi Amat Terpukau Atmosfer Suporter Timnas Indonesia

Baca juga: Sorotan Timnas Indonesia vs Kamboja, Dua Blunder Jordi Amat, Egy Keserimpet, Demam Panggung?

Jordi Amat menyuguhkan cara bermain seorang bek di level tertinggi dalam laga debut untuk timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Jordi Amat membawa pengalaman merumput di La Liga, Premier League, hingga timnas Spanyol junior untuk menjadi pemain naturalisasi timnas Indonesia.

Pada Jumat (23/12/2022), Jordi Amat mencicipi debut timnas Indonesia pada laga kontra Kamboja di ajang Piala AFF 2022.

Baca juga: Bisa Bikin Timnas Indonesia Pontang-panting, Pelatih Kamboja Akui Skuadnya Butuh Peningkatan

Pemain Tim Nasional Indonesia Jordi Amat melakukan latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Latihan tersebut dilakukan jelang hadapi Kamboja pada Piala AFF 2022. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain Tim Nasional Indonesia Jordi Amat melakukan latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Latihan tersebut dilakukan jelang hadapi Kamboja pada Piala AFF 2022. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Debut Jordi pada mulanya berlangsung seperti bencana, ia tercatat dua kali melakukan blunder pada menit awal.

Pada momen pembuka, eks bek Swansea City itu salah mengoper ke kaki pemain Kamboja, yang untungnya gagal berujung bobol.

Selanjutnya, Jordi melepaskan penjagaan terhadap seorang pemain Kamboja dalam situasi bola mati, hingga pemain itu dapat menanduk bola dan mencetak gol.

Jika dua blunder itu dilakukan bek lokal, barangkali ia akan tenggelam dalam keterpurukan dan terus bermain buruk.

Jordi Amat, bek timnas Indonesia di Piala AFF 2022
Jordi Amat, bek timnas Indonesia di Piala AFF 2022 (Instagram)

Itu tak terjadi pada Jordi Amat, ia membuktikan diri mampu bangkit dan menjelma menjadi apa itu yang dinamakan ball-playing defender.

Dilansir dari Lapangbola, Jordi menjadi pemain dengan umpan sukses terbanyak di pertandingan kemarin, yaitu 62 operan.

Angka itu lebih baik dari Fachruddin Aryanto (59), serta jauh di atas duet gelandang Marc Klok (42) dan Ricky Kambuaya (35).

Jordi juga sempat membuat umpan membelah pertahanan setelah membawa bola dari garis pertama, yang membebaskan Egy hingga berhadapan dengan kiper.

Sayang Egy terpeleset saat mencoba menggulirkan bola melewati kiper, sehingga kerja keras Jordi sia-sia.

Baca juga: Bikin Selebrasi Ala Messi, Egy Maulana Cerita Insiden Bola Nyangkut Saat One on One Lawan Kiper

Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, sedang menguasai bola
Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, sedang menguasai bola dalam laga pekan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022.

Aksi defensif Jordi Amat juga membaik, terlihat dari upaya sukses merebut bola dari pemain Kamboja yang ia kejar dari muka kotak penalti menuju tengah lapangan.

Jordi lalu menjelaskan ia memang sengaja mengincar belakang garis Kamboja yang naik terlalu tinggi.

"Kita tahu Kamboja mencoba menekan garis (pertahanan) dan saya mencoba mengirim bola ke belakang bek," tutur Jordi (23/12/2022).

Baca juga: Shin Tae-yong Ungkap Alasan Ganti Egy, Witan, Arhan, dan Asnawi di Babak Kedua Lawan Kamboja

"Lalu ada pergerakan bagus dari Egy dan Witan," sambungnya.

Bek berusia 30 tahun itu pun berterima kasih pada publik Stadion Utama Gelora Bung Karno yang meneriakkan namanya.

Sambutan itu tampak lebih baik dibanding kepada Ilija Spasojevic, yang mendapat kritik suporter dan Shin Tae-yong.

"Hari ini ada sekitar 25 ribu penonton, sangat senang, bisa membangkitkan emosi," ujar Jordi Amat.

"Dan di tribun mereka sempat menyebut nama saya, jadi terima kasih banyak semuanya," katanya.

Jordi Amat bisa jadi akan diistirahatkan pada laga berikutnya melawan Brunei, Senin (26/12/2022).

Sempat Bikin Kontroversi Gabung Klub Malaysia

Jordi Amat resmi menjalani debutnya bersama klub asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT)
Jordi Amat resmi menjalani debutnya bersama klub asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) (Tangkap Layar Situs Resmi JDT johorsoutherntigers.my)

Jordi Amat disahkan sebagai WNI pada 17 November 2022 bersama Sandy Walsh.

Sebelum disahkan sebagai WNI, Jordi Amat membuat keputusan yang membuat 'geger'.

Jordi Amat justru bergabung dengan klub Liga Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).

Tentu langkah Jordi Amat tersebut membuat para penggemar kecewa.

Terlebih saat itu, Jordi Amat baru akan dinaturalisasi atas rekomendasi Shin Tae-yong.

Baca juga: Sorotan Timnas Indonesia vs Kamboja, Dua Blunder Jordi Amat, Egy Keserimpet, Demam Panggung?

Keturunan Makassar

Jordi Amat (kiri) dan Sandy Walsh (kanan) mengikuti TC Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2022
Jordi Amat (kiri) dan Sandy Walsh (kanan) mengikuti TC Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2022 (PSSI)

Dikutip Kompas.com, Jordi Amat sempat mengaku memiliki darah Indonesia dari sang nenek.

Saat wawancara bersama Goal, Jordi Amat menjelaskan jika sang nenek berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

“Nenek saya dilahirkan di Makassar, Sulawesi dan merupakan sosok penting yang mendukung saya dalam karier sepakbola selama ini," kata Jordi.

"Ibu dari nenek saya berasal dari Siau, dan ayahnya, yang tak lain moyang saya, adalah M.D. Kansil berasal dari Banda Neira, Maluku,” lanjutnya.

“Semenjak kecil, nenek saya sering menceritakan kepada saya tentang moyang saya yang merupakan Raja Siau yang ke-17, dan kisah-kisah tersebut telah membangunkan lagi naluri ingin tahu saya tentang Indonesia,” sambungnya.

Profil dan Karier Jordi Amat

Berdasarkan data Transfermarkt, Jordi Amat lahir di Barcelona, pada 21 Maret 1992.

Pemain berposisi sebagai bek tengah ini merupakan pemain jebolan akademi Espanyol.

Jordi naik kelas ke tim utama Espanyol pada Februari 2010. Ia mencatatkan 46 penampilan bersama tim utama Espanyol selama dua tahun.

Kebersamaan Jordi dengan Espanyol tak bertahan lama setelah ia sempat dipinjamkan ke Rayo Vallencano pada musim panas 2012.

Setelah dari masa pinjamannya, Jordi pindah ke Inggris untuk bergabung bersama Swansea City.

Selama berseragam Swansea City, Jordi mencatatkan 72 penampilan hingga 2018.

Meski Jordi cukup lama di Swansea, ia pernah sempat dipinjamkan ke Real Betis pada musim 2017-2018.

Setelah kembali dari masa pinjamannya, Jordi kembali bergabung dengan Rayo Vallecano pada 2019.

Namun, lagi-lagi Jordi tak bertahan lama di Rayo Vallecano. Kemudian ia melanjutkan kariernya ke Belgia setelah dipermanenkan KAS Eupen.

Baca juga: Bikin Selebrasi Ala Messi, Egy Maulana Cerita Insiden Bola Nyangkut Saat One on One Lawan Kiper

Biodata Jordi Amat

Nama lengkap: Jordi Amat Maas
Tempat, tanggal lahir: Barcelona, 21 Maret 1992
Kewarganegaraan: Spanyol
Usia: 29 tahun
Tinggi badan: 184 cm
Posisi: Bek tengah
Kaki dominan: Kanan
Karier klub:

2010-2013 - Espanyol
2012-2013 - Rayo Vallecano (pinjaman)
2013-2018 - Swansea City
2017-2018 - Real Betis (pinjaman)
2018-2020 - Rayo Vallecano
2019-2020 - KAS Eupen (pinjaman)
2020-2022- KAS Eupen (permanen)
2022- sekarang - Johor Darul Ta'zim (Malaysia)

Masuk Pemain Termahal di Piala AFF 2022

Nama Jordi Amat masuk dalam daftar 12 pemain termahal di Piala AFF 2022.

Namanya berada di urutan keempat, dikutip dari situs resmi Piala AFF.

Dalam rilis tersebut dijelaskan jika Jordi Amat memiliki range harga Rp 16 miliar 452 juta.

Selain Jordi Amat, Shandy Walsh juga masuk dalam daftar tersebut.

Shandy berada di urutan kedua dengan nominal Rp 32 miliar 907 juta.

Sayangnya nama Shandy Walsh termasuk yang tak jadi diboyong Shin Tae-yong untuk berlaga di Piala AFF 2022.

Kemungkinan besar, Shandy Walsh tak dapat izin dari klub, KV Mechelen untuk bermain di Timnas Indonesia. (*)

(TribunSolo/Najmul Ula/BolaNas)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved