Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Inggris

Chelsea Mulai Kehabisan Bensin, Sentuhan Graham Potter Menghilang Bersama The Blues

Sentuhan ajaib yang sempat diperlihatkan Graham Potter pada awal kepelatihannya menangani Chelsea seakan perlahan mulai menghilang.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
ADRIAN DENNIS / AFP
Pelatih kepala Chelsea Inggris Graham Potter (kiri) memberi selamat kepada kiper Chelsea Spanyol Kepa Arrizabalaga pada akhir pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Brentford dan Chelsea di Gtech Community Stadium di London pada 19 Oktober 2022. Brentford dan Chelsea menyamakan kedudukan 0 - 0. 

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea seperti kehabisan bensin lantaran hasil negatif mewarnai langkah The Blues dalam beberapa pekan terakhir.

Teranyar, Chelsea harus menelan kekalahan sekaligus tersingkir dari Piala Carabao setelah kalah lawan Manchester City, Kamis (10/11/2022) dinihari WIB.

Hasil negatif tersebut menjadi kekalahan ketiga Chelsea dalam empat laga terakhirnya di semua kompetisi.

Rentetan hasil negatif tersebut seakan menjadi indikasi sentuhan Graham Potter bersama Chelsea mulai menghilang.

Baca juga: Hasil Akhir Man City vs Chelsea Piala Liga Inggris, Gol Mahrez & Alvarez Bawa Citizens ke 16 Besar

Gelandang Manchester City, Jack Grealish (2R) menembak ke gawang Chelsea selama pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris di stadion Etihad, pada 9 November 2021.
Gelandang Manchester City, Jack Grealish (2R) menembak ke gawang Chelsea selama pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris di stadion Etihad, pada 9 November 2021. (Lindsey Parnaby / AFP)

Jika menelisik lebih jauh ke belakang, start menawan mampu ditorehkan Graham Potter saat awal-awal melatih Chelsea.

Potter yang dibebani Chelsea untuk menggantikan Thomas Tuchel sempat melambungkan harapan para penggemar The Blues.

Torehan sembilan laga tak pernah kalah menjadi awal luar biasa seorang Potter dalam menangani tim sebesar Chelsea.

Bahkan, Potter sukses menyulap pertahanan Chelsea menjadi solid dan cenderung sulit dibobol.

Hal itu diperkuat dengan fakta bahwa Chelsea mampu mengukir catatan cleansheet dalam lima laga beruntun.

Hanya saja, penampilan Chelsea cenderung mengalami penurunan sejak pertengahan bulan lalu.

Permasalahan badai cedera sepertinya menjadi penyebab utama menurunnya performa Chelsea.

Kehilangan pemain pilar seperti Reece James, Ngolo Kante, hingga Ben Chilwell benar-benar menjadi pukulan telak bagi Chelsea pada musim ini.

Terbukti, hasil buruk mulai menaungi Chelsea terutama sejak Reece James mengalami cedera melawan AC Milan dalam ajang Liga Champions.

Diawali hasil imbang melawan Manchester United, Chelsea harus kalah beruntun di kompetisi Liga Inggris.

Penjaga gawang Chelsea, Kepa Arrizabalaga (tengah) gagal menahan bola sundulan pemain Manchester United Casemiro selama pertandingan Liga Inggris antara Chelsea dan Manchester United di Stamford Bridge pada 22 Oktober 2022.
Penjaga gawang Chelsea, Kepa Arrizabalaga (tengah) gagal menahan bola sundulan pemain Manchester United Casemiro selama pertandingan Liga Inggris antara Chelsea dan Manchester United di Stamford Bridge pada 22 Oktober 2022. (GLYN KIRK / IKIMAGES / AFP)

Kekalahan menyakitkan melawan Brighton dan Arsenal dalam dua laga terakhir Liga Inggris menjadi sinyal bahaya Chelsea.

Dua kekalahan beruntun tersebut akhirnya membuat Chelsea terlempar ke posisi ketujuh klasemen Liga Inggris.

Terbaru, Chelsea kehilangan kesempatan memenangkan gelar Piala Carabao setelah disingkirkan Manchester City pada babak ketiga, dinihari nanti.

Kekalahan tersebut seakan membuat posisi Chelsea semakin terpojok lantaran hasil buruk beruntun didapatkan tim asal London tersebut.

Sentuhan ajaib yang sempat diperlihatkan Graham Potter pada awal kepelatihannya menangani Chelsea seakan perlahan mulai menghilang.

Setelah kalah melawan Manchester City, Chelsea diwajibkan bisa meraih kemenangan saat melawan Newcastle United pada pekan 16 Liga Inggris.

Pelatih kepala Chelsea Inggris Graham Potter merayakan setelah berakhirnya pertandingan sepak bola Grup E Liga Champions UEFA antara RB Salzburg dan Chelsea FC di Salzburg, Austria pada 25 Oktober 2022.
Pelatih kepala Chelsea Inggris Graham Potter merayakan setelah berakhirnya pertandingan sepak bola Grup E Liga Champions UEFA antara RB Salzburg dan Chelsea FC di Salzburg, Austria pada 25 Oktober 2022. (Joe Klamar / AFP)

Uniknya, laga melawan Newcastle United akan menjadi pertandingan terakhir Chelsea sebelum jeda kompetisi Liga Inggris akibat Piala Dunia 2022.

Para pemain Chelsea tentu tak ingin timnya semakin terpuruk jika menelan kekalahan lagi pada laga ini.

Hal ini dikarenakan kekalahan takkan membuat posisi Chelsea semakin turun di tangga klasemen, melainkan juga mentalitas para pemainnya bisa keguncang.

Tak hanya itu, ukiran rekor buruk baru bisa diukir Chelsea jika kalah melawan Newcastle United di St James Park.

Adapun rekor buruk itu adalah soal tiga kekalahan beruntun yang diderita Chelsea di kompetisi Liga Inggris.

Potter tentu tak ingin rekor buruk itu didapatkan timnya saat melawan ke markas kebesaran The Magpies, pada akhir ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved