Senin, 6 Oktober 2025

Nations League

Tyrell Malacia Merasa Kaget di Timnas Belanda Dia Jadi Bek Sentral, Biasanya Bek Kiri di Man United

Tyrell Malacia harus mulai membiasakan diri untuk berperan sebagai bek sentral di timnas Belanda, yang mengusung formasi tiga bek.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Instagram @tyrellmalacia
Tyrell Malacia, bek kiri Manchester United ditempatkan di posisi bek sentral di timnas Belanda. 

TRIBUNNEWS.COM- Tyrell Malacia harus mulai membiasakan diri untuk berperan sebagai bek sentral di timnas Belanda, yang mengusung formasi tiga bek.

Biasa jadi bek kiri di Manchester United, Tyrell Malacia dipaksa jadi bek sentral kemarin saat menggantikan Nathan Ake di awal babak kedua.

“Saya terlalu maju dua, atau tiga kali. Karena itu sudah jadi kebiasaan. Sulit untuk langsung adaptasi secepat ini. Untung saya diingatkan oleh rekan-rekan saya," ujar Tyrell Malacia.

Mantan pemain Feyenoord itu juga sempat berdiskusi cukup lama dengan pelatih timnas Louis van Gaal di sela-sela saat pertandingan dihentikan untuk sementara waktu.

"Saya sempat protes. Saya nyaman di posisi sayap kiri. Tapi coach berpikir bahwa saya juga harus bisa bermain di tengah," katanya.

Van Gaal menempatkan Malacia di posisi itu untuk mengantisipasi situasi terburuk di Qatar nanti.

Baca juga: Belanda 1-0 Belgia - Oranje Percaya Diri Jelang Piala Dunia 2022, Louis van Gaal Belum Ternoda

Dalam situasi darurat, Malacia harus siap jadi bek sentral.

Belanda punya modal sangat kuat untuk berlaga di Piala Dunia 2022 di Qatar yang hanya tinggal 54 hari lagi.

Menyusul kemenangan 1-0 atas Belgia di venue Johan Cruyff Arena, Amsterdam (26/9), tim Oranye lolos ke semifinal Nations League A sebagai juara grup 4.

"Menyenangkan kami menang, meski itu bukan pertandingan yang bagus. Bagaimanapun, kami bermain melawan Belgia".

"Itu salah satu tim terbaik dengan banyak pemain bagus. Kami harus bekerja keras dan banyak berlari. Yang terpenting kami menang," kata bek Liverpool ini di NOS.

"Itu adalah perasaan yang luar biasa untuk membawa Anda ke Piala Dunia. Kini kami bisa pergi ke Qatar dengan percaya diri".

"Kami akan memberikan segalanya di sana bersama-sama. Mudah-mudahan ini akan menjadi Piala Dunia yang spesial," kata Van Dijk, yang absen di Piala Eropa tahun lalu karena cedera lutut.

Belgia yang dituntut menang, setelah dipermak Belanda 1-4 dalam pertemuan pertama, memang lebih mendominasi permainan, dan juga lebih banyak memiliki lebih banyak peluang.

Kevin de Bruyne terus meneror pertahanan Belanda, memanfaatkan lini tengah Oranye yang memang jadi titik lemah mereka.

Peluang datang di antaranya lewat Michi Batshuayi, Axel Witsell, serta Amadou Onana yang bisa ditepis kiper veteran, Remko Pasveer yang tampil cemerlang.

Babak kedua, Belanda mulai menggeliat, dan ganti memegang kendali permainan. Mereka akhirnya memetik hasil di menit ke-73. Bermula dari sepak pojok Cody Gakpo, bola melambung ke depan gawang.

Virgil van Dijk menyambut dengan sundulan setelah menang duel udara dengan Zeno Debats untuk membobol gawang Thibaut Courtois.

Gol semata-wayang yang kemudian membawa kemenangan untuk Oranye. Itu juga menjadi gol keenam van Dijk dari 49 kali penampilan untuk timnas.

Kendati menang, pelatih Louis van Gaal masih jauh dari kata puas.

“Kami bermain buruk, saya baru saja mengatakan itu dalam pidato terakhir saya kepada para pemain,” kata Van Gaal.

"Kami tidak bagus dalam penguasaan bola, tetapi ini kemenangan dalam disiplin grup. Kami hanya punya sedikit peluang, tapi untungnya bisa menghasilkan gol," ujar sang pelatih mengakui.

Belanda memang sangat layak untuk percaya diri ke Qatar, di mana mereka akan berada di grup A bersama tuan rumah Qatar, Senegal, dan Ekuador.

Oranye berada dalam tangan yang tepat. Van Gaal ditunjuk sebagai pelatih setelah Oranye tampil mengecewakan di Euro 2020.

Pelatih berusia 71 ini langsung menunjukkan tangan dinginnya. Sejak menangani Oranye untuk ketiga-kalinya sejak Agustus 2021, tim asuhannya tak pernah mengalami kekalahan dalam 15 laga.

Dalam gambaran lebih besar lagi, dari tiga kali melatih Belanda dalam periode berbeda, dia hanya pernah empat kali kalah dari total 57 laga.

Di kubu Belgia, asisten pelatih Thierry Henry menyebut timnya sebenarnya punya kans menang lebih besar karena punya lebih banyak peluang.

"Tapi pada akhirnya jika Anda tak bisa mencetak gol, maka Anda tak akan menang. Ini jadi bahan evaluasi yang penting. Kami harus mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk Piala Dunia," ujar Henry yang untuk sementara menggantikan Roberto Martinez yang diskors.

Dia juga tak mau menyalahkan bek muda, Zeno Debast yang kalah dalam duel udara kontra Van Dijk hingga akhirnya gawangnya kebobolan.

“Dia main bagus. Dia tahu bagaimana bertahan dengan baik dan berperilaku baik. Saya pikir dia telah bekerja sangat keras. Saya sudah melihat Van Dijk mencetak gol serupa di Liga Inggris melawan bek berpengalaman,” ujar Henry. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Belanda lolos ke semifinal Nations League
- Gol van Dijk jadi pembeda
- Jadi modal untuk percaya diri ke Piala Dunia 2022

Louis van Gaal
Belum Ternoda

Mulai Melatih: 4 Agustus 2021

26/09 vs Belgia H 1 - 0
23/09 vs Polandia A 0 - 2
15/06 vs Wales H 3 - 2
12/06 vs Polandia H 2 - 2
09/06 vs Wales A 1 - 2
04/06 vs Belgia A 1 - 4
30/03 vs Jerman H 1 - 1
27/03 vs Denmark H 4 - 2
17/11 vs Norwegia H 2 - 0
14/11 vs Montenegro A 2 - 2
12/10 vs Gibraltar H 6 - 0
09/10 vs Latvia A 0 - 1
08/09 vs Turki H 6 - 1
05/09 vs Montenegro H 4 - 0
02/09 vs Norwegia A 1 - 1

15 main
11 menang
4 seri
0 kalah
Prosentase menang 73.33

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved