Timnas Indonesia
Rapor 4 Bomber Timnas Indonesia Lawan Curacao: Striker Arema FC Masih Ompong di BRI Liga 1 2022
Empat rapor bomber Timnas Indonesia, mulai Dimas Drajad hingga Dendy Sulistyawan jelang lawan Curacao dalam FIFA Matchday.
TRIBUNNEWS.COM - Ada empat bomber yang dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam agenda FIFA Matchday melawan Curacao, 24 dan 27 September mendatang.
Keempat striker Timnas Indonesia tersebut meliputi Dendy Sulistyawan, M Rafli, Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad.
Dari nama-nama di atas, praktis M Rafli yang saat ini membela Arema FC di BRI Liga 1 2022 memiliki rapor paling jeblok.
Berikut rapor empat bomber panggilan Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday berdasar rangkuman dari laman Transfermarkt.
Baca juga: Shin Tae-yong Ukir Sejarah di Timnas Indonesia, Berikut 5 Even Besar Garuda, Vietnam-Thailand Lewat?

1. Dimas Drajad
Dimas Drajad memang tampil meyakinkan dalam dua musim terakhir bersama Persikabo 1973.
Di tengah gempuran dominasi bomber asing, Dimas Drajad menjadi segelintir striker lokal yang sukses unjuk taji.
Musim ini Dimas Drajad sukses menjaga konsistensinya di pentas BRI Liga 1 2022 yang sudah melangsungkan 10 pertandingan.
Tercatat dari sembilan kali main, mantan tandem dari Ciro Alves ini sudah membukukan empat gol dan satu assist.
Dari keempat striker panggilan Shin Tae-yong, Dimas Drajad lah pengoleksi gol terbanyak di kompetisi lokal.
2. Ramadhan Sananta
Kiprah menawan PSM Makassar di BRI Liga 1 2022 berbanding lurus dengan performa pemainnya.
Satu di antara talenta lokal yang sukses menarik perhatian adalah Ramadhan Sananta.
Penyerang berusia 19 tahun ini berhasil menarik atensi publik sepak bola Indonesia.
Dari enam laga yang dia mainkan, Sananta sukses membukukan tiga gol untuk Juku Eja. Performanya tergolong memuaskan mengingat dia harus bersaing dengan deretan penyerang jempolan seperti Everton Nascimento maupun Yacob Sayuri.
Versatile menjadi kelebihan dari Ramadhan Sananta. Tak hanya ciamik ketika diplot sebagai ujung tombak penyerangan, dia juga dimainkan sebagai penyerang sayap.
3. Dendy Sulistyawan
Nama Dendy Sulistyawan moncer pertama kali ketika dia membela Persela Lamongan.
Sprint-sprint jarak pendek menjadi keunggulan dari Dendy.
Seperti Ramadhan Sananta, Dendy bisa bermain sebagai penyerang sayap ataupun winger murni.
Bersama Bhayangkara FC, Dendy sukses membukukan dua gol dari 10 laga.
4. M Rafli
Dipilihnya M Rafli tentu mengundang perhatian.
Pasalnya penyerang milik Arema FC ini tampil kurang memuaskan. Memang menit bermain M Rafli tergolong minim.
Kebanyakan dia memulai pertandingan sebagai pemain pengganti.
Tercatat dari enam laga yang dia mainkan untuk Arema FC, Rafli mengemas nir gol dan assist.
Meski demikian, pemain asal Tangerang tersebut bisa menempati sejumlah posisi, entah itu penyerang tengah, winger bahkan gelandang serang.
Fleksibilitas permainan menjadi nilai lebih dari striker jebolan akademi ASIFA ini.
(Tribunnews.com/Giri)