Liga Italia
Juventus Cita Rasa Klub Medioker, Performa Memalukan Bianconeri Bikin Allegri Terpojok
Performa Juventus musim ini layaknya seperti tim medioker yang kesulitan meraih kemenangan, posisi Allegri sebagai pelatih kian terancam.
TRIBUNNEWS.COM - Performa Juventus musim ini layaknya seperti tim medioker yang kesulitan meraih kemenangan.
Bagaimana tidak, nama besar Juventus seakan tak berarti karena performa jeblok dari anak didik Massimiliano Allegri.
Terbaru, Juventus secara mengejutkan kalah melawan juru kunci klasemen Liga Italia, Monza, Minggu (18/9/2022) tadi malam.

Baca juga: Hasil Liga Italia: Berkat Bapuknya Juventus, Monza Raih Kemenangan Pertama di Serie A
Kekalahan satu gol tanpa balas melawan tim sekelas Monza tentu menjadi noda hitam perjalanan Juventus musim ini.
Apalagi kekalahan itu sukses bikin Monza meraih kemenangan perdana musim ini sebagai salah satu tim promosi.
Tak hanya itu, kekalahan tersebut juga memperburuk tren negatif yang dirasakan Juventus sejak awal musim ini.
Juventus tercatat belum pernah menang dalam lima laga terakhirnya musim ini.
Raihan dua hasil imbang dan tiga kekalahan menjadi bukti jeblok performa Juventus dalam lima laga terakhirnya.
Di kompetisi Liga Italia, Juventus masih tertahan pada urutan kedelapan dengan raihan 10 poin dari 7 laga.
Torehan dua kemenangan dari tujuh laga musim ini tentu bukanlah catatan yang mengesankan bagi tim sekelas Juventsu.
Catatan lebih buruk diukir Juventus di Liga Champions, dimana untuk pertama kalinya tim Bianconeri mengalami dua kekalahan beruntun pada dua laga pembuka musim ini.
Tak ayal, performa jeblok yang diperlihatkan Juventus langsung memojokkan posisi Massimiliano Allegri sebagai pelatih.

Seruan #AllegriOut pun telah menggema setelah rentetan hasil buruk menimpa Juventus dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
Sentuhan terbaik yang pernah dimiliki Allegri seakan dipandang telah habis jika melihat performa Juventus musim ini.
Jika gagal mengangkat performa Juventus dalam waktu dekat, posisi Allegri tampaknya semakin terpojok, ia pun harus siap pergi dari timnya saat ini.
Meskipun masih memiliki kontrak sampai tahun 2025, Allegri tak bisa merasa posisinya aman jika Juventus terus menerus menuai hasil buruk.
Kini, masa depan Allegri berada di tangannya sendiri, ia kini dituntut untuk bisa memberikan perubahan yang positif bagi permainan Juventus.
Seandainya tidak ada hal positif yang bisa dirubah Allegri, kesabaran Juventus tampaknya sudah tak tertahankan lagi untuk memecat pelatihnya tersebut.
Tentu, Juventus tak ingin penampilan memalukan timnya awal musim ini akan terus berlanjut sampai akhir musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)