Selasa, 7 Oktober 2025

Liga Inggris

Brendan Rodgers Meminta Pemain Leicester City Harus Tampil Berani Saat Menghadapi Tottenham Hotspur

Brendan Rodgers meminta pasukan Leicester City untuk tampil gagah berani saat menyambang Tottenham Hotspur.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Rui Vieira / POOL / AFP
Manajer Leicester City Irlandia Utara Brendan Rodgers (tengah) memberi isyarat kepada para pemainnya. Brendan Rodgers meminta pasukan Leicester City untuk tampil gagah berani saat menyambang Tottenham Hotspur malam ini. 

TRIBUNNEWS.COM- Brendan Rodgers meminta pasukan Leicester City untuk tampil gagah berani saat menyambang Tottenham Hotspur.

Leicester City masih tanpa kemenangan, dan Brendan Rodgers diisukan bakal segera dipecat setelah timnya kalah lima kali beruntun untuk jadi juru kunci di klasemen sementara Liga Primer.

“Kami berada dalam situasi yang belum pernah kami alami sebelumnya. Hasil belum sesuai keinginan kami, tetapi yang penting adalah kami harus berani," kata pelatih Leicester City, Brendan Rodgers.

"Dalam olahraga apa pun, ini bukan hanya tentang bakat. Orang-orang yang berhasil adalah orang-orang yang memiliki ketabahan, tekad, dan ketekunan,” katanya.

Tottenham sendiri belum terkalahkan di Liga Primer, meskipun mereka menderita kekalahan pertama mereka musim ini saat ditekuk Sporting Lisbon 2-0 di Liga Champions di Sporting Lisbon. 

Baca juga: Keluhan Brendan Rodgers setelah Leicester Dipermalukan MU, Kami Minim Dukungan Transfer Pemain

Leicester Sasaran Amarah Harry Kane

Harry Kane telah gagal mencetak gol di 2 laga beruntun di Liga Champions.

Tottenham akan menghadapi Leicester City di Stadion Tottenham Hotspur, London, Sabtu (17/9) malam.

Laga ini diprediksi bakal jadi sasaran pelampiasan amarah Harry Kane.

Harry Kane paling sering membobol gawang Leicester City dengan mencetak 19 gol dari 18 laga.

Harry Kane bakal samai rekor Alan Shearer jika dia mencetak gol pada malam ini

Penampilan Kane saat Tottenham Hotspur kalah 2-0 dari Sporting Lisbon di Liga Champions (13/9) lalu sangat mengecewakan. Dia membuang sejumlah peluang.

Duel Spurs kontra Leicester City dalam pekan kedelapan Liga Primer di Stadion Tottenham Hotspur, London, Sabtu (17/9) malam ini, bakal jadi sasaran pelampiasan amarah Kane.

Kane gagal mencetak gol dalam dua laga berturut-turut di Liga Champions. Dari empat laga terakhir di berbagai kompetisi, sang bomber juga hanya mampu mencetak satu gol.

Striker timnas Inggris berusia 29 tahun ini sebenarnya telah memulai Liga Primer dengan baik, dengan mencetak lima gol dari enam laga.

Namun, penampilan Kane melawan Sporting membuat mantan gelandang Spurs, Jamie O'Hara mulai ketar-ketir.

Dia khawatir, ketajaman sang bomber mulai terkikis setelah gagal memanfaatkan momen-momen terbaiknya di luar kotak penalti, termasuk umpan silang berbahaya untuk Emerson Royal.

“Saya harus mengatakan, saya pikir Harry Kane buruk malam ini,” kata O'Hara kepada The Sports Bar. “Saya penggemar berat Kane. Sentuhan kecilnya di dalam kotak memantul, sentuhan pertamanya
mengecewakannya. Mau tak mau saya membandingkan dengan Haaland yang selalu beringas setiap berlaga. Saya tak melihat hal itu pada diri Kane."

Untungnya, Kane punya sasaran favoritnya untuk jadi pelampiasan, dalam laga berikutnya saat Spurs menjamu Leicester City malam ini.

Sang bomber telah mencetak 19 gol, dari 18 laga di semua kompetisi melawan The Foxes selama kariernya, dengan 17 gol lahir di Liga Primer. Leicester jadi gawang yang paling sering dijebolnya, diikuti Everton 14 gol, dan Arsenal 13 gol.

Sepanjang sejarah di Liga Inggris, hanya Alan Shearer [20] yang mencetak lebih banyak gol melawan satu tim, yaitu Leeds United.
Dengan demikian, jika bisa mencetak lebih satu gol malam ini, Kane bakal menumbangkan rekor Shearer.

Tiga musim terakhir, Kane berturut-turut membobol gawang The Foxes, baik saat kandang, maupun tandang. Kini, peluang semakin membesar untuk meneruksan tren tersebut mengingat kekuatan Leicester City sedang dalam titik terlemah.

The Foxes belum pernah menang musim ini, dengan catatan sekali seri, dan kalah lima kali beruntun.

Gawang skuat asuhan Brendan Rodgers ini dibobol 16 kali, dengan hanya bisa mencetak delapan gol ke gawang lawan.

Hanya Bournemouth (18 gol) yang kebobolan lebih banyak dari mereka di awal musim ini.

Di laga terakhir, gawang The Foxes yang dijaga Daniel Ward kebobolan lima gol saat kalah 5-2 dari Brighton.

Ini menjadi alarm sangat kencang bagi Rodgers untuk segera membenahi pasukannya, mengingat mereka akan menuju kandang Spurs, yang dikenal dengan para penyerangnya yang sangar.

Kane, Son-Heung Min, serta Richarlison kini telah menjelma trisula tajam yang mengerikan.

Perginya kiper Kasper Schmeichel, dan bek sentral Wesley Fofana sepertinya menyisakan lobang teramat besar di lini belakang Leicester, sehingga gawang mereka gampang kegolan sekarang.

Musim lalu, Spurs meraup kemenangan agregat 6-3 atas Leicester, dengan gol masing-masing disumbarang rata dua gol oleh Kane, Son Heung Min, dan Steven Bergwijn --yang sekarang telah pindah ke Ajax.

Sekarang, tanpa Schmeichel di bawah mistar gawang, dan Fofana di depan gawang, sanggupkah mereka menahan amukan Kane dkk? (Tribunnews/den)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved