Liga Champions
Roberto Firmino Idolakan Fabio Carvalho, Bobby Mengakui Memantaunya Sejak Carvalho Main di Fulham
Di tengah langkah tersendat Liverpool, Fabio Carvalho justru berlari kencang. Carvalho mengemas dua gol dalam enam laga.
TRIBUNNEWS.COM- Di tengah langkah tersendat Liverpool, Fabio Carvalho justru berlari kencang.
Winger berusia 20 tahun, Fabio Carvalho mengemas dua gol dalam enam laga di La Liga dalam bulan pertamanya di Anfield, setelah pindah dari Fulham.
Aksi Fabio Carvalho mengundang pujian dari seniornya di Liverpool, Roberto Firmino, yang mengaku sudah jadi fan sang winger muda.
"Saya harus mengakui, saya sudah menyaksikan sejumlah aksinya saat di Fulham," kata Firmino.
"Dia sudah jadi pemain bintang, bukan calon bintang lagi. Saya terkesan melihatnya. Dan sekarang dia menjadi teman dekat saya. Kami gembira menerimanya di Liverpool. Saya yakin, dia akan membantu kami dengan gol, assists, dan karakternya yang luar biasa," tutur Firmino. (Tribunnews/den)
Baca juga: Liverpool 2-1 Newcastle - Kado Uang Tahun Ke-20 Fabio Carvalho, Cetak Gol Kemenangan di Injury Time
Ayo, Mohamed Salah!
Liverpool berharap Mohamed Salah bisa meledak saat The Reds menjamu Ajax dalam pekan kedua Liga Champions grup A di Stadion Anfield, Liverpool, Rabu (14/9) dini hari nanti.
Skuat Liverpool asuhan Juergen Klopp ini punya waktu rehat lebih setelah laga kontra Wolverhampton di Liga Primer akhir pekan lalu ditunda, menyusul masa berkabung meninggalnya Ratu Elizabeth II.
Waktu istirahat tambahan terbukti bermanfaat bagi Liverpool, para pemain utama yang kelelahan dan gagal menampilkan performa maksimal musim ini.
Ditengarai, kelelahan skuat Liverpool itu terjadi di antaranya sebagai dampak dari perburuan empat trofi musim lalu, yang hanya terealisasikan menjadi dua trofi: Piala FA, dan Piala Liga Inggris.
Mohamed Salah mungkin jadi pemain yang paling lelah. Dia jadi motor untuk ambisi empat trofi tersebut.
Selain itu, dia pun jadi tenaga utama negaranya, Mesir di Piala Afrika.
Sayangnya, mereka kalah adu penalti di final kontra Senegal. Duka semakin bertambah setelah Mesir gagal lolos ke Piala Dunia.
Mohamed Salah memang telah mengamankan masa depannya di Liverpool dengan teken kontrak hingga tiga tahun mendatang, dan gaji 350 ribu pound perminggu.
Namun dengan hanya tujuh gol dalam 28 laga terakhirnya, dan tanpa satu gol dalam empat laga terakhir, bukan tak mungkin posisi Salah bisa terancam.
Secara keseluruhan, sang bomber memang belum menemukan lagi performa terbaiknya. Dan dia akan sangat termotivasi untuk meledak dini hari nanti, untuk mengakhiri kekeringan terpanjangnya: minus gol di tujuh laga di Liga Champions.
Bagaimana pun, Salah bakal tetap jadi tumpuan mengingat reputasinya sebagai topskor Liverpool sepanjang masa di Liga Champions dengan 34 gol.
Dikutip dari situs Whoscored, dia akan bertandem dengan Darwin Nunez sebagai ujung tombak, dengan Luis Diaz beroperasi di sayap kiri dalam formasi 4-3-3.
Namun, situs Sportsmole punya prediksi lain lagi. Salah, karena dinilai sedang dalam tren menurun, bakal dibangku-cadangkan dengan posisinya diganti Diogo Jota.
Di lini tengah, Klopp akan sangat terbantu dengan telah pulihnya sang maestro, Thiago Alcantara.
Ini jadi dorongan sangat kuat setelah mereka tanpa Jordan Henderson, Naby Keita, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Curtis Jones yang cedera.
Ajax jelas menjadi lawan yang serius. Setelah ditinggal Erik ten Hag yang hijrah ke Manchester United, juara Eredivisie Belanda ini justru tampak semakin kuat di era pelatih anyar, Alfred Schreuder.
Ini terbukti ketika mereka melumat wakil dari Skotlandia, Rangers 4-0 di Liga Champions pekan lalu.
Dan itu menjadi kemenangan ketujuh beruntun mereka di awal musim ini.
Hebatnya lagi, misi sapu bersih kemenangan itu ditandai dengan lima kemenangan clean sheet di lima laga terakhir.
Ajax saat ini memimpin klasemen Eredivisie dengan poin sempurna, 18 dari enam laga, dan selisih gol +18.
Steven Bergwin menjadi pemain yang paling harus diwaspadai. Dia jadi topskor klub saat ini dengan enam gol.
Bergwin akan menjadi lawan tangguh Alexander Trent-Arnold di sisi sayap kanan Liverpool.
Dalam duel musim 2020 lalu, Liverpool susah payah mengalahkan Ajax dengan skor 1-0 saat tandang, maupun di kandang.
Kali ini, dengan situasi sedang tak baik-baik saja, The Reds harus berjuang lebih keras lagi saat menjamu Ajax yang sedang melejit.
Sepanjang sejarah keikutsertaan di Liga Champions, Liverpool belum pernah mengalami dua kekalahan beruntun di awal penyisihan grup.
Klopp pasti tak mau tercatat dalam buku rekor sebagai pelatih pertama yang melakukannya. (Tribunnews/den)