Liga Inggris
Faktor Akut Degradasi Performa Liverpool: Kepergian Kepingan Puzzle Pertama Jurgen Klopp, Sadio Mane
Hilangnya Sadio Mane dalam skuad The Reds nampaknya mempengaruhi mental bertanding tim yang bermarkas di Anfield itu
TRIBUNNEWS.COM - Seusai ditinggal Sadio Mane, Liverpool kocar-kacir tak karuan.
Baik di Liga Inggris maupun Liga Champions, Liverpool bak menjadi tim medioker yang susah meraih kemenangan.
Jurgen Klopp membawa The Reds hancur lebur dalam lawatan mereka ke markas Napoli pada Kamis, (8/9/2022) dini hari WIB.
Baca juga: Liverpool Kalah dari Napoli di Stadion Diego Armando Maradona, Perpanjang Rekor Tak Menang di Naples

Liverpool secara mengejutkan harus menyerah dengan skor mencolok 1-4 atas anak asuh Luciano Spalletti itu.
Dilansir Squawka, kekalahan dengan skor tersebut merupakan kekalahan terburuk The Reds di ajang Liga Champions sejak tahun 1966.
Di Liga Inggris, Jurgen Klopp juga membawa Liverpool tampil terseok-seok. Dari enam laga, The Reds hanya mampu memenangkan dua pertandingan, sisanya, Liverpool mengalami satu kekalahan dan tiga hasil imbang.
Alhasil, Mohamed Salah dan kolega saat ini terlempar di posisi tujuh klasemen Liga Inggris dengan hanya menorehkan sembilan angka.
Hilangnya Sadio Mane dalam skuad The Reds nampaknya mempengaruhi mental bertanding tim yang bermarkas di Anfield itu. Mane adalah kepingan puzzle pertama Jurgen Klopp dalam sistem gegenpressing yang ia usung.
Atributnya membawa The Reds menjadi tim raksasa dari musim ke musim, trofi Liga Inggris dan Liga Champions pun sukses ia berikan sejak kedatangannya dari Southampton.
Sadio Mane Lebih Elite dari Mo Salah
Atribusi Sadio Mane adalah kecepatan dan kemampuan dribelnya yang luar biasa, ia juga memiliki insting mencetak gol yang tinggi.
Bermain sebagai winger kiri untuk Southampton, Mane sukses menyumbangkan 45 gol dan 32 assist dari 75 pertandingan di seluruh kompetisi untuk tim yang bermarkas di Stadion St Mary's tersebut.
Torehannya itu membuat juru taktik Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp tertarik untuk merekrutnya.
Dan benar saja, di musim 2016/2017, The Reds rela merogoh kocek sebanyak 34 juta poundsterling atau setara dengan Rp598 miliar untuk membawa Mane ke Anfield.
Nama sang pemain pun melambung tinggi, bersama The Reds, Mane mampu menyumbangkan gelar Liga Inggris dan trofi paling bergengsi di eropa, Liga Champions.

Di musim 2018/2019 Mane juga berhasil meraih gelar top skor Liga Primer Inggris dengan torehan 22 gol.
Mane adalah winger yang luar biasa, salah satu yang terbaik di dunia, dribbles completed Mane berada di angka 2.18 per pertandingan, hanya kalah dari Mohamed Salah.
Namun, Masalah menciptakan peluang, Mane yang menjadi paling handal, xG Mane di Liga Inggris musim ini berada di angka 12.3, lebih tinggi dari Mo salah yang hanya berada di angka 11.4.
Dengan catatan seperti itu tak heran jika Mane mampu mengalahkan Mo Salah sebanyak dua kali di musim lalu, baik di Piala Afrika maupun kualifikasi Piala Dunia.
Torehan golnya juga lebih mentereng dari Mohamed Salah di Liga Champions, Sadio Mane memang tak butuh validasi, ia memberi bukti dengan kerja kerasnya di lapangan.
(Tribunnews.com/Deivor)