Liga Inggris
Leicester City vs Man United - Brendan Rodgers Berada dalam Bayang-bayang Dipecat, Kritik Kian Keras
Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers kini harus menutup telinganya rapat-rapat. Suara-suara para pendukung Leicester yang menuntut dia dipecat.
Penulis:
Deny Budiman
Editor:
Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers kini harus menutup telinganya rapat-rapat.
Suara-suara para pendukung Leicester yang menuntut Brendan Rodgers dipecat semakin nyaring.
Terutama setelah Brendan Rodgers membawa The Foxes tergelincir jadi juru kunci, setelah gagal menang di empat laga awal musim.
Terakhir kali Leicester jadi juru kunci di Liga Primer adalah pada 11 April 2015.
Kemudian Jamie Vardy jadi penyelamat dengan golnya ke gawang West Brom yang mengangkat mereka ke posisi 18, setelah 19 pekan di posisi buncit.
Baca juga: Prediksi Skor Leicester City vs Man United Liga Inggris: The Foxes Pincang, Setan Merah Pesta Gol?
Sekitar 2.697 hari kemudian - atau tujuh tahun, empat bulan dan 18 hari - Leicester kembali menemukan diri mereka di dasar klasemen menyusul kekalahan dari Chelsea 2-1 akhir pekan lalu.
Nigel Pearson dipecat pada 2015 setelah Leicester terus di dasar, dan digantikan oleh Claudio Ranieri, yang kemudian bak pesulap membawa City juara.
Toh, musim berikutnya Ranieri juga dipecat karena The Foxes berkutat di urutan ke-17 pada Februari.
Jika Rodgers gagal mengangkat The Foxes September ini, bukan tak mungkin dia bakal ditendang juga. (Tribunnews/den)
Casemiro Jadi Sorotan
Casemiro akan menjadi pusat perhatian saat Manchester United menyambangi markas Leicester City dalam pekan kelima Liga Primer di Stadion King Power, Leicestershire, Jumat (2/9) dini hari nanti.
Casemiro, gelandang peraih lima trofi Liga Champions saat bersama Real Madrid ini menjadi pembelian paling mengejutkan Manchester United pada bursa transfer musim panas ini.
Tak butuh lama bagi Casemiro, empat hari setelah tekan kontrak selama empat tahun dengan united, pemain asal Brasil berusia 30 tahun ini langsung debut sebagai pemain pengganti dalam kemenangan Setan Merah 1-0 atas Southampton.
Meski hanya tampil sepuluh menit, kehadiran Casemiro secara ta k langsung memberikan berkah.
Pertama kali dalam enam bulan, United akhirnya merasakan kemenangan tandang pertama.
Itu juga kali pertama dalam empat bulan mereka akhirnya merasakan kemenangan dengan clean sheet.
Meski hanya jadi cameo sepuluh menit, aksi Casemiro sudah sangat menjanjikan.
Fakta bahwa tujuh rekan setimnya bisa berkomunikasi dalam bahasa Spanyol, atau Portugal, sangat membantu.
Selama sepuluh menit, Casemiro tercatat membuat satu tekel, satu blok, satu clearance, dan dua recovery. Pemain bernomor-punggung 18 ini juga memenangkan tiga dari empat kali duel udara.
Ada juga satu momen di mana menjelang akhir pertandingan, The Saints memiliki peluang besar dari set piece.
Bola liar jatuh di kaki Lyanco. Di saat kritis itu, pemain United yang pertama menutupnya adalah Casemiro.
Intensitasnya saat bertahan hampir tak tertandingi oleh pemain lain di posisinya dan ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi Pelatih Erik Ten Hag, dengan gaya menekannya yang tinggi.
Berbicara setelah pertandingan, Erik ten Hag menjelaskan mengapa menurutnya cameo pendek itu bermanfaat bagi Casemiro.
"Cukup bagus baginya untuk mencicipi Liga Premier, yang punya gaya berbeda dengan La Liga. Kami harus mengintegrasikannya ke dalam tim dan cara bermain serta mengintegrasikannya dengan rekan satu tim. Sejauh ini hasilnya bagus," kata Ten Hag.
Dikutip dari situs Whoscored, sang pelatih akan menurunkan Casemiro sejak menit pertama di laga ini.
Gelandang anyar ini jadi starter sebagai bagian dari rencana merotasi pemain mengingat setelah melawan Leicester mereka akan menjamu Arsenal dua hari kemudian (4/9).
Para pemain seperti Luke Shaw, Harry Maguire, Fred, Cristiano Ronaldo yang dicadangkan di laga terakhir, akan masuk dalam starting line-up kali ini.
Ten Hag juga berharap bisa menurunkan Anthony Martial yang kabarnya sudah mulai pulih dari cedera. Sedang pemain anyar, Antony yang baru tiba dari Ajax kemungkinan akan duduk di bangku cadangan.
Setelah mengawali musim dengan buruk, United kini sedang dalam tren bangkit.
Dua kemenangan di laga terakhir, 2-1 atas Liverpool, dan 0-1 dari Manchester United menjadi suntikan berharga jelang tandang ke Stadion King Power.
Dan Setan Merah pantas percaya diri. Pasalnya, The Foxes sedang dalam kondisi terpuruk.
Skuat asuhan Brendan Rodgers ini belum merasakan kemenangan dalam empat laga awal musim ini.
Mengawali musim dengan seri 2-2 kontra Brentford, mereka kemudian kalah tiga kali beruntun: 4-2 dari Arsenal, 1-2 dari Southampton, serta 2-1 dari Chelsea.
Walhasil, The Foxes kini jadi juru kunci dengan raihan hanya satu poin. Terpaut lima poin dari United di posisi delapan.
Kabar buruk tambahan lagi bagi Rodgers. Sang playmaker, James Maddison sepertinya masih harus absen.
Sementara sang bek bertalenta, Wesley Fofana sudah hijrah ke Chelsea, dengan Ricardo Pereira masih cedera.
Tahun lalu, United berturut-turut kalah di Stadion King Power ini di Liga Primrer, dan Piala FA.
Sekarang, sepertinya ini saat yang tepat bagi mereka untuk merasakan kemenangan. (Tribunnews/den)