Minggu, 5 Oktober 2025

Super Pandit

Hasil Drawing Liga Champions: Skema Inzaghi Makin Matang, Inter Siap Libas Bayern & Barcelona!

Hasil drawing Liga Champions malam ini, (25/8/2022) membawa Inter Milan menempati grup neraka.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Deivor Ismanto
Vincenzo PINTO/AFP
Hasil Drawing Liga Champions: Skema Inzaghi Makin Matang, Inter Siap Libas Bayern & Barcelona! - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi (kiri) meneriakkan instruksi kepada strikernya Lautaro Martinez selama pertandingan sepak bola Serie A melawan tuan rumah Lecce pada 13 Agustus 2022 di stadion Via del Mare Ettore-Giardiniero. 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil drawing Liga Champions malam ini, (25/8/2022) membawa Inter Milan menempati grup neraka.

Inter Milan tergabung di Grup C Liga Champions bersama Bayern Munchen, Barcelona, dan Viktoria Plzen.

Meski begitu, Inter Milan tak seharusnya takut untuk melawan Bayern dan Barcelona di Liga Champions yang berstatus sebagai raksasa eropa.

Baca juga: Hasil Drawing Liga Champions 2022/2023: Grup Neraka Hantui Inter Milan, Real Madrid di Grup Enteng

(Dari kiri) Matteo Darmian, Edin Dzeko, Marcelo Brozovic, Joaquin Correa, Romelu Lukaku dan Lucien Agoume memberikan apresiasi kepada suporter di akhir pertandingan Serie A Liga Italia antara Inter Milan dan Spezia pada 20 Agustus 2022 di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan.
(Dari kiri) Matteo Darmian, Edin Dzeko, Marcelo Brozovic, Joaquin Correa, Romelu Lukaku dan Lucien Agoume memberikan apresiasi kepada suporter di akhir pertandingan Serie A Liga Italia antara Inter Milan dan Spezia pada 20 Agustus 2022 di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Bersama sang juru taktik, Simone Inzaghi, Nerazzurri menunjukkan permainan yang begitu apik.

Meski tak berhasil membawa Inter Milan mempertahankan gelar Liga Italia, namun sentuhan Inzaghi membawa Nerazzurri memiliki identitas permainan.

Adaptasi dan filosofi yang ia berhasil membuat Inter Milan tampil lebih agresif dan bertaji.

Gelar Piala Super Italia pun sukses ia berikan setelah 12 tahun lamanya Nerazurri tak berhasil meraihnya.

Dari segi taktik, Inzaghi mempertahankan skema lamanya di Lazio, yaitu bermain dengan pakem 3-5-2.

Dilansir FBref, musim lalu, xG komulatif Inter Milan berada di angka 38.12, menjadi yang tertinggi di Liga Italia, mengalahkan Atalanta yang bermain ofensif, pun dengan rival mereka, AC Milan yang hanya memiliki xG 34.11.

Pesona Inter Milan di Bawah asuhan Inzaghi

Juga dengan torehan gol musim lalu, Nerazzurri menjadi tim paling produktif di Liga Italia dengan koleksi 71 gol, jauh di atas Rossoneri yang hanya mencetak 58 gol.

Secara permainan, Inzaghi mengusung play position dengan mengandalkan pergerakan pemain dan perpindahan bola dengan cepat dari kaki ke kaki.

Itu yang menjadi perbadaan gaya permainannnya dengan Conte meski sama-sama menggunakan pakem dasar 3-5-2.

Pelatih kepala Inter Milan Italia Simone Inzaghi (tengah) memeluk penjaga gawang Inter Milan asal Italia Alex Cordaz setelah Inter memenangkan pertandingan sepak bola final Piala Italia (Coppa Italia) antara Juventus dan Inter pada 11 Mei 2022 di stadion Olimpiade di Roma. (Photo by Isabella BONOTTO / AFP)
Pelatih kepala Inter Milan Italia Simone Inzaghi (tengah) memeluk penjaga gawang Inter Milan asal Italia Alex Cordaz setelah Inter memenangkan pertandingan sepak bola final Piala Italia (Coppa Italia) antara Juventus dan Inter pada 11 Mei 2022 di stadion Olimpiade di Roma. (Photo by Isabella BONOTTO / AFP) (AFP/ISABELLA BONOTTO)

Conte lebih bermain secara direct dan pragmatis, ia mengedepankan umpan lambung yang menusuk mencari para wing back yang memiliki kecepatan.

Permainan yang diusung Inzaghi terbukti mampu membuat Inter Milan lebih sering melakukan passing di dalam kotak penalti.

Rata-rata umpan ke dalam kotak penalti Nerazzurri musim lalu berada di angka 14.11 per pertandingannya.

Sedangkan di era Conte, Inter hanya mampu melakukan progresi umpan ke dalam kotak hanya berada di angka 11.23 per pertandingan.

Dari segi kolektivitas, Inzaghi juga mampu meberikan sentuhan yang apik.

Ada 24 pemain berbeda Inter Milan yang mampu mencatatkan namanya di papan skor di musim lalu.

Inter tak terlalu bergantung pada 1 atau 2 pemain untuk mencetak gol.

Saat Lukaku atau Lautaro mengalami paceklik, peran lini kedua sering kali mampu menjadi pemecah kebuntuan.

Peran Regista

Lalu di lini tengah, Inzaghi juga mampu mempertahankan permainan apik yang ditunjukkan Brozovic dan Barella.

Kedua pemain tersebut tak kehilangannya sentuhannya meski Inzaghi menerapkan adaptasi yang berbeda dengan Antonio Conte.

Brozovic menjadi regista yang mengatur tempo permainan Inter Milan.

Akurasi passing pria asal Kroasia itu mencapai di angka 87.33 persen per pertandingan.

Ia juga menjadi sosok kunci di lini tengah sebagai penghalau pertama transisi bertahan ke menyerang lawan saat Nerazurri mendapat serangan balik.

Gelandang Inter Milan asal Kroasia Marcelo Brozovic melakukan selebrasi setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Spezia dan Inter pada 15 April 2022 di stadion Alberto-Picco di La Spezia, Liguria.
(Photo by ALBERTO PIZZOLI / AFP)
Gelandang Inter Milan asal Kroasia Marcelo Brozovic melakukan selebrasi setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Spezia dan Inter pada 15 April 2022 di stadion Alberto-Picco di La Spezia, Liguria. (Photo by ALBERTO PIZZOLI / AFP) (ALBERTO PIZZOLI / AFP)

Baca juga: Hasil Undian Penyisihan Liga Champions Barcelona Segrup Bayern Muenchen, Milan & Chelsea, PSG & Juve

Dengan kuatnya aspek bertahan Brozovic, memberi keleluasaan kepada Barella untuk tampil lebih ke depan dan merepotkan pertahanan lawan.

Barella telah menerobos ke kotak penalti lawan lewat dribel sebanyak tujuh kali, menjadi yang tertinggi di antara gelandang Inter lainnya.

Dribel sukses pria asal Italia itu juga berada di angka 2.48 per pertandingan, kembali menjadi yang tertinggi di antara pemain tengah Nerazzurri.

Ramuan Inzaghi buat Inter tak Gentar Lawan Barcelona & Bayern

Ya, adaptasi permainan yang dilakukan Inzaghi selama ini membuat Inter Milan tetap menjadi tim yang diperhitungkan untuk meraih scudetto meski ditinggal oleh derertan pemain kunci.

Ramuan-nya juga sukses membuat Inter Milan melangkah lebih jauh di Liga Champions musim lalu, mengakhiri catatan buruk yang diukir Conte.

Gaya permainan yang berbeda dengan Antonio Conte juga mampu membuat Inter Milan tampil lebih menghibur dan berbahaya.

Pelatih Inter Milan asal Italia, Simone Inzaghi (kanan) berbicara dengan striker Inter Milan asal Argentina, Lautaro Martinez dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool melawan Inter Milan di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 0-1 (0-0) untuk Inter, namun Liverpool tetap lolos ke babak perempat final karena unggul agregat 2-1. AFP/PAUL ELLIS
Pelatih Inter Milan asal Italia, Simone Inzaghi (kanan) berbicara dengan striker Inter Milan asal Argentina, Lautaro Martinez dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool melawan Inter Milan di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 0-1 (0-0) untuk Inter, namun Liverpool tetap lolos ke babak perempat final karena unggul agregat 2-1. AFP/PAUL ELLIS (AFP/PAUL ELLIS)

Kini, meski harus berada di grup neraka bersama Barcelon dan Bayern Munchen, Nerazzurri memiliki kans besar untuk lolos ke babak 16 besar.

Peduli setan dengan nama besar Bayern dan Barcelona, semakin matangnya skema Inzaghi diprediksi bakal membawa Inter melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini.

Berikut Hasil Drawing Liga Champions 2022/2023:

Grup A

- Ajax

- Liverpool

- Napoli

- Rangers

Grup B

- Porto

- Atletico Madrid

-Bayer Leverkusen

- Club Brugge

Grup C

- Bayern Munchen

- Barcelona

- Inter Milan

- Plzen

Grup D

- Frankfurt

- Tottenham

- Sporting CP

- Marseille

Grup E

- AC Milan

- Chelsea

- Salzburg

- Dinamo Zagreb

Grup F

- Real Madrid

- Leipzig

- Shakhtar

- Celtic

Grup G

- Man City

- Sevilla

- Dortmund

- Copenhagen

Grup H

- PSG

- Juventus

- Benfica

- Haifa

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved