Liga Italia
Berita Milan, 2 Langkah Messias Sisihkan Ziyech-Saelemaekers, Tonali Sebut Ini Tim Terkuat Rossoneri
Sandro Tonali berani mengklaim bahwa skuad AC Milan saat ini adalah yang terkuat sejak dia bergabung ke San Siro. Perubahan besar bagi Junior Messias
Berita Milan, Dua Langkah Messias Sisihkan Ziyech dan Saelemaekers, Tonali Sebut Ini Tim Terkuat Rossoneri
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi perubahan besar dalam hal komposisi skuad di tubuh AC Milan musim ini.
Satu di antaranya, menyangkut peran dari Junior Messias yang tak lagi jadi figuran, melainkan aktor utama di sayap kanan skema permainan pelatih Stefano Pioli.
Calciomercato mengulas, ada dua lompatan besar yang dilalui Junior Messias bersama Rossoneri.
Baca juga: Rafael Leao Berulah di Milan, Besar Kepala Tapi Memble Lawan Atalanta, Gol Bennacer Buah Latihan
Baca juga: Manchester United vs Liverpool, Tim Bapuk Lawan Tim Lebih Bapuk, Cristiano Ronaldo Digusur Martial?
Pertama adalah saat pemain asal Brasil itu mendapat kontrak permanen setelah sebelumnya hanya berstatus pemain pinjaman.
Langkah kedua dari Junior Messias adalah bagaimana peformanya mampu menyisihkan Alexis Saelemaekers dari posisi utama dari skuad inti Milan.
Tak cuma itu, Junior Messias lewat penampilan-penampilannya juga mampu menepis niat Rossoneri untuk menggaet pemain baru di sayap kanan.
Baca juga: Gegara Juventus, Milan Ubah Rencana Soal Lazetic, Ballo-Toure Menolak Dibuang, Jalan Lapang Diallo

Messias mencetak gol-gol penting musim lalu bagi Milan, seperti dua gol melawan Genoa, gol di San Siro melawan AS Roma dan tentu saja gol penting melawan Atletico Madrid di ajang Liga Champions.
Saat ini, penampilannya itu berbuah tempat utama sebagai penyerang sayap kanan utama bagi Rossoneri.
Keputusan Paolo Maldini untuk membelinya dari Crotone seharga 4,5 juta euro sepertinya berdampak positif bagi mentalitas sang pemain karena dengan begitu dia bisa merasa tenang dan merasa bahwa ia mendapat dukungan dari manajemen dan pelatih.
Karena alasan inilah (ditambah faktor finansial) Milan memutuskan untuk tidak merekrut Hakim Ziyech, yang belakangan diketahui ditargetkan bukan untuk menjadi pelapis bagi Charles De Ketelaere di lini tengah melainkan diniatkan mengisi sayap kanan lini serang AC Milan.
Musim lalu, Messias mencatatkan sebanyak 1.426 menit bermain dari 26 penampilan. Jam bermainnya itu masih berada di belakang Saelemaekers yang mendapat menit bermain paling banyak (1.864 menit dalam 36 penampilan).
Musim ini, Junior Messias mengambil alih dan menjadi pilihan utama di AC Milan untuk sayap kanan di sektor serang.
Baca juga: Sandro Tonali Kirim Pesan ke Fans Milan dan Arsenal di Tato Baru, Tomori Resmi Perpanjang Kontrak
Sandro Tonali: Ini Skuad Terkuat AC Milan Sejak Saya Bergabung

Baca juga: AC Milan Bakal Punya 3 Ibrahimovic, Pagari Kalulu-Tonali dari Arsenal-Spurs, Ballo-Toure Didepak?
Perubahan komposisi skuad di AC Milan juga dirasakan benar gelandang Rossoneri, Sandro Tonali.
Permata Timnas Italia di lini tengah itu bahkan berani mengklaim bahwa skuad AC Milan saat ini adalah yang terkuat sejak dia bergabung ke San Siro.
Sandro Tonali menggarisbawahi, para pemain baru rekrutan AC Milan telah beradaptasi secara baik yang menjadikan tim ini menjadi lebih solid.
Hal itu diungkapkan Sandro Tonali seusai pertandingan Atalanta vs AC Milan di laga pekan kedua Serie A Liga Italia, Senin (22/8/2022) dini hari.
Meski gagal menang, Milan mampu mengendalikan tempo permainan atas Atalanta.
Milan juga mendominasi laga dan membatasi ruang serang Atalanta yang membuat lawan hanya punya dua tembakan tepat sasaran.
Baca juga: Tawaran Kurang Dari Rp 1 T Arsenal ke Sandro Tonali Jadi Bahan Tertawaan, Milan Ideal Buat Raspadori

Meski pada akhirnya Milan cuma bisa meraih satu poin, itu lebih karena faktor keberuntungan yang belum berpihak ke AC Milan.
Milan sejatinya punya sejumlah peluang emas mencetak gol, di antaranya lewat tembakan Ismael Bennacer yang membentur tiang, menggagal gol pembuka Milan dari tendangan ter-deflected Ruslan Malinovskyi.
Satu peluang lain untuk memenangkan pertandingan juga datang dari Sandro Tonali.
Menusuk dari belakang, dia mendapat umpan sempurna dari Charles De Ketelaere, namun Musso dengan cepat keluar dari garis dan menggagalkannya.
Seusai laga, Sandro Tonali mengungkapkan Milan sejatinya layak menang mengingat betapa baiknya mereka bermain dan punya sejumlah peluang..
"Ketika Anda bermain seperti itu, Anda menciptakan (peluang) dan bermain dengan baik, tidak ada salahnya untuk tidak menang. Yang penting adalah kami bereaksi, menemukan gol, dan kami bermain imbang. Kekalahan bukanlah hasil yang tepat. Maaf untuk hasil imbangnya," kata Sandro Tonali kepada Sky Italia dilansir MilanNews.
Tentang komposisi skuad AC Milan saat ini, Sandro Tonali memberikan pujian terhadap para pemain baru Rossoneri yang menunjukkan upaya keras untuk bisa beradaptasi secara cepat, termasuk memperlajari bahasa Italia agar komunikasi terjalin baik.
“Ini adalah Milan terkuat sejak saya tiba, siapa pun yang datang terintegrasi dalam beberapa hari, belajar bahasa Italia dalam beberapa hari dan mempelajari permainan kami yang menurut saya adalah hal yang penting. Mari, jangan lihat perpisahan (pemain hengkang) yang sudah terjadi, tetapi (lihat) untuk yang (pemain) baru yang telah tiba yang memberi kami bantuan yang besar," kata Sandro Tonali.
Pada laga itu, pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengganti empat penyerangnya dengan dua muka baru.
Pioli memasukkan Charles De Ketelaere dan Olivier Giroud terlebih dahulu, kemudian Divock Origi dan Alexis Saelemaekers.
Dengan perubahan itu tekanan menyerang meningkat dan Milan mendapat hasil imbang berkat gol cantik dari Ismael Bennacer. (oln/SM)