Pernah Ditolak Sampai 3 Kali, Manchester United Tetap Jatuh Hati pada Christian Eriksen

TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Manchester United mendatangkan Christian Eriksen barangkali cukup mengejutkan.

Pasalnya, Manchester United cenderung tak kekurangan pemain untuk mengisi posisi nomor 8 dalam skuad mereka.

Namun, Manchester United memutuskan tetap berada dalam lingkaran Christian Eriksen.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Pertama: Manchester United, Liverpool dan Chelsea Diunggulkan

Manchester United sendiri akrab dengan penolakan dari sang pemain.

Dikutip dari Mirror, Eriksen setidaknya pernah menolak gabung ke MU sebanyak tiga kali.

Itu terjadi saat dirinya masih berada di Ajax dan Tottenham Hotspur.

Saat masih berada di Ajax Amsterdam, Manchester United juga mengincarnya sebagai penggawa anyar.

Akan tetapi pemain asal Denmark ini lebih memilih bergabung dengan Tottenham.

Saat masih membela Spurs pun, MU juga datang dengan penawaran konkret.

Namun hasrat Setan Merah merekrut Eriksen juga belum kesampaian.

Setelah menghabiskan tujuh tahun di Spurs, Eriksen ingin merasakan tantangan baru dengan berganti klub.

Di saat inilah, MU kembali datang mengulurkan tawaran.

Namun, ia memilih hengkang ke Inter Milan.

Singkatnya, langkah Manchester United meminang Eriksen mendapat kemudahan setelah dirinya berstatus tanpa klub.

Mereka menjadi satu di antara klub yang aktif melakukan komunikasi dengannya.

Akhirnya, Eriksen tertarik dengan proyek Erik Ten Hag selama menangani MU.

Baca juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Mata Erik Ten Hag Terpana Lihat Aksi Garnacho di Manchester United

"Ketika saya masih berada di Spurs, saya berbicara kepada setiap pelatih yang pernah berada di United untuk melihat situasinya," ungkap Eriksen.

"Bagi saya, waktu itu bukan waktunya bagi saya untuk pindah ke sini."

"Saya berada di Spurs dalam waktu lama dan ingin mencoba tantangan baru di luar negeri."

"Waktu saya di Inter sungguh luar biasa, tetapi sesuatu terjadi di musim panas."

"Untuk berada di United sekarang adalah sesuatu yang tidak terpikirkan oleh saya beberapa tahun lalu. Saya tidak pernah terpikir ini akan terjadi," sambungnya.

Kini, Eriksen dan Manchester United siap menyambut gelaran Liga Inggris musim ini.

Tantangan bagi keduanya juga tak akan bertambah mudah.

Pasalnya, tim-tim lain juga bergegas memperbaiki skuatnya.

Manchester City dan Liverpool barangkali masih menjadi favorit menjadi juara di akhir musim ini.

Namun, Manchester United dan Eriksen bakal memberikan perlawanan terbaik hingga paripurna.

(Tribunnews.com/Guruh)