Liga 1
5 Striker Berpotensi Jadi Top Skor Liga 1 2022: Penggawa Persib Bandung & Persija Jakarta Terdepan
Berikut Tribunnews rangkumkan lima striker paling berpotensi meraih gelar top skor BRI Liga 1 2022/2023.
TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Liga 1 2022/2023 akan segera dilaksanakan pada 23 Juli mendatang.
Selain persaingan tangga juara Liga 1 2022/2023 yang diprediksi bakal panas, perburuan gelar top skor juga menjadi hal menarik yang layak untuk diikuti.
Kontestan Liga 1 2022/2023 berbondong-bondong merekrut striker elite guna mengantar mereka tampil apik di kompetisi tertinggi Indonesia itu.
Baca juga: Daftar Lengkap Skuad Persib Bandung Jelang Liga 1 2022/2023: Elite dan Mewah!

Salah satu yang paling mencolok adalah Persija Jakarta.
Macan Kemayoran resmi memboyong dua striker kelas eropa bernama Michael Krmencik dan Abdulla Yusuf Helal.
Tak tertinggal, klub raksasa Indonesia, Persib Bandung juga menambah amunisi mereka di lini depan dengan memboyong Ciro Alves dari Persikabo 1973.
Selain dua klub di atas, PSIS Semarang, Persikabo 1973, dan Bali United juga memiliki penyerang tajam yang berpotensi besar bersaing di perburuan gelar top skor.
Berikut Tribunnews rangkumkan lima striker paling berpotensi meraih gelar top skor BRI Liga 1 2022/2023.
Ciro Alves (Persib Bandung)

Bermain sebagai pemain winger, Ciro Alves memiliki intuisi menyerang dan ketajaman yang luar biasa di depan gawang.
Dibantu dengan atribut bribel bolanya yang cemerlang, nama Ciro Alves bertengger di jajaran top skor Liga 1 musim lalu dengan torehan 20 gol.
Pemain asal Brasil itu hanya kalah dari Spasojevic yang keluar sebagai peraih sepatu emas dengan koleksi 23 golnya.
Kini, bermain bersama Persib Bandung, Ciro memiliki kans yang lebih besar untuk menyabet gelar top skor di Liga 1 2022/2023.
Pelatih Persib, Robert Alberts paham betul cara untuk memaksimalkan atribut mencolok Ciro.
Bermain sebagai sayap kanan, pergerakan Ciro sangat cair, ia bisa sewaktu-waktu berada di tengah dan kotak penalti untuk menyelesaikan peluang.
Ciro tak kesusahan untuk melewati 2 hingga 3 pemain memanfaatkan kemampuan olah bolanya yang mumpuni.
Robert mensiasati hal tersebut dengan membebaskan Ciro untuk bergerak, dan bermain menusuk, urusan menyisir dari tepi lapangan, lebih ia berikan kepada barisan full back Maung Bandung.
Ilija Spasojevic (Bali United)

Baca juga: Kekuatan Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023: Determinasi Pemain Muda & Kecerdasan Aji Santoso
Stiker yang dinaturalisasi oleh Indonesia di tahun 2017 itu punya catatan konsisten di Liga Indonesia setiap tahunnya.
Striker milik Bali United tersebut mengemas 16 gol dari 31 penampilan di Liga 1 2019.
Penampilan moncernya untuk Bali sama seperti ketika membela Bhayangkara FC. Ia berhasil mencetak 13 gol padahal baru bergabung di putaran kedua.
Spaso memiliki insting mencetak gol yang tinggi, penamapatan posisinya begitu baik, ia selalu bisa berada di posisi yang tepat untuk menyambut umpan dari rekannya.
Ditopang oleh Privat Mbarga dan eks gelandang serang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly di Bali United, ia sukses menyumbangkan 23 gol di Liga 1 musim lalu dan keluar sebagai top skor.
Ia memiliki atribusi yang lengkap sebagai target man, kemampuan kaki kiri dan kanan sama baiknya, dual udara juga begitu mumpuni, ia juga masih memiliki stamina yang prima.
Carlos Fortes (PSIS Semarang)

Selain dua nama di atas, striker milik Arema FC ini juga tak boleh luput dari pengamatan.
Bisa dibilang Carlos Fortes merupakan striker paling berbahaya yang ada di liga 1 musim depan.
Memiliki postur 188 cm dengan badan yang begitu kekar tak membuatnya kehilangan kecepatan, ia rajin mengajak lari bek-bek lawan dan mampu lolos dari penjagaan berkat posturnya tersebut.
Carlos Fortes juga memiliki kemampuan duel udara yang mumpuni, tak jarang gol-golnya berasal dari sundulan kepala.
Pemain berusia 27 tahun tersebut mampu mencetak 20 gol untuk Arema musim lalu.
Fortes adalah tipikal yang rajin menjempun bola ke tengah hingga samping, ia bukanlah sosok target man yang menunggu bola di kotak penalti.
Jelas ia menjadi salah satu striker asing yang diperhitungkan untuk menyabet sepatu emas Liga 1 musim ini, atribusinya begitu lengkap sebagai goal getter.
Apalagi ia ditopang oleh sistem permainan PSIS Semarang yang begitu apik, dan dilayani oleh dua pemain elite sekaliber Taisei Marukawa dan Wawan Febriyanto.
Dimas Drajad (Persikabo 1973)

Dimas Drajad adalah striker bertipikal target man, ia tak banyak menjemput bola ke tengah untuk membantu proses serangan tim yang ia bela.
Postur tubuhnya yang mencapai 178 cm dan badannya yang kekar, membantunya untuk berduel dengan striker-striker berposur tinggi besar.
Ia lebih banyak berada di kotak penalti, menunggu umpan dari lini kedua untuk melakukan finishing dengan sundulan kepala ataupun kedua kakinya.
Baca juga: Sorotan Liga 1: Menanti Ketajaman Dimas Drajad di Persikabo dan Jawab Keluhan Shin Tae-yong
Meski begitu, ia bukanlah striker yang malas, bersama Persikabo, ia begitu sibuk melakukan pressing hingga setengah lapangan.
Ia bahkan mampu menjadi pelayan bagi Ciro Alves di musim lalu untuk mengembangkan permainannya.
Dimas Drajad mampu menjadi tembok untuk memberi bola pantul kepada Ciro yang bergerak menusuk.
Terbukti, selain menciptakan 11 gol di musim lalu, torehan enam assist adalah angka yang mencolok untuk pemain yang bermain sebagai striker murni.
Di Persikabo, bahkan ia menggeser nama Hanis Saghara untuk lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Krmencik (Persija Jakarta)

Michael Krmncik merupakan eks penggawa raksasa Belgia, Club Brugge sebelum memutuskan hengkang menuju Persija Jakarta.
Saat melakoni debut, ia sama sekali tak kesulitan untuk memberi impact bagi permainan yang diusung Thomas Doll.
Sebagai striker, Michael tak banyak menunggu di kotak penalti untuk menunggu bola.
Pemain berusia 29 tahun itu mampu menjadi pelayan dan kreator Persija di sepertiga akhir serangan.
Akurasi passing dan visi bermainnya mampu membuat serangan Macan Kemayoran begitu berbahaya meski ia hanya melakukan satu dua kali sentuhan.
Gol debut yang diciptakan Hanno Berens adalah buktinya.
Hanno dan Michael melakukan one two yang memecah fondasi pertahanan RANS Nusantara.
Sang gelandang asal Jerman itu pun mampu mencetak gol dengan tenang lewat sentuhan kaki kanannya.
Selain mampu mejadi kreator, ketajaman Krmencik di depan gawang tak perlu diragukan lagi.
Ia hanya membutuhkan waktu tujuh menit untuk mencetak gol debutnya bersama Persija kala melakoni laga uji coba melawan RANS Nusantara.
(Tribunnews.com/Deivor)