Liga Inggris
Mengenal Lisandro Martinez, Calon Tukang Jagal Manchester United yang Melankolis
Profil Lisandro Martinez, calon bek anyar Manchester United yang membuktikan bahwa postur tak ideal bisa menjadi 'tukang jagal' yang garang.
TRIBUNNEWS.COM - Lisandro Martinez, pemain asal Argentina yang mendapatkan julukan The Butcher of Amsterdam, dikabarkan memilih menerima pinangan Manchester United ketimbang Arsenal.
Permainan keras tanpa pandang bulu yang diperagakan Lisandro Martinez sesuai dengan julukannya sebagai Butcher alias tukang jagal.
Lisandro Martínez adalah bek tengah yang bermain untuk klub Eredivisie, Ajax Amsterdam dan timnas Argentina.
Dia lahir di wilayah Gualeguay, Argentina, 18 Januari 1998. Pemain berusia 24 tahun tersebut tergolong sebagai versatile.
Artinya bisa mengemban tugas di semua lini permainan area pertahanan.
Martínez memiliki masa muda dengan Club Urquiza, Club Libertad dan Newell's Old Boys.
Dia melakukan debut profesionalnya untuk Newell's di pertandingan terakhir klub musim 2016/2017.
Pada Agustus 2017, Martínez bergabung dengan sesama tim Primera Division Argentina, Defensa dengan status pinjaman.
Penampilan pertamanya untuk Defensa tiba pada 13 Oktober dalam kekalahan melawan San Lorenzo.
Dua penampilan kemudian, ia mencetak gol senior pertamanya dalam kemenangan tandang melawan Temperley.
Defensa mengontrak Martínez secara permanen pada Juni 2018.
Pada 17 Mei 2019, Defensa mengumumkan bahwa kesepakatan telah disepakati dengan tim Eredivisie Ajax.
Ajax mengumumkan penyelesaian tes medis pada 20 Mei, dengan transfer yang dilakukan pada 1 Juli.
Lisandro menandatangani kontrak empat tahun, dengan opsi satu tahun lagi.
Baca juga: Bursa Transfer - Manchester United Obrak-abrik Ajax Lagi, Erik Ten Hag Ingin Lisandro Martinez
Pertandingan kompetitifnya datang di Johan Cruyff Shield 2019 melawan PSV Eindhoven, saat Ajax memenangkan trofi setelah kemenangan dua gol.
Dia terpilih sebagai man of the match dalam pertandingan Eredivisie keduanya; dalam kemenangan atas FC Emmen.
Martinez mencetak gol Ajax pertamanya pada 28 September, saat ia membuka skor dalam kemenangan 2-0 atas FC Groningen di Johan Cruyff Arena.
Eks pemain Newell's ini mencetak gol lagi melawan Utrecht pada bulan November, dalam kampanye yang berakhir sebelum waktunya karena pandemi Covid.
Dalam pertandingan pertamanya di musim 2020/2021, Martínez mencetak gol ketiganya di Ajax dalam kemenangan kandang melawan RKC Waalwijk pada 20 September.
Hingga kini, Lisandro Martinez telah mengumpulkan 177 pertandingan di berbagai klub. Dia mengemas sembilan gol dan 11 assist.
Filosofi soal Sepak Bola dan Julukan Tukang Jagal
The Butcher of Amsterdam, merupakan julukan yang disematkan kepadanya ketika membela Ajax.
Permainan tak mengenal kompromi ketika menghalau serangan membuatnya disegani, baik kawan ataupun lawan.
Postur dari Lisandro Martinez sejatinya kurang ideal untuk seorang bek tengah, yakni 1,75 m.
Namun dia berhasil memadukan kemampuannya dalam membaca permainan maupun berani berduel.
Sosok seperti inilah yang dibutuhkan oleh Manchester United. Di mana lini pertahanan klub Setan Merah dalam beberapa musim tergolong keropos dan suka 'ngelawak'.
Lisandro pernah menjelaskan mengapa dirinya mendapatkan julukan sebagai 'tukang jagal'.
"Itu karena gaya bermain saya. Cara saya berduel. Saya tidak pernah membiarkan bola melewatiku," terang sang pemain dikutip dari laman Dailystar.
"Bahkan jika saya harus bertaruh nyawa, maka saya akan melakukan itu (dalam bertahan)," tambahnya.
Penggawa Timnas Argentina ini memiliki cara pandang yang unik soal sepak bola.
"Sepak bola bukan soal pertandingan saja, namun ini soal hidu dan mati," terangnya.
Namun di balik permainannya yang garang, Lisandro Martinez ternyata sosok yang melankolis alias gampang sedih.
Hal itu terjadi ketika pertama kali menginjakkan kakinya di Belanda.
"Awalnya ketika di Belanda, saya menangis dan rasanya ingin berlari pulang. Saya sempat merasa tidak enak karena saya pemain yang suka menguasai bola. Namun di sini (Belanda) sangat berbeda karena dituntut untuk bermain cepat," pungkas Lisandro.
(Tribunnews.com/Giri)