Kamis, 2 Oktober 2025

Piala Presiden 2022

2 Striker Asing Persib Absen di 8 Besar Piala Presiden 2022, Saatnya Ezra Walian Buktikan Kualitas!

Absen dua striker andalan Maung Bandung itu, dapat dijadikan Ezra sebagai ajang pembuktian diri.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Deivor Ismanto
Tribunnews/Muhammad Nursina
Bakal melakoni laga melawan PSS Sleman di babak 8 besar Piala Presiden 2022, Persib Bandung menerima kabar buruk - Striker Persib Bandung, Ezra Walian (kiri) mengontrol bola dengan kakinya saat diadang pesepak bola Persipura Jayapura dalam laga pekan kesepuluh BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/10/2021) malam. Persib Bandung menang telak dengan skor 3-0 (2-0). Tribunnews/Muhammad Nursina 

TRIBUNNEWS.COM - Bakal melakoni laga melawan PSS Sleman di babak 8 besar Piala Presiden 2022, Persib Bandung menerima kabar buruk.

Dua striker andalan Persib, Ciro Alves dan David Da Silva dipastikan absen membela Si Maung lantaran mengalami cedera.

praktis, di daftar skuad Persib Bandung, hanya tersisa nama Ezra Walian yang mumpuni untuk dipasang sebagai penyerang.

Baca juga: Jadwal Persib vs PSS di Perempat Final Piala Presiden 2022: Maung Tanpa 3 Asing, Sisakan Daisuke

Aksi Ezra Walian saat membantu Persib Bandung mengalahkan Tanjong Pagar dengan skor 6-1 dalam pertandingan uji coba di Lapangan Citra Mas, Minggu (5/6/2022) sore WIB.
Aksi Ezra Walian saat membantu Persib Bandung mengalahkan Tanjong Pagar dengan skor 6-1 dalam pertandingan uji coba di Lapangan Citra Mas, Minggu (5/6/2022) sore WIB. (Instagram @ezrawalian)

Absen dua striker andalan Maung Bandung itu, dapat dijadikan Ezra sebagai ajang pembuktian diri.

Ia memang tak terlalu fantastis, Ezra bukanlah pemain yang mampu menyumbangkan gelontoran gol di tiap musimnya untuk Persib Bandung.

Peran pria berusia 24 tahun itu lebih sebagai penyuplai sekaligus penafsir ruang bagi barisan pemain Persib Bandung untuk mencetak gol.

Ezra adalah orang yang tepat jika Robert membutuhkan efisiensi dan kreativitas di sepertiga akhir serangan Persib Bandung.

Kualitas passing dan visi bermain yang ia miliki akan membuat serangan Persib lebih rancak, ia juga bisa menyelesaikan peluang dengan baik.

Pengalamannya bermain di akademi Ajax Amsterdam bersama pemain-pemain sekaliber Frankie De Jong, Donny van de Beek, hingga bek Juventus, Matthijs de Ligt membuat permainannya begitu matang.

Ezra bukanlah target man, meski memiliki postur yang ideal, 185 sentimeter dan berbadan sedikit bongsor.

Ia tetap memiliki kecepatan dan taktik olah bola yang mumpuni. Di putaran pertama, ia bermain di belakang striker utama Persib dahulu, Wander Luiz.

Ezra lebih banyak bermain melebar dan melakukan penetrasi dari sisi tepi lapangan.

Ia bukan tipikal striker yang menunggu di kotak penalti, pergerakannya begitu cair dan rajin menjemput bola untuk menjadi jembatan antara lini tengah dan depan.

Pesepak bola Malaysia, Putra Nadher Amarhan Maderner (kiri) merebut bola dari kaki pesepak bola Timnas Indonesia, Ezra Walian dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2020 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-4 (1-2) untuk kemenangan Timnas Indonesia. AFP/Roslan RAHMAN
Pesepak bola Malaysia, Putra Nadher Amarhan Maderner (kiri) merebut bola dari kaki pesepak bola Timnas Indonesia, Ezra Walian dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2020 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-4 (1-2) untuk kemenangan Timnas Indonesia. AFP/Roslan RAHMAN (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Cara Robert Rene Alberts memanfaatkan atribut Ezra Walian yang seperti itu kembali diulang saat Persib memiliki dua striker anyar di putaran kedua BRI Liga 1.

Kualitas Ciro Alves dan David da Silva memang lebih mentereng dari Ezra dalam urusan mencetak gol.

Namun, ketika Robert membutuhkan efisiensi permainan dan kolektivitas di lini depan maka Ezra adalah jawabannya.

Kerja sama Ciro Alves dan David da Silva tidaklah apik, saat melawan Bali United pada Kamis, (12/6/2022) adalah contohnya.

Persib Bandung hanya mampu menguasai ball possesion sebanyak 52 persen meski melawan 10 pemain Bali United.

Alhasil, Maung Bandung pun harus rela berbagi satu angka bersama Serdadu Tridatu meski bermain di kandang sendiri.

Baca juga: Persib Bandung Krisis Striker di Perempat Final Piala Presiden 2022, PSS Sleman Diuntungkan

Robert harusnya belajar dari Shin Tae-yong untuk menerapkan permainan dengan memasang dua tipikal striker yang berbeda.

Beruntung Persib Bandung memiliki Ezra Walian yang tak akan kesulitan jika diberi peran sebagai second striker yang lebih banyak menjemput bola di tengah untuk menjadi pelayan striker utama Maung Bandung.

Ketika mengalami kebuntuan, tipikal striker seperti Ezra dapat menjadi pemecah kebuntuan meski di sepanjang pertandingan bermain tak begitu mencolok.

Pergerakan Ezra yang cair juga dapat membuka ruang bagi para winger Persib Bandung untuk bermain lebih menusuk.

Khususnya untuk Febri Hariyadi dan Beckham Putra yang memiliki kecepatan dan insting mencetak gol tinggi.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved