Super Pandit
Romelu Lukaku dan Kutukan Nomor Sembilan Chelsea yang Enggan Hilang sejak 2004/2005
Setelah ditebus mahal Chelsea dari Inter Milan, Romelu Lukaku yang tampil flop, justru pulang ke pelukan mantan.
TRIBUNNEWS.COM - Setelah ditebus mahal Chelsea dari Inter Milan, Romelu Lukaku yang tampil flop, justru pulang ke pelukan mantan.
Lukaku bakal menjalani masa peminjaman bersama Inter Milan dari Chelsea selama satu musim dengan dengan biaya 10 juta euro.
Selama bermain bersama Chelsea, Lukaku hanya mampu mencetak 15 gol 44 pertandingan.

Baca juga: Mulai Sat Set di Bursa Transfer, Chelsea Dekati 3 Pemain Spanyol, Winger & Fullback Barcelona Idaman
Padahal, sebelum berseragam The Blues, striker berusia 29 tahun itu mampu menjadi top skor klub dengan sontekan 30 gol dari 44 laga.
Lantas, apa yang membuat striker Romelu Lukaku tampil flop bersama Chelsea?
Dengan memakai nomor punggung 9, Lukaku mewarisi nomor milik para striker hebat sekaligus paling terkutuk di Chelsea.
Dimulai dari Chris Sutton memakainya selama musim 1999/2000 bersama The Blues, ia pun hanya mencetak satu gol dalam 28 penampilan di Liga Inggris.
Jimmy Floyd Hasselbaink kemudian mengenakan nomor punggung 9 di tahun 2000-2004 dan mampu tampil mengesankan, ia mencetak 81 gol dari 140 pertandingan bersama Chelsea.
Namun, sejak kepergian pemain berdarah Suriname tersebut, tidak ada striker Chelsea bernomor punggung 9 yang berhasil tampil bertaji.
Pemain yang Gagal
Mereka tak bisa memenuhi ekspetasi khalayak Stamford Bridge, dengan hanya menyumbang segelintir gol untuk The Blues sebelum memilih hengkang ke klub lain.
Siapakah pemain-pemain tersebut?
1. Mateja Kezman (2004/2005)
Jumlah pertandingan: 40
Jumlah Gol: 7
Mateja Kezman tampil gemilang bersama PSV Eindhoven selama dua musim, 2002/2003 dan 2003/2004.
Bersama PSV, Kezman mencetak 105 gol dari 122 laga.
Setelah itu, Kezman bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2004. Namun, Kezman gagal menunjukkan penampilan terbaiknya di Chelsea.
Di bawah asuhan Jose Mourinho, dia hanya mencetak tujuh gol dalam 40 penampilannya di semua kompetisi.
Baca juga: Bursa Transfer - Manchester United Serius Incar Pau Torres, Pelatih Villareal Beri Restu
2. Hernan Crespo (2003-2008)
Jumlah Pertandingan: 73
Jumlah Gol: 20
Nama Hernan Crespo begitu bersinar ketika masih membela dua tim raksasa Italia, Lazio dan Inter Milan.
Roman Abramovich pun kepincut untuk memboyong striker asal Argentina tersebut pada tahun 2003.
Akan tetapi, penampilan Crespo di Stamford Bridge justru melempem.
Selama lima tahun berkostum Chelsea, Crespo hanya mampu mencetak 20 gol.
Hingga akhirnya, The Blues menjualnya ke AC Milan pada tahun 2008.
3. Khalid Boulahrouz (2006/2007)
Jumlah Pertandingan: 20
Jumlah Go : 0
Masih sulit untuk mengetahui mengapa Jose Mourinho menyerahkan nomor punggung 9 pada pemain yang berposisi asli bek kanan tersebut.
Perjalanan karir Boulahrouz di Chelsea pun lebih dikenal dengan nyentriknya nomor punggung yang ia kenakan ketimbang kontribusinya bersama tim.
4. Steve Sidwell (2007/2008)
Jumlah Pertandingan: 25
Jumlah Gol: 1
Seperti Boulahrouz, juga membingungkan mengapa Steve Sidwell akhirnya mengenakan nomor punggung 9.
Ia bergabung dengan Chelsea pada Juli 2007 dengan status bebas transfer.
Steve Sidwell awalnya yakin bisa bermain dengan Michael Essien dan Frank Lampard di lini tengah Chelsea.
Namun, dia hanya menjadi penghangat bangku cadangan, gelandang pekerja keras itu hanya bertahan satu musim di Chelsea sebelum akhirnya pindah ke Aston Villa.
5. Franco Di Santo (2008/2009)
Jumlah Pertandingan: 16
Jumlahnya Gol: 0
Franco Di Santo didatangkan Chelsea pada musim 2008/2009, saat itu, pemain asal Argentina tersebut masih berusia 20 tahun.
Ia pun dengan percaya diri memakai nomor punggung 9 bersama The Blues.
Pada musim itu, dirinya hanya tampil sebanyak 16 kali di seluruh kompetisi untuk Chelsea.
Penampilannya pun melempem, ia tak mampu menyumbangkan gol dan hanya mencetak 1 assist.
Akhirnya, dirinya pun tak lagi mendapatkan kesempatan bermain di Chelsea dan hanya menghabiskan kariernya di sejumlah klub sebagai pemain pinjaman.
6. Fernando Torres (2011-2014)
Jumlah Pertandingan: 172
Jumlah Gol: 45
Fernando Torres mampu tampil mengesankan ketika bermain untuk Atletico Madrid dan Liverpool.
Chelsea pun tak ragu memboyongnya pada Januari 2011, dengan mahar 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 946 miliar.
Striker berjuluk El Nino itu pun dianugerahi nomor punggung sembilan di The Blues.
Sayangnya, Torres bernasib sama seperti pemilik nomor keramat sebelumnya, ia hanya mampu mencetak 45 gol dari 172.
Setelah dari Chelsea, ia pun memutuskan hengkang ke klub lamanya, Atletico Madrid.
7. Radamel Falcao (2015/2016)
Jumlah Pertandingan: 12
Jumlah Gol: 1
Radamel Falcao dikenal sebagai salah satu striker yang sangat tajam saat masih membela FC Porto dan Atletico Madrid.
Bahkan, saat masih membela Atletico Madrid, Falcao dinobatkan sebagai top skor Liga Eropa sebanyak 2 musim secara berturut-turut.
Sayangnya, saat bergabung dengan Chelsea, ketajaman Falcao seolah-olah hilang. Falcao bergabung dari AS Monaco ke Chelsea dengan status pinjaman kala itu.
Falcao lebih sering menghabiskan waktunya di ruang perawatan, faktor cedera yang dideritanya membuat ia sulit berkembang selama berseragam Chelsea.
8. Alvaro Morata (2017-2019)
Jumlah Pertandingan: 72
Jumlah Gol: 24
Setelah hanya mampu mencetak 15 gol dalam 48 pertandingan selama musim debutnya bersama The Blues, Morata beralih ke jersey nomor 29.
Namun perubahan nomor tersebut gagal memberikan efek yang diinginkan, ia tetap tampil melempem dan banyak menyia-nyiakan peluang di depan gawang.
Merasa tak dibutuhkan lagi, pemain Timnas Spanyol tersebut akhirnya memutuskan hengkang ke Atletico Madrid untuk mencari peruntungan baru.
9. Gonzalo Higuain (2019)
Jumlah Pertandingan: 18
Jumlah Gol: 5
Menjadi salah satu pemain kunci Maurizio Sarri kala masih membesut Napoli, kedatangan Gonzalo Higuain ke Stamford Bridge diharapkan bisa mengulangi kisah sukses tersebut.
Higuain didatangkan dari Juventus dengan status pemain pinjaman di bursa transfer musim dingin tahun 2019.
Bersama Chelsea, Higuain hanya bermain satu musim karena penampilannya jauh dari kata memuaskan.
Higuain hanya bisa mencetak 5 gol selama semusim bersama Chelsea. Dirinya gagal membayar kepercayaan Maurizio Sarri untuk bisa mengulang masa indah mereka kala masih di Napoli.
10. Tammy Abraham (2019-2021)
Jumlah Pertandingan: 79
Jumlah Gol: 30
Tammy Abraham sebenarnya mampu tampil bagus bersama Chelsea, ia menjadi andalan di lini depan The Blues saat dinahkodai oleh Frank Lampard.
Namun nasibnya berubah saat Tuchel datang menggantikan pelatih asal Inggris tersebut.
Di tangan Tuchel, Abraham lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan dan ruang perawatan.
Puncaknya, ia dijual ke AS Roma setelah Chelsea memilih mendatangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan.
Di AS roma, Tammy berhasil mendapatkan kepercayaan dari Mourinho untuk tampil reguler di lini depan Giallorossi.
(Tribunnews.com/Deivor)