Piala Dunia 2022
Gabung Klub Rusia, Maciej Rybus Didepak dari Timnas Polandia untuk Piala Dunia 2022
Polandia memutuskan untuk tidak memasukkan bek Maciej Rybus dalam rencananya untuk Piala Dunia Qatar 2022.
TRIBUNNEWS.COM - Polandia memutuskan untuk tidak memasukkan bek Maciej Rybus dalam rencananya untuk Piala Dunia Qatar 2022.
Keputusan itu diambil setelah Rybus menandatangani kontrak baru dengan klub Rusia, kata federasi sepak bola Polandia (PZPN), seperti dilansir Aljazeera.
Bek kiri itu telah menghabiskan lima tahun terakhir di Rusia bersama Lokomotiv Moscow.
Ia pindah ke rival sekota mereka, Spartak Moscow, dengan status bebas transfer pada 11 Juni.
"Pelatih tim nasional Polandia, Czeslaw Michniewicz, berbicara dengan Maciej Rybus setelah pemusatan latihan tim nasional berakhir pekan lalu," kata PZPN dalam sebuah pernyataan, Senin.
Baca juga: Puasnya Luka Modric, Akhirnya Kroasia Bisa Membalas Kekalahan di Final Piala Dunia dari Prancis
Baca juga: Selain Jingkrak-jingkrak, Kiper Australia Juga Buang Contekan Lawan Demi Lolos ke Piala Dunia 2022
"Pelatih memberi tahu sang pemain bahwa karena situasi klubnya saat ini, dia tidak akan dipanggil untuk kamp pelatihan tim nasional September mendatang dan tidak akan diikutkan untuk ikut tim yang akan pergi ke Piala Dunia di Qatar."
Tidak ada kabar dari federasi tentang dua pemain nasional lainnya yang memiliki kontrak dengan klub Rusia.
Gelandang Grzegorz Krychowiak dari FC Krasnodar dan Sebastian Szymanski masih dilindungi oleh kontrak yang ada yang ditandatangani sebelum invasi.
Krychowiak dipinjamkan ke klub Yunani AEK Athens setelah invasi.

Polandia dikenal sebagai sekutu setia Ukraina dan telah menjadi salah satu pendukung keuangan terbesar Ukraina sejak invasi 24 Februari lalu.
Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Polandia juga menolak untuk memainkan playoff kualifikasi Piala Dunia yang dijadwalkan melawan Rusia di Moskow.
FIFA memberi Polandia bye ke babak berikutnya, di mana Polandia mengalahkan Swedia 2-0 untuk lolos ke turnamen sepak bola.
Polandia akan menghadapi Argentina, Meksiko, dan Arab Saudi di babak penyisihan grup Piala Dunia, yang dimulai pada 21 November 2022.
Pemain Tenis Rusia Ubah Kewarganegaraan agar Tetap Bisa Bertanding di Wimbledon
Memiliki hubungan dengan Rusia nampaknya mempengaruhi masa depan sejumlah atlet.
Berbeda dari Maciej Rybus yang bergabung dengan klub Rusia, petenis Natela Dzalamidze justru mengubah kewarganegaraannya agar bisa terus bertanding.

Natela Dzalamidze (29) mengubah kewarganegaraannya ke Georgia untuk menghindari larangan Wimbledon, CNN.com melaporkan.
Wimbledon melarang semua pemain Rusia untuk bertanding akibat invasi negara itu ke Ukraina.
Pemain ganda peringkat 43 dunia ini sekarang secara resmi terdaftar memiliki kewarganegaraan Georgia di situs WTA atau Asosiasi Tenis Wanita.
Dzalamidze memenuhi syarat untuk bersaing dengan pasangan ganda Aleksandra Krunic dari Serbia dalam pertandingan Wimbledon akan berlangsung pada 27 Juni mendatang.
Setelah Wimbledon mengumumkan larangan terhadap semua atlet Rusia dan Belarusia pada bulan April, ATP (Asosiasi Pemain Tenis Profesional) dan WTA menanggapi dengan menghapus semua poin peringkat yang seharusnya diperoleh para pemain untuk penampilan mereka di All England Club.
Baca juga: Pemain Tenis Asal Jepang Naomi Osaka Jadi Duta Besar Pertukaran Kripto FTX
Baca juga: 2 Relawan Militer Amerika Ditangkap di Ukraina, Rusia Tak Bisa Jamin Mereka Lolos dari Hukuman Mati
Beberapa bintang tenis terbesar, termasuk peringkat 1 dunia putra Daniil Medvedev dan peringkat 6 dunia putri Aryna Sabalenka, tidak akan bertanding di SW19.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh The Times, juru bicara Wimbledon mengatakan mereka tidak dapat menghentikan Dzalamidze, yang berkompetisi di bawah bendera netral di Prancis Terbuka, untuk mengubah kewarganegaraannya.
"Kebangsaan pemain, yang didefinisikan sebagai bendera yang mereka mainkan di acara profesional, adalah proses yang disepakati yang diatur oleh Tours dan ITF," kata juru bicara tersebut.
Larangan pemain Rusia dan Belarusia telah membagi dunia tenis.
Pekan lalu, AS Terbuka mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengikuti aturan Wimbledon akhir tahun ini.
Pemain dari Rusia dan Belarusia dapat bertanding tetapi di bawah bendera netral.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)