Disambut Suporter Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta Ini Kata Shin Tae-yong
Egy Maulana Vikri cs tiba di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Senin (23/5/2022) sekira pukul 22.25 WIB.
Editor:
Toni Bramantoro
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Egy Maulana Vikri cs tiba di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Senin (23/5/2022) sekira pukul 22.25 WIB.
Mulanya menurut jadwal yang beredar, penggawa timnas yang diarsiteki Sin Tae-yong direncanakan tiba pukul 20.05 WIB.
Suporter Indonesia yang jumlahnya sekira 50-80 orang tersebut sudah mulai tiba, satu jam menjelang kedatangan kontingen sepak bola Indonesia di SEA Games Vietnam.
Berselang kemudian, skuat garuda muda tiba dengan menggunakan bus, dan langsung dikerumuni oleh para suporter yang didominasi memakai pakain serba hitam.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, setidaknya ada dua kelompok suporter yang berbeda, kelompok pertama memakai atribut bertuliskan Ultras Garuda, sementara kelompok lainnya menamai dirinya La Grande.
Diiringi nyanyian khas suporter Indonesia, kedatangan kontingen peraih medali perunggu tersebut mengundang perhatian pengguna Bandara lainnya.
Tak sedikit dari suporter maupun petugas bandara berswafoto dengan para penggawa muda timnas Indonesia.
Pada acara penyambutan kedatangan tersebut, tak hanya pemain, pelatih, serta tim official saja yang tiba menggunakan bus, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan.
Ketika acara penyambutan kedatangan tersebut, para suporter tak melulu menyanyikan yel-yel pembakar semangat.
Chants yang bersifat sindiran untuk timnas pun tak luput dinyanyikan oleh para suporter tersebut.
"Juniorr kapan juara, junior ayo berusaha, sampai kapan kami harus menunggu lama, lihat kamu angkat piala," begitu nyanyian dari kelompok suporter.
Pada saat yang sama, beberapa suporter juga menyampaikan protes keras terhadap pengurus PSSI, mereka menilai masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang menumpuk dan harus diselesaikan oleh pengurus.
"Evaluasi woy evaluasi," teriak suporter tersebut.
Suporter lainya juga meneriakkan hal protes sejenis. "Training center mana training center, jangan ngarep (berharap) juara kalau masih begini," ujarnya.