Super Pandit
Puji Pemain Lapis Kedua Liverpool, Jurgen Klopp Bangun Kedalaman Skuad The Reds Lewat Pemain Muda
Kemangan Liverpool atas Southampton di Liga Inggris dengan skor 2-1 pada pekan ke-37 Liga Inggris merupakan bukti kedalaman skuat pasukan Jurgen Klopp
TRIBUNNEWS.COM - Kemangan Liverpool atas Southampton di Liga Inggris dengan skor 2-1 pada pekan ke-37 Liga Inggris merupakan bukti kedalaman skuat pasukan Jurgen Klopp.
Pertandingan yang digelar di markas Southampton tersebut, Liverpool bermain dengan pemain lapis kedua mereka.
Hanya ada tiga pemain inti yang dimainkan Jurgen Klopp untuk menjaga kebugaran pemain Liverpool yang bermain selama 120 menit saat final FA Cup melawan Chelsea.
Adalah Alisson, Joel Matip, dan Diogo Jota. Praktis nama-nama yang dipasang dari menit awal seperti Curtis Jones, Harvey Elliott, hingga sang pencetak gol Takumi Minamino merupakan pemain yang minim mendapat kesempatan.
Namun, tak berkeringat dingin, para lapis kedua Liverpool bermain begitu energik dan agresif, penguasaan bola sebanyak 72 % dengan total 15 tendangan menghiasi kemenangan The Reds.

Baca juga: Skenario Pamungkas Liverpool Juara Liga Inggris, Mentalitas Monster The Reds & Keajaiban Terakhir
Baca juga: Persaingan Top Skor Liga Inggris: Tanpa Striker, Sepatu Emas Jadi Perebutan Winger Liverpool & Spurs
Legitnya performa para pemain cadangan memberi bukti bahwa kedalaman skuad Liverpool yang selama dua musim ini menjadi keluhan sudah mulai terobati.
Jurgen Klopp dapat memainkan skema andalannya dengan daftar pemain yang berbeda, hal itu membuat juru taktik asal Jerman tersebut senang bukan main.
"Takumi [Minamino] itu tidak bermain lebih sering, Alex Oxlade-Chamberlain, yang dalam kondisi luar biasa juga tidak terlalu sering menjadi bagian dari skuat," kata Klopp dilansir Sky Sports.
"Harvey [Elliott] tidak bermain untuk waktu yang lama, Curtis [Jones] tidak bermain untuk waktu yang lama dan semua anak laki-laki ini memberikan perfroma melejit, itu luar biasa."
Dua nama yang mendapat pujian Jurgen Klopp, Curtis Jones dan Harvey Elliott menjadi yang paling menarik untuk dibahas.
Keduanya merupakan pemain muda yang usianya belum mencapai angka 23 tahun.
Curtis Jones baru menginjak 21 tahun di tahun ini, sedangkan Harvey lebih muda lagi, pria asal inggris itu akan baru menginjak usia 20 tahun pada April tahun depan.
Masa depan lini tengah Liverpool pun berada di kaki-kaki lincah mereka, polesan magis dari Klopp akan membuat penampilan Curtis dan Harvey semakin matang.
Potensi Curtis Jones

Pada awalnya, Jones dibawa Klopp hanya sebagai pelapis untuk menggantikan gelandang - gelandang Liverpool yang absen karena cedera.
Namun, Jones mampu memaksimalkan kesempatan itu dengan baik, sekarang dia menjadi gelandang andalan Liverpool, yang membuat Klopp tak ragu untuk mencadangkan Keita, Chamberlain sampai Thiago untuk memberi kesempatan Jones bermain.
Jones berperan sebagai gelandang serang dalam skema 4-3-3 milik Klopp.
Jones kuat dalam penguasaan bola, ia memiliki kemampuan menggiring yang dapat dimanfaatkan Klopp untuk menusuk area pertahanan lawan.
Dilansir Sofascore, succ. dribbles Jones mencapai angka 2.6 (87 % ) Di antara gelandang tengah Liverpool, hanya Thiago Alcantara yang menorehkan rata-rata lebih baik dari Jones.
Ia juga memiliki kemampuan passing yang sangat baik, itu membuat Klopp mempercayakan Jones untuk sering melakukan umpan-umpan trobosan ke area pertahanan lawan.
Jika diakumulasi dari seluruh pertandingan Jones bersama Liverpool, pass completion Jones berada di angka 91 % .
Jones tak mengecewakan ketika diberi kesempatan dan dia membuktikan bahwa dia bisa diandalkan.
Penampilan paling apik Jones ia tunjukan saat Liverpool berhasil menghancurkan Porto dalam pekan kedua penyisihan Grup B Liga Champions pada Rabu, (29/9/2021).
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-5 untuk kemenangan Liverpool tersebut, Curtis Jones berhasil menyabet gelar Man of The Match.
Curtis Jones terlibat dalam empat gol Liverpool, ia sukses mencetak dua assist, dan dua bola rebound darinya yang berujung gol.
"Curtis bermain sangat bagus, dia ada di mana-mana, dia terlibat dalam segala hal," Puji Klopp dilansir BT Sport.
"Secara defensif dia sangat berkelas, bertahan dengan sangat baik, menekan sisi lemah lawan, dan banyak lagi."
"Saya terkesan dengan penampilannya malam ini, jadi ayo lanjutkan, Curtis!," lanjut pelatih asal Jerman itu.
Apa yang dikatakan Klopp tidaklah berlebihan, Curtis Jones memang tampil mengesankan di laga tersebut.
Assistnya kepada Roberto Firmino paling terlihat istimewa, ia menjadi kreator serangan balik dari sisi kiri pertahanan Liverpool.
Lalu mengirim umpan lambung terukur menggunakan kaki kiri kepada pemain asal Brasil tersebut, dan dengan dingin, Firmino berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Meski baru berusia 21 tahun, visi bermain Jones sangat luar biasa, ia tahu kapan harus menggiring bola dan memberi umpan.
Pemain bernomor punggung 17 tersebut sekarang telah menjadi pemain kunci di lini tengah Liverpool menggantikan Wijnaldum.
Baca juga: Nama Steven Gerrard Trending Topic, Fans Liverpool Sebut-sebut Namanya, Memohon Gerrard Lakukan Ini
Baca juga: Kesempatan Steven Gerrard Tebus Dosa Masa lalu: Jegal Man City & Bantul Liverpool Juara Liga Inggris
Dengan kemampuannya yang istimewa, tak heran jika Liverpool mampu dibawanya untuk menjadi juara Liga Champions ataupun Liga Inggris musim ini.
Ya, kontribusi dan kemampuan yang disajikan Harvey dan Curtis-lah yang membuat Klopp memilih untuk tidak mendatangkan gelandang anyar guna menggantikan Wijnaldum.
Klopp sering kali mengatakan dengan tegas bahwa kedalaman lini tengahnya cukup baik, dan alasan dia mengatakan hal itu adalah karena kehadiran Harvey Elliott dan Curtis Jones.
(Tribunnews.com/Deivor)