Super Pandit
Kualitas Declan Rice, Jebolan Cobham yang Diajak Balikan Chelsea & Diincar Manchester United
Kini, Declan Rice menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, ia menjadi pemain kesayangan Moyes di lini tengah The Hammers.
TRIBUNNEWS.COM - Declan Rice merupakan salah satu gelandang terbaik di Liga Inggris bahkan di eropa.
Dirinya adalah seorang panglima perang di lini tengah West Ham United maupun Timnas Inggris, tak heran jika Manchester United begitu ngotot mendatangkannya.
Kehebatan Declan Rice pun diakui oleh legenda Liverpool yang sekarang menjadi pundit untuk Sky Sports, Jamie Carragher.
"Dia sedikit mengingatkanku pada diriku sendiri," kata Carragher dilansir Sky Sports.
"Saya mulai di lini tengah dan kembali ke bek tengah. Saya penggemar berat Declan Rice karena dia datang dan membuat orang mengatakan dia hebat dalam berbagai tahapan," tambahnya.
Declan Rice merupakan binaan dari akademi Chelsea, ia seangkatan bersama Mason Mount dan Tammy Abraham.

Baca juga: Janji Manis Luka Modric dan Upaya Real Madrid Cegah Manchester City Susul Liverpool ke Final
Baca juga: Real Madrid vs Man City UCL: Lebih Elite dari Lewandowski, Benzema Janji Bawa Los Blancos Comeback
Namun, nasib Rice berbeda dengan dua rekannya tersebut, saat usianya 14 tahun, Chelsea memilih untuk "membuang" Rice dengan menyuruhnya untuk mencari tim baru.
Dilansir The Sun, Menurut Chelsea, Rice tidak memiliki kemampuan untuk bermain di satu posisi tertentu.
Dirinya dianggap terlalu biasa saja untuk menjadi pemain belakang dan tak memiliki bakat untuk bermain di lini depan.
Tak hanya itu, Rice juga dilepas Chelsea lantaran didiagnosis mengidap gangguan pertumbuhan.
Saat menjalani tes medis, ia mengalami penyakit yang di kemudian hari bisa mengganggu caranya dalam menggerakkan tubuh.
Beruntung bagi Rice, West Ham United datang menampung dan menemukan potensi terbaik dalam dirinya.
Memiliki tubuh yang besar dan berotot membuat dirinya dipasang sebagai bek tengah oleh Kepala Youth Development West Ham saat itu, Tony Carr.
Declan Rice pun langsung nyetel dengan posisi barunya di akademi West Ham dan mampu memberi penampilan yang mentereng.
Di usia 18 tahun, Rice sudah diberi kesempatan untuk promosi ke tim utama The Hammers yang saat itu dilatih oleh Manuel Pellegrini.
Dengan jeli, Pelegrini beranggapan bahwa Rice terlalu spesial untuk menjadi seorang bek tengah.
Ia memiliki visi bermain dan akurasi passing yang mumpuni. Akhirnya, pemain asal Inggris tersebut diberi peran sebagai gelandang bertahan oleh Pellegrini.
Tiga tahun bermain sebagai gelandang bertahan, Rice mampu menunjukkan performa cemerlang dan konsistensinya.
Saat Pellegrini pergi untuk digantikan oleh David Moyes, ia tetap menjadi pilihan utama untuk mantan pelatih Manchester United dan Everton tersebut.
Kini, Declan Rice menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, ia menjadi pemain kesayangan Moyes di lini tengah The Hammers.

Baca juga: Pembuktian Sadio Mane untuk Liverpool: Lewati Rekor Drogba di UCL & Lebih Mentereng dari Mo Salah
Baca juga: Tatap Liga Italia Musim Depan, Inter Milan Bujuk Duo Pemain Seniornya untuk Bertahan
"Bagi saya Rice adalah pemain terbaik, bahkan jika ada yang menawarnya 100 juta euro itu seharusnya lebih, harga Rice lebih dari itu," Kata Moyes dilansir Football London.
Menang penampilan Rice yang begitu cemerlang membuat namanya menjadi incaraan klub-klub elit di Liga Inggris, dan salah satu yang paling berminat adalah Manchester United.
Minat Setan Merah untuk mendatangkan Rice sangatlah masuk akal, pos gelandang United dapat dikatakan keropos, itu menjadi titik lemah United musim ini.
Fred adalah gelandang bertahan yang paling sering dimainkan Manchester United.
Dan penampilan Fred tidaklah terlalu bagus untuk standard klub sebesar Manchester United, badannya terlalu ringkih untuk berduel di lini tengah, visi bermain dan akurasi passingnya juga tak begitu cemerlang.
Dilansir FBref, catatan aerials won Fred memang buruk, hanya berada di angka 0.41 per pertandingan, kemampuan passing Fred juga terbatas hanya di angka 79.11%.
Declan Rice jelas memiliki catatan yang lebih bagus dari gelandang asal Brasil tersebut, aerials won Rice berada di angka 1.52 per pertandingan.
Rice Juga terbilang pandai dalam mengalirkan bola. Rasio pass completionnya mencapai angka 87,1%,
sementara umpan jarak jauh ke arah kotak penalti mencapai angka 90,2%.
Statistik tersebut merupakan yang terbaik di West Ham mengungguli Tomas Soucek yang juga dikenal memiliki kemampuan membagi bola yang mumpuni.
Sebagai seorang gelandang bertahan, Rice juga memiliki kemampuan dribel yang ciamik
Rasio successful dribblenya beradang di angka 82.4%, hanya kalah dari Said Benrahma.

Baca juga: Real Madrid vs Manchester City - Benzema Memburu Rekor Messi & Tiket Final Liga Champions
Baca juga: Momen Pesta Juara Real Madrid: Sikap Aneh Gareth Bale, Nama Sergio Ramos Menggema, Barcelona Dicolek
Kelebihan-kelebihan tersebutlah yang membuat Manchester United begitu menginginkan tanda tangan sang gelandang.
Namun, untuk mendatangkan Rice ke Old Trafford, Setan Merah harus merogoh kocek yang tak sedikit.
The Hammers mematok harga sebesar 100 juta euro atau sekitar 1,6 triliun rupiah untuk pemain berusia 22 tahun tersebut.
Harga semahal itu diakui cocok oleh beberapa mantan pemain sepak bola yang sekarang menjadi seorang Pundit, salah satunya adalah legenda Arsenal, Winterburn.
"100 juta euro adalah jumlah uang yang sangat besar, ini jumlah uang yang gila, tapi ini juga penilaian yang adil untuk kualitas Rice," Kata Winteburn dilansir Metro.uk
"Saya bisa melihat bahwa Rice cocok dengan Man United karena mereka memiliki banyak talenta menyerang,"
"Tetapi sering kecolongan saat bertahan. Rice akan sempurna untuk Man United," pungkasnya.
Selain diminati Setab Merah, dilansir The Sun, Chelsea juga menginginkan jasa Declan Rice untuk mempimpin lini tengah The Blues.
Penampilan Jorginho yang menurun dan terbatasnya skuat lini tengah Chelsea membuat mereka berminat untuk memulangkan Declan Rice, gelandang yang pernah mereka buang.
(Tribunnews.com/Deivor)