Liga 1
Rekonstruksi Persija Bakal Dimulai, Sinergi Thomas Doll dengan Manajemen demi Masa Depan & Prestasi
Ulasan rencana Persija Jakarta, bukan hanya untuk musim 2022/2023 melainkan untuk jangka panjang hingg melibatkan Thomas Doll.
TRIBUNNEWS.COM - Rekonstruksi Persija Jakarta untuk mengarungi Liga 1 musim 2022/2023 bakal dimulai lagi.
Persija Jakarta ingin kembali ke tempat mereka biasanya 'nangkring' dalam klasemen kompetisi.
Termasuk ketika berkiprah di ajang Asia, baik Piala AFC ataupun Liga Champions Asia.
Menuju rekonstruksi tersebut, Persija sebenarnya sudah bergerak dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Update Transfer Persija, Skuad Berisi 35 Pemain, Thomas Doll Bawa 2 Pemain Asing, Ada Omar Hani?

Tapi, sempat terhambat dengan pandemi Covid-19 yang membuat kompetisi terhenti.
Sejumlah program juga dijalankan pada musim lalu ketika di bawah asuhan Alessio Angelo yang turut mengorbitkan pemain muda.
Namun hal itu belum dirasa maksimal.
Kini, Persija Jakarta siap melanjutkan kembali, membangun masa depan demi sebuah harapan yang bernama prestasi.
Bukan main-main, proyek jangka panjang Persija bisa memakan banyak musim kompetisi.
Mulai dari struktur organisasi klub, manajemen klub, aspek-aspek teknis sepak bola, hingga fasilitas yang ingin dikembangkan oleh tim berjuluk Macan Kemayoran ini.
Baca juga: Bursa Transfer Liga 1, Arema-Persija Butuh Striker Gacor, Osman Sow Jadi Rebutan Aremania-The Jak
"Kita fokus sekali musim ini pada pengembangan, bukan hanya dari segi skuat, pemain, dan pelatih. Tapi juga SDM yang lain dalam hal ini tim offisial," kata Wakil Presiden Persija Jakarta, Gansha dalam acara buka bersama Persija dengan media yang diunggah melalui YouTube pada Minggu (1/5/2022).
"Di departemen medis, kita juga akan menambah staf yang lebih mempuni untuk tim spesialis dan dengan membangun departemen analisa yang diisi 4 orang.
"Ada yang ngurusi statistik, oposition scouting (pengamatan lawan), dan talent scouting (talenta berbakat, rekruitmen pemain baru)," jelasnya.
Di sisi lain, presiden klub, Prapanca juga menjelasnya, untuk saat ini bakal ada penambahan staff di kepelatihan.
Baik yang dibawa oleh Thomas Doll, pelatih baru Persija, maupun pelatih dari lokal.
Kerja sama yang diproyeksikan ini diharapkan bisa membuahkan hasil untuk 3 tahun ke depan, seperti durasi kontrak Thomas Doll dengan Persija.
"Penambahan asisten pelatih, baik yang dibawa Thomas Doll maupun teknisi lokal (asisten pelatih)," beber Prapanca.
"Ada beberapa hal yang sebelumnya belum kita jalankan, akan kita jalankan.
"Salah satunya adalah untuk menjaga nutrisi pemain, jadi nanti ada asisten nutrisi, itu pun karena diminta oleh pelatih karena program dia 3 tahun ke depan," sambungnya.
Alasan Thomas Doll Gabung Persija
Proyek inilah yang membuat Thomas Doll minat menandatangani kontrak kerjasama dengan Persija.
Ia merasa tertantang untuk mengembalikan Persija di mana seharusnya mereka haru mengakhiri kompetisi.
Prestasi juga jadi landasan dari tantangan tersebut melihat performa Persija belakangan ini, khususnya pada musim 2021/2022 jauh dari kata baik.
"Saya rasa, klub ini sangat serius dengan saya dan memiliki keinginan untuk membangun klub yang lebih baik," kata Thomas Doll pada sesi tanya jawab dengan Media yang diunggah melalui YouTube Persija, Senin (1/5).
"Mereka juga memiliki motivasi tinggi untuk kembali menjadi tim yang berprestasi," sambunya.
Di lain sisi, memang ada pihak keluarga yang jadi salah satu alasannya untuk datang ke Indonesia.
Dukungan sang istri jadi modal berharga bagi Thomas Doll mengambil keputusan ini.

Sinergi Visi & Misi
Proyeksi Persija Jakarta jika dicermati dari penyampaian klub jelas untuk jangka panjang.
Fasilitas, pemebenahan manajemen, serta plot lainnya yang bisa mengembangkan klub, termasuk dengan menunjuk Thomas Doll.
Prestasi Thomas Doll cukup bagus sejak awal kariernya melatih pada 2001 di level U-19 Hamburg FC.
Ia bahkan mendapat promosi untuk jadi pelatih utama tim senior.
Bahkan menukangi Borussia Dortmund sebelum digantikan Jurgen Klopp ketika itu.
Masa terlamanya jadi seorang pelatih ada dengan Ferencvaros, klub yang bermain di divisi pertama Liga Hongaria.
Bersama Ferencvaros, Thomas Doll berhasil menjuarai Liga Hongaria satu kali dan Piala Liga tiga musim beruntun.
Capaian itu tidak instan, ia butuh waktu cukup lama untuk bisa mendapatkan gelar pertama bersama Ferencvaros.
Hal inilah yang bakal coba ia terapkan kembali, sinergi visi dan misi dengan klub demi meraih prestasi yang diinginkan.
"Saya juga berdiskusi dengan rekan dan manajer saya tentang ini dari situlah muncul perasaan positif layaknya ketika saya akan melatih di Hungaria," cerita Thomas Doll.
"Hasilnya, saya meraih kesuksesan dalam 4-5 tahun di sana (bersama Ferencvaros) dengan gelar liga dan piala domestik, juga pengembangan pemain muda," tambahnya.
"Saat itu banyak yang meragukan kenapa saya melatih di Hungaria. Padahal saat ini Ferencvaros sering tampil di Liga Champions maupun Liga Eropa.
"Untuk itulah, target saya di sini adalah mengembalikan tim ini sebagai tim terbaik yang ada di Indonesia," harapnya.
Thomas Doll tak muluk-muluk, bahkan ia tidak berani menjamin musim pertamanya bisa langsung menghasilkan gelar.
Tapi, dengan kerja keras dari semua elemen yang terkait bisa merubah hal yang tidak mungkin tersebut menjadi mungkin.
"saya tidak akan sesumbar, 'kami akan juara, kami yang terbaik di Asia', karena di akhir, itu hanya sebuah kata-kata," jawabnya,
"Yang bisa saya janjikan adalah kami dan para pemain akan berjuang semaksimal mungkin untuk klub ini (Persija)," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Thomas Doll mengatakan dirinya bakal tiba di Indonesia pada 15 Mei mendatang.
Ia akan melakukan tes medis untuk seluruh tim sebelum memulai latihan menyambut musim kompetisi Liga 1 2022/2023.
(Tribunnews.com/Sina)